Iklan
Iklan

Zulkifli Hasan Sebut PAN akan Tegak Lurus ke Jokowi, Kapok Sudah 2 Kali Kalah Pilpres

- Advertisement -
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, menegaskan partainya akan tegak lurus dengan pilihan Presiden Jokowi. Zulkifli Hasan mengakui, strategi politik Jokowi sudah terbukti sukses sejak ia masih menjadi wali kota Solo hingga presiden RI.

“Saya ini sederhana, saya ikut Pak Jokowi saja. Karena apa? Pak Jokowi ini jadi wali kota (Solo) menang banyak (suara). Jadi gubernur (DKI), menang banyak. Maju presiden, menang dua kali. Saya maju presiden, kalah dua kali,” ujar Zulkifli Hasan, Jumat (11/8) malam.

Sebelumnya PAN mendukung pihak lawan Jokowi saat itu, yaitu Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa di Pilpres 2014, dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Setelah Pilpres 2019 selesai, PAN masuk dalam gerbong pemerintahan menyusul Prabowo dan Sandiaga Uno.

Prabowo menjadi salah satu bakal capres yang maju di Pilpres 2024 mendatang bersama dengan capres dari PDIP, Ganjar Pranowo, dan capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

“Berarti kalau saya ikut, kira-kira geraknya ke mana? Masa saya mau kalah lagi? Dua kali (kalahnya). Saya mau menang dong sekali ini. Kalau ikut menang, ya, ikut yang terlatih sudah menang dong beberapa kali ini,” ujarnya.

Sebelumnya, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan jika ayahnya sudah memiliki nama capres yang bakal ia pilih. Namun hingga saat ini, meski dikabarkan memberikan endorsement kepada Prabowo dan Ganjar, namun Jokowi masih belum terbuka.

“Kalau Pak Presiden, itu saya kira tetap jalan di tengah. Ya balance. Karena, kan, enggak mungkin (deklarasi). Kan, rugi juga. Misalnya Presiden deklarasi dukung si A, lho, kan, surveinya (malah) turun. Yang di sini kan enggak aman nanti. Ya, tetap, dua-duanya perlu, kan, menurut saya,” ujar Zulkifli Hasan.

Meski demikian, Zulkifli Hasan mengaku juga tak bisa membaca langkah politik Jokowi. Padahal, ia sudah mengenal Jokowi sejak Jokowi masih menjadi wali kota Solo dan ia menjabat sebagai Menteri Kehutanan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Enggak (masih tak bisa memprediksi). Jadi kalau saya dulu nilainya A, ternyata jauh dari situ. Ini dahsyat. Kalau kita netral, Pak Jokowi itu, ya, balance,” pungkasnya.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA