Seorang ibu di Kota Bengkulu dianiaya oleh anak kandungnya sendiri hingga bercucuran darah. Pemuda berinisial VA (19) tersebut mengaku punya perasaan dendam dan sakit hati dengan sang ibu lantaran kerap mendapat kekerasan sejak kecil baik fisik maupun mental.
Diceritakan oleh VA, setelah ayah dan ibunya berpisah, dia tinggal bersama ibunya di Kota Bengkulu. Puncaknya ketika dirinya baru pulang dari rumah ayahnya dan diberi uang belanja saat pulang. Sang ayah kemudian mengirimkan pesan WA ke sang ibu, bahwa VA sudah diberikan uang belanja.
Namun, sang ibu kemudian berkata menjelek-jelekan sang ayah. “Saya pulang sudah malam, sudah capek. Meladeni ibu saya malas,” kata VA, Jumat (16/9/2022).
Keesokan harinya, Rabu (8/9/2022), pelaku pergi ke belakang rumah mencari batang kayu. Lalu, pelaku pergi ke ruang tamu, dimana sang ibu sedang memberi makan adiknya, J.
Lalu, dari belakang, pelaku langsung memukul kepala ibunya di bagian atas sebanyak 4 kali. “Di situ ada adik. Balok kayu saya ambil di belakang rumah. Waktu posisi ibu sedang menghadap adik di ruang tamu (saat pemukulan),” ujar dia.
Namun begitu, VA mengaku merasa hampa pasca dirinya tega memukul ibu yang telah melahirkan dan membesarkannya itu.
VA sulit menggambarkan perasaannya atas perbuatannya tersebut. “Ibu melihat dengan heran gitu (ke saya), sambil darah mengalir di muka,” ujar VA mengingat tindakan buruk yang dilakukannya pada sang ibu.
Sementara ibu kandung tersangka berinisial Y (43) menceritakan jika kondisinya kini berangsur membaik. Pasca dirinya dipukul anak kandungnya sendiri.
Saat ini, korban dalam masa pemulihan, dan tinggal sementara di rumah kerabat dekat di kawasan Kelurahan Kandang Mas, Kota Bengkulu.
Korban juga mengatakan sudah cukup kuat untuk beraktifitas, ataupun untuk berkomunikasi dengan orang lain. Hanya saja, korban menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut. Korban merasa bahwa peristiwa ini adalah permasalahan keluarga.
Sementara, Kapolsek Kampung Melayu, AKP Surya R Purnama mengatakan pihaknya mendapatkan laporan warga atas kejadian ini pada Rabu malam atau Kamis dini hari.
Kemudian, setelah melakukan pemeriksaan sementara kepada korban, pelaku ditangkap di wilayah Penurunan, Kota Bengkulu pada Rabu (14/9/2022) lalu.