Din Syamsuddin, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah menikah dengan cucu pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor, Rashda Diana, Minggu (3/1/2021)
Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas mengungkapkan, jauh sebelum bertemu Rashda, Din Syamsuddin lebih dulu menikah dengan Fira Beranata pada tahun 1986. Din Syamsuddin dan Fira memiliki tiga putra.
“Mereka punya anak tiga, laki-laki semuanya. Mereka bahagianya luar biasa yang denyutnya sampai terasa ke jantung saya,” ungkap Anwar Abbas, usai menjadi saksi perjalanan cinta Din Syamsuddin, Minggu (3/1/2021).
Anwar menceritakan, ketika menikahi Fira Beranata, Din Syamsuddin luar biasa bahagia. Namun sayangnya, maut memisahkan keduanya.
“Tapi Tuhan memanggil sang isteri tercinta dan aku sebagai kakak benar-benar menitikkan airmata. Apakah ada kira-kira wanita yang kuat dan sabar yang bisa menggantikan untuk mendampinginya dalam perjuangannya?” ujar Anwar Abbas.
Namun, setahun setelah kepergian Fira, Din Syamsuddin bertemu Novalinda Jonafrianty dan menikahinya pada 2011 lalu. Namun, pernikahan itu berakhir dengan perpisahan.
“Lebih kurang setahun kemudian dia pun menemukan tambatan hatinya untuk dijadikan sebagai pendamping hidupnya. Aku lihat dia senang dan bahagia. Tapi sayang setelah beberapa tahun berkeluarga badaipun datang menerpa. Apa yang terjadi biarlah mereka berdua saja yang tahu akan duduk masalahnya. Yang mungkin penting kita ketahui, dia sebenarnya masih sangat sayang kepada isterinya, dan aku tahu bagaimana dia sebagai nakhoda telah berjuang keras untuk menyelamatkan kapalnya,” ungkap Anwar.
“Berbagai cara dan upaya telah dilakukannya. Ibarat orang berjalan dia telah sampai keujungnya. Tapi Tuhan yang di atas sana tampaknya sudah punya ketentuan tersendiri untuknya, sehingga takdir membawanya ke arah yang berbeda,” imbuhnya.
Din Syamsuddin digugat cerai oleh Novalinda pada 30 November 2020 lalu. Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan kemudian mengabulkan gugatan cerai tersebut pada 16 Desember 2020. Gugatan Novalinda itu diputus secara verstek karena ia tak menghadiri sidang.
Pada putusan PA Jaksel, ada beberapa hal yang dijadikan alasan untuk Novalinda menceraikan Din Syamsuddin setelah 9 tahun bersama. Di antaranya, perselisihan yang terus menerus, perbedaan prinsip hidup dan visi misi, kerapnya silang pendapat serta seringnya ia berkegiatan di luar rumah hingga Novalinda merasa kurang diperhatikan.
Anwar menuturkan, Din Syamsuddin sudah berupaya mempertahankan rumah tangganya. Namun, apa daya, perpisahan dengan Novalinda merupakan suratan dari Tuhan.
“Aku tahu bagaimana dia cinta dan sayang serta bertanggungjawabnya kepada isteri dan keluarganya .Tapi kalau sudah suratan dari Tuhan yang ada di atas sana siapa yang akan bisa menolaknya. Cuma yang membuat aku gembira di tengah sedih yang aku rasa, mereka berpisah karena Allah dan bercerai juga karenaNya juga. Mereka bicarakan perpisahan mereka secara baik-baik walau harus berurai air mata,” ujar Anwar.
Akhirnya, tak lama setelah berpisah dari Novalinda, Din Syamsuddin kembali menemukan tambatan hatinya. Din Syamsuddin menikahi cucu pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor, Rashda Diana.
Rashda Diana adalah putri kedua dari almarhum KH Imam Subakir Ahmad, yang merupakan putra KH Ahmad Ridwan. KH Ahmad Ridwan merupakan pendiri Ponpes Gontor.
Din Syamsuddin menikah di Ponpes Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Akad nikah dilaksanakan pukul 09.00 WIB dan digelar secara tertutup.
“Setelah mereka berpisah kini adikku telah menemukan pasangan barunya. Sebagai pasangan yang sudah sama-sama berusia mereka sepakat untuk membangun rumah tangga . Mereka sudah seia sekata untuk tidak mengejar dunia tapi bagaimana mengisi hidup ini dengan sebaik-baiknya agar bisa berarti dan bermakna tidak hanya untuk mereka saja tapi juga untuk umat dan bangsa yang dimotivasi oleh keinginan untuk berbakti Kepada Allah SWT dalam rangka mendapatkan dan merengkuh ridho dariNya,” ungkap Anwar.