Izin Tinggal Pelaku Penistaan Al Quran Salwan Momika Dicabut Otoritas Swedia

- Advertisement -

Izin tinggal pelaku penistaan Al Quran, Salwan Momika dicabut oleh otoritas Swedia. Namun, pemerintah Swedia masih menangguhkan untuk mendeportasi Momika.

Penangguhan deportasi terhadap Momika dilakukan karena nyawanya berada dalam bahaya bila kembali ke Irak.

Dilansir media Swedia TV4 pada Kamis (26/10), keputusan izin tinggal pelaku penistaan Al Quran ini diambil karena Momika memberikan keterangan palsu pada Badan Imigrasi Swedia demi mendapatkan status suaka.

“Perintah deportasi sudah dikeluarkan, tetapi ditangguhkan atas alasan keamanan,” ujar Badan Imigrasi Swedia seperti dikutip dari Asociated Press.

Jubir imigrasi Swedia Jesper Tengroth menjelaskan, keputusan izin tinggal pelaku penistaan Al Quran ini dirilis pada Rabu (25/10).

“Orang ini akan menjadi subjek penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi bila kembali ke negara asal, oleh karena itu ada halangan untuk menegakkan deportasi,” ujar Tengroth.

Aksi Momika memicu kecaman umat Islam dan negara-negara mayoritas muslim karena menista Al-Quran dengan cara membakar dan menginjak.

Swedia mengizinkan perbuatan Momika dengan dalih dilindungi UU kebebasan berpendapat.

Namun, akibat ulah Momika, sejumlah pejabat hingga aparat keamanan memperingatkan bahwa Swedia bisa menjadi target kelompok radikal.

Kepolisian Swedia juga telah menjatuhkan dakwaan ujaran kebencian terhadap Momika.

Momika, seorang kristiani yang kemudian mengaku ateis, mendapat izin tinggal pada 2021 dan harus diperbarui secara berkala.

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA