Mitra Bukalapak, platform online-to-offline (o2o) yang dikembangkan perusahaan teknologi Indonesia, Bukalapak (“IDX:BUKA”), diluncurkan pada tahun 2018 untuk mentransformasi warung menjadi peritel modern lewat digitalisasi. Keberadaan warung cukup banyak dan bisa ditemui di berbagai tempat di Indonesia.
Hal ini yang membuat banyak orang bergantung pada warung untuk berbelanja, bahkan 70% omzet penjulan di negara ini berasal dari warung. Sayangnya, banyak pemilik warung yang terkendala oleh keterbatasan untuk mengembangkan bisnis mereka lebih lanjut, di antaranya permasalahan finansial, infrastruktur, dan akses.
Mitra Bukalapak pun hadir untuk menjawab tantangan tersebut. Dengan satu aplikasi saja, pemilik warung dapat membeli stok barang dan menunggu barang-barangnya dikirim ke warung pada hari yang sama. Warung juga dapat menjual lebih dari 42 jenis produk virtual dan layanan finansial, seperti pulsa, token listrik, dan transfer uang.
Saat ini, terdapat lebih dari 15 juta warung maupun usaha kecil di lebih dari 200 kota di Indonesia yang terdaftar sebagai pengguna Mitra Bukalapak. Setelah aktif memanfaatkan aplikasi tersebut, rata-rata Mitra berhasil meningkatkan penghasilannya hingga tiga kali lipat dan merekrut hingga 3 orang karyawan.
Mitra juga menjadi motor penggerak bisnis Bukalapak secara keseluruhan dengan kontribusi yang tercatat sebesar 53% pada Triwulan III-2022, naik 43% dari tahun sebelumnya.
Dalam skala nasional, Mitra memimpin pasar o2o dengan tingkat penetrasi sebesar 56% ke warung dan kios pulsa yang menggunakan aplikasi serupa, menurut survei Nielsen pada 2022.
Mendorong Inklusi Lewat Komunitas
Dampak positif yang diberikan Mitra Bukalapak pada UMKM juga meningkatkan inklusi digital di Indonesia, termasuk di wilayah-wilayah terpencil. Berkat berbagai produk virtual dan finansial yang dihadirkan Mitra Bukalapak, setiap orang kini bisa mendapatkan layanan terbaik—terutama masyarakat di pedesaan yang kesulitan mengakses layanan digital bermutu.
“Dengan memberikan warung kemampuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan di lingkungan sekitarnya, kami memberdayakan mereka sebagai agen inklusi finansial di wilayah setempat,” ujar Howard Gani, CEO, Mitra Bukalapak.
Mitra Bukalapak juga memiliki berbagai program edukasi agar para Mitra dapat mempelajari cara memanfaatkan aplikasi Mitra Bukalapak secara maksimal dan memiliki pengetahuan dasar tentang pengelolaan bisnis.
Program edukasi ini dirancang untuk Juwara, komunitas pengguna Mitra Bukalapak di seluruh Indonesia. Secara rutin, para anggota komunitas mengikuti sesi edukasi terkait berbagai macam topik, mulai dari tips penggunaan teknologi hingga manajemen keuangan.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi mitra.bukalapak.com.