Gempa dahsyat berkekuatan 7,8 SR mengguncang negara-negara di kawasan Pasifik Selatan. Gempa yang cukup kuat tersebut berpusat di kedalaman 38 kilometer, bahkan sempat memicu peringatan tsunami.
Gempa dahsyat itu dikabarkan mengguncang wilayah di sebelah Tenggara Kepulauan Loyalty, yang ada di New Caledonia, wilayah Prancis di Pasifik Selatan.
Namun, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan akibat gempa itu.
Dikutip dari CNN dan Reuters, Jumat (19/5.2023). Survei Geologi Amerika Serikat (AS) atau USGS menyebut gempa dahsyat itu berpusat di kedalaman 38 kilometer.
Sebelumnya, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) menyatakan potensi tsunami dirilis untuk wilayah Vanuatu, Fiji dan New Caledonia.
Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS juga merilis peringatan tsunami untuk pantai-pantai yang berjarak 1.000 kilometer dari pusat gempa, yang ada di antara Fiji, Vanuatu dan New Caledonia.
Menurut Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS, gelombang tsunami dengan ketinggian mencapai 1 meter mungkin terjadi di sepanjang pantai di wilayah Vanuatu.
Sedangkan gelombang yang lebih kecil, atau kurang dari 0,3 meter, diperkirakan akan melanda wilayah Fiji, Kiribati dan Kepulauan Kermadec.
Sementara, Badan Manajemen Darurat Hawaii justru menyatakan tidak ada ancaman tsunami untuk wilayahnya.
Biro Meteorologi Australia menyatakan ada ancaman tsunami untuk Pulau Lord Howe yang terletak di seberang pantai timur negara itu.
Sementara Selandia Baru menyatakan masih melakukan penilaian apakah gempa kuat itu berpotensi memicu tsunami terhadap pantai-pantai di negara itu.
Menurut USGS, kawasan Pasifik Selatan merupakan salah satu wilayah yang paling aktif secara seismik di duna karena tingginya tingkat konvergensi lempeng tektonik Australia dan Pasifik yang terus menerus saling mendorong.
Beberapa jam setelah dirilis, peringatan potensi tsunami pun dicabut. PTWC dalam pernyataan terbaru menyebut ancaman tsunami untuk kawasan Pasifik Selatan sebagian besar telah berlalu pada Jumat (19/5) sore waktu setempat.
Otoritas Vanuatu juga telah mencabut peringatan yang isinya mengimbau warga setempat untuk mencari tempat lebih tinggi dan menegaskan bahwa tsunami yang merusak tidak lagi diharapkan.
Hal serupa juga dilakukan otoritas New Caledonia yang mencabut peringatan tsunami setelah memerintahkan evakuasi di daerah pesisir, di mana sirene peringatan diaktifkan dan warga setempat diminta mengungsi dari area dekat tepi pantai.