Seorang penambang tanah clay (liat) AR (50) tewas tertimbun setelah lokasi penambangan mengalami longsor di Palembayan, Agam, Sumatera Barat.
“Peristiwa terjadi pada Sabtu (4/9/2021) sekitar pukul 14.30 WIB,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Agam, AKP Fahrel Haris, Minggu (5/9/2021).
Fahrel mengatakan longsor di lokasi penambangan tanah clay ini terjadi diduga karena tebing bukit tidak kuat menahan beban sehingga turun dan menerpa korban.
“Setelah longsor, korban tidak berapa lama dapat ditemukan jasadnya,” ujar Fahrel.
Setelah ditemukan, korban berupaya ditolong warga dengan membawanya ke Puskesmas. Hanya saja, nyawa korban tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Selain korban, di lokasi penambangan tanah clay itu juga tertimbun satu mobil Colt Diesel yang digunakan untuk membawa pasir.
Fahrel mengatakan tambang itu adalah milik rakyat yang sudah sejak lama digunakan masyarakat. Penambangan dilakukan tanpa menggunakan alat berat, tapi hanya berupa linggis, cangkul dan sekop.
“Tambang rakyat yang sudah lama beroperasi. Penambangannya tanpa alat berat,” pungkas Fahrel.