Iklan
Iklan

Jang Won Young IVE Dituntut Meminta Maaf Usai Dituding Mencuri Budaya Tiongkok

- Advertisement -
Jang Won Young IVE baru-baru ini menjadi sorotan usai mengenakan tusuk konde tradisional dalam sebuah acara perhiasan FRED di Paris. Meski idol kelahiran 2004 itu dipuji atas sikap cinta tanah air, rupanya ia menuai kecaman dari media Tiongkok cuma perkara hiasan rambutnya.

Pada 17 Oktober, media Tiongkok NetEase membahas tusuk konde phoenix Jang Won Young yang muncul dalam saluran YouTube Vogue Korea. Secara khusus, media tersebut mengatakan hiasan rambut Jang Won Young bukanlah aksesori tradisional Korea.

“Saya tidak menyangka Jang Won Young bilang terang-terangan bahwa itu adalah fashion Korea. Dia pasti tidak tahu,” kata NetEase.

Kemudian mereka mengeluarkan argumen bahwa phoenix dan naga adalah pola tradisional juga simbol milik Tiongkok. NetEase mengakui adanya tusuk konde di Korea, tapi phoenix adalah keunikan Tiongkok.

Naver

Media itu juga mengutip reaksi keras netizen Tiongkok. Mereka mempermasalahkan klaim Jang Won Young mulai dari dituduh mencuri budaya tradisional Tiongkok hingga menuntut idol muda itu untuk meminta maaf.

Selain itu, media tersebut mengungkit rumor lama Jang Won-young berasal dari Tiongkok. Seolah mengamini bahwa rumor itu benar, media tersebut sangsi bahwa Jang Won-young benar-benar tidak tahu. Mereka bahkan menuding Jang Won-young lupa dasar sejarah dan budayanya.

“Sejarah dan budaya tradisional kami sudah sangat tua, jadi kami menyambut baik pembelajaran, tapi kami sama sekali tidak mentolerir pencurian,” tutup media Tiongkok tersebut.

Soal rumor Jang Won-young berasal dari Tiongkok sebelumnya disebarkan oleh seorang YouTuber. Starship Entertainment selaku agensi telah membantah rumor tersebut dan menjamin bahwa informasi itu palsu dan tidak benar.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA