Ratusan rumah mengalami rusak ringan hingga berat di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), akibat angin kencang dan banjir rob terjadi pada Sabtu (24/12) malam.
“Angin kencang dan banjir rob melanda wilayah Kecamatan Sirenja, Balaesang, Balaesang Tanjung, Sindue Tombusabora dan Banawa Tengah,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng, Andi Sembiring, dihubungi Senin (26/12).
Menurut Andi, bencana alam angin kencang dan air rob itu tidak hanya merusak permukiman warga, tetapi juga fasilitas umum akibat hantaman cuaca ekstrem tersebut.
“Ada sekitar 500 rumah terendam air laut. Di antaranya 150 dan 3 rumah mengalami kerusakan. Termasuk kerusakan pada TPI Desa Tibo,” ujar Andi, dilansir dari kumparan.
Andi menyebutkan, adapun desa terdampak, yaitu Desa Ujumbuo, Tondo, Dampal, Tanjung Padang, Tompe, Lompio, Lende, Lende Tovea, Lombonga, Walandano, Malei, Tibo, Batusuya dan Desa Towale.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Para warga masih tetap berada di rumah mereka, dan tidak ada yang pergi mengungsi. Hanya saja warga terdampak membutuhkan peralatan tidur dan sembako,” katanya.
Kondisi terkini gelombang pasang sudah reda, banjir rob telah surut, dan warga mulai melakukan pembersihan rumah masing-masing.