Rumah tangga Lesti Kejora dan Rizky Billar tengah diujung tanduk. Pasangan yang menikah sejak 2021 itu diterpa masalah rumah tangga dan dugaan KDRT.
Lesti Kejora melaporkan Billar ke polisi atas dugaan dicekik dan dibanting Billar. Penganiayaan itu diduga terjadi usai Billar ketahuan selingkuh.
Saat ini, kasus tersebut masih diselidiki polisi. Billar pun dikabarkan akan segera dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.
Sementara itu, isi perjanjian pranikah Lesti dan Billar kembali disorot pasca masalah KDRT ini mencuat. Yang menarik, isi perjanjian itu justru tak mengungkap poin terkait KDRT.
“Kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: Lesti Kejora Nama: Rizky Billar Dengan ini menyatakan bahwa kami berjanji akan saling terbuka setelah menikah. Bentuk keterbukaan itu antara lain saling memberitahukan pin ATM, password handphone dan password media sosial,” demikian isi surat tersebut.
“Demikian surat perjanjian ini kami buat dalam keadaan sehat, jasmani dan rohani serta tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Bilamana kami melanggar perjanjian ini, kami bersedia menerima hukuman sesuai peraturan dan kesepakatan yang berlaku yang melibatkan saksi-saksi.”
Dalam perjanjian, Lesti dan Billar memberlakukan beberapa aturan lainnya. Yakni tidak ada guling saat istirahat berdua, mencium kening saat hendak berangkat kerja, melakukan video call, meluangkan waktu bertemu hingga hadiah bunga saat anniversary.
“Istri itu wajib hukumnya mengikuti apa kata suami, jadi sebisa mungkin Dedek berusaha untuk senantiasa belajar menjadi istri yang baik,” kata Lesti usai membacakan surat perjanjian pranikah itu.
Sebelumnya perjanjian pranikah Lesti dan Billar juga pernah dianalisa oleh pakar mikro ekspresi Poppy Amalya. Menurut Poppy, Lesti dan Billar agaknya sepakat kalau tak ada kerahasiaan diantara mereka.
“Semua hal maka akan diketahui berdua. Nah, tidak boleh ada rahasia-rahasiaan,” ujar Poppy. “Memang iya sih sebenarnya, kemanapun pergi suami harus mengabarkan walaupun ada beberapa suami yang tidak mengabarkan keseluruhan jalan cerita.”
