Nama Inara Rusli mungkin sudah tak asing di telinga sebagian besar masyarakat Indonesia saat in. Wanita cantik yang sedang berproses cerai dari musisi Virgoun tersebut tengah menjadi pusat perhatian publik karena paras ayunya. Namun sayangnya Inara yang sebelumnya selalu mendapat pujian, ia mendadak sempat jadi bulan-bulanan netter gara-gara salah satu unggahan Instagramnya.
Inara Rusli sendiri mulanya hanya membagikan potret dengan sang ibu tercinta. Namun yang dipermasalahkan publik tak lain adalah captionnya yang membahas soal sawo matang.
“Meeting sm tmn2 mami. Yuk kumpul yg blg dulu aku sawo matang. Emang iya mi?” ujar Inara Rusli.
Selang beberapa saat, para netizen langsung menggeruduk unggahan tersebut. Namun tak seperti biasanya, Inara mendadak menuai banyak kritikan. Sebagian netter menilai tulisan Inara menyinggung soal orang-orang yang memiliki kulit sawo matang. Karena itu banyak yang mengkritik unggahan Inara tersebut.
“Kok makin kesini makin berubah ya kak? Baik dari caption dll…. Apa ada yg salah dengan SAWO MATANG? rakyat Indonesia rata2 kulitnya sawo matang loh kak!, Saya gak Benci tapi baca caption nya kayak menyinggung aku banget yg kulitnya sawo matang,” tutur seorang netter. “Pentingkah validasi warna kulit mu dulu sawomaatang atau putih?” sahut lainnya.
Kini Inara akhrinya buka suara terkait kehebohan postingannya itu. Ia menegaskan jika kehebohan atau tudingan rasis tersebut hanyalah asumsi publik terkait postingannya.
“Oh kalau itu lagi-lagi itu kan asumsi,” jawab Inara.
Ia lantas menjelaskan maksud postingannya. Inara menjelaskan jika dirinya hanya sedang berbincang dengan sang ibu. Ia secara spesifik melontarkan pertanyaan kepada sang ibu dan bukan bermaksud membicarakan orang lain.
“Aku lagi ngobrol istilahnya sama mamah, kan aku ngetag mamah tuh. Aku nanya, emang dulu aku sawo mateng? Aku nanya gitu kan ke mamah,” jelasnya.
Karena itu Inara menilai jika orang-orang hanya kurang tepat dalam menanggapi postingannya. Pasalnya unggahan itu hanya berisi dialognya dengan sang ibu bukan menyinggung orang lain. Sementara Inara sendiri juga tak ingin ambil pusing dengan kehebohan tersebut. “Ya gimana? Aku mesti gimana dong, apakah aku harus menangis di pojokan? Enggak kan,” tandasnya.