Gerai Transmart kini sedang hangat dibicarakan oleh warganet di twitter, karena mulai ditinggal pengunjung. Menurut warganet, hal itu terjadi karena dipengaruhi oleh harga yang lebih mahal dibanding supermarket dan minimarket lain.
Dilansir katadata, sejumlah gerai Transmart di Jakarta dan Depok terlihat sepi dan bahkan ada yang sudah tutup permanen.
Salah satu yang tutup adalah gerai Transmart cabang ITC Kuningan, Jakarta Selatan. Pusat perbelanjaan di lantai UG sudah tutup permanen sejak 31 Oktober 2022.
Semua produk-produk dan barang-barang sudah tidak ada lagi, hanya bangunan kosong. Namun papan spanduk bertuliskan “Transmart” masih terpampang jelas.
Salah satu petugas keamanan, Jusrizal yang sedang berjaga di area tersebut, mengatakan pusat perbelanjaan itu sudah tutup permanen.
“Sudah tutup permanen sejak 30 Oktober 2022 silam, sebetulnya alasan tutupnya saya kurang paham, tapi sudah lama sepi pengunjung,” ujarnya, dikutip dari Katadata.co.id, Jumat (27/1).
Sedangkan gerai Transmart yang berada di dalam Blok M Square, Jakarta Selatan masih beroperasi, namun sepi pengunjung.
Terpantau hanya dua orang pengunjung yang mendatangi tempat tersebut pada Rabu (25/1) pukul 11.30 WIB. Produk-produk yang dijual seperti makanan ringan, bahan pokok, hingga elektronik masih tersusun rapi dan penuh.
Namun koridor tempat produk-produk segar seperti daging sapi, daging ayam, ikan hidup, dan aneka hewan laut lainnya sudah tutup dan tidak dijual lagi.
Manager Transmart Blok M Square yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, fenomena sepi pengunjung sudah lama terjadi. Namun demikian, dia tidak bisa menjelaskan alasan mengapa bisa mengalami sepi pengunjung.
Gerai Transmart yang sepi lainnya ada di Jalan Dewi Sartika dan Pesona Square di Jalan Ir. Juanda, Kota Depok. Transmart di Jalan Dewi Sartika minim pengunjung sejak aksesnya terganggu pembangunan underpass sepanjang 470 meter.
Source: katadata