Iklan
Iklan

Strategi Meraih Generasi Z agar Tertarik Menggunakan Hak Pilihnya pada Pemilu 2024

- Advertisement -
Pemilih pemula atau kelompok pemilih dari generasi Z adalah bagian dari pemilih yang menjadi banyak perhatian publik. Perhatian ini demikian tajam mengingat sikap yang ditunjukkan mayoritas generasi Z sejak meluasnya penggunaan media sosial.

Anda harus punya waktu yang cukup untuk memahami generasi Z, sebelum mengajaknya untuk menetapkan pilihan terhadap salah satu sosok calon anggota legislatif yang bakal dicoblosnya.

Ingat! Generasi Z tumbuh di era teknologi sedang berkembang dengan pesat. Internet, media sosial, aplikasi pesan makan, aplikasi transportasi, aplikasi kencan online, dan masih banyak lagi. Bahkan, gen Z di Indonesia menempati posisi teratas yang paling banyak menghabiskan waktu untuk berselancar di Internet. Rata-rata 7 sampai 13 jam setiap harinya.

Meskipun lebih sering rebahan sambil scrolling, bukan berarti Generasi Z jadi apatis. Justru, mereka ini paling cepat dalam urusan menyebarkan informasi dan mencari solusi. Misalnya nih, ada kakek-kakek yang jualan kue di stasiun, Gen Z bisa saja mengunggah foto si kakek di media sosial dan ramai-ramai menggalang donasi.

Hal ini selaras dengan julukan ‘The Communaholic‘ yaitu terlibat dalam komunitas dan teknologi untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Gen Z juga dijuluki sebagai ‘The Undefined ID‘. Mereka gemar berekspresi untuk menemukan jati diri. Contohnya, pergelaran Citayem Fashion Week yang diisi oleh remaja Jabodetabek untuk menunjukkan gaya berbusana mereka.

Selain itu, Gen Z juga berusaha membangun self branding di media sosial. Ada yang suka OOTD, hobi olahraga, sampai mencoba makanan di segala penjuru. Semuanya diabadikan lewat Tiktok, YouTube, atau Instagram Story.

Kekurangan generasi ini adalah dikenal sebagai generasi yang bergantung kepada teknologi, khususnya internet dan media sosial. Setiap harinya, Gen Z disuguhkan oleh berbagai informasi, termasuk apa yang sedang tren hari ini. Mereka bisa merasa kuper, takut dicap nggak gaul, dan cemas jika belum mencoba tren yang ada di internet.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Psychological Association, stres yang dialami Gen Z yaitu ketidakpastian mengenai masa depan, berita buruk di internet, dan media sosial. Gen Z mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap kehidupan pribadi mereka, sehingga jika tidak berjalan sesuai keinginan akan memicu timbulnya stres.

Meskipun punya kemampuan untuk mencari informasi dari berbagai sumber, kenyataannya Gen Z terlalu cepat menyerap dan mencocokan informasi dengan yang mereka rasakan. Seperti melabeli diri sebagai pengidap bipolar, membatasi pergaulan karena introvert, dan sebagainya. Generasi Z menjadikan hal ini sebagai hambatan untuk maju. Gen Z juga disebut sebagai generasi strawberry karena terkesan manja dan mudah tertekan.

Lalu Bagaimana Strategi Meraih Simpati Generasi Z?

Tentunya dengan adanya gen Z pola pendekatan dan komunikasi Politik menjadi sangat menarik untuk dinantikan, bagaimana peserta pemilu menggunakan berbagai stretegi dan komunikasi politik guna memaksimalkan menjadi pilihan dari kalangan Gen Z.

Kehadiran Gen Z juga sudah seharusnya menjadi salah satu pertimbangan bagi kelompok berkepentingan dalam pemilu 2024, baik dari penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum mampu menjangkau gen Z untuk menjadi pemilih yang partisipatif pada pemilu mendatang dengan program dan pendekatannya, kemudian dari peserta pemilu yakni partai politik dan para caleg mampu memetakan prilaku gen Z sehingga melahirkan dukungan yang positif bagi kebutuhan perolehan suara.

Dan diharapkan tidak hanya sebatas dukungan politik pada pemilu 2024 saja, tetapi juga setelah itu gen z harapannya menjadi kelompok yang sadar dan aktif mengawal pembangunan dan kebijakan poltik secara partisipatif.

Tentunya kehadiran gen z tidak hanya menjadi pelengkap dalam proses pemilihan umum, dengan rentang usia gen Z hari ini pada usia 17-25 tahun, memiliki prilaku sosial yang khusus yang biasa disebut sebagai i-generation.

Generasi ini diframe dengan proyeksi yang begitu optimistik, Satu hal yang menjadi ciri khas kuat dari generasi ini adalah karakternya yang digital native. Fase pertumbuhan yang berjalan beriringan dengan mapannya infrastruktur teknologi informasi global membuat mereka terpisah dengan memori dunia lama dan melihat dunia dengan cara yang baru melalui teknologi.

Prilaku gen-z yang pada fase nya didampingi oleh teknologi tentu menjadi warna tersendiri bagi komunikasi politik yang membutuhkan kreatifitas dan inovasi penggunaan media digital dan media sosial yang menjadi sarana agar mudah dijangkau oleh gen-z hari ini. Variasi dan prilaku pemilih yang dimiliki gen-z menjadi sebuah arus baru bagi terselenggaranya pesta demokrasi yang menarik.

Di panggung politik, keterlibatan gen Z mencuri perhatian tersendiri hari ini. Intensifikasi terhadap akses informasi berkat penguasaan teknologi (media sosial) memungkinkan mereka dapat mengakses beragam isu secara luas dan cepat.

Isu keberagaman, perubahan iklim, kesetaraan, hingga pemerintahan yang bersih menjadi perbincangan dikalangan gen Z. Ini membuat mereka kerap dikesankan memiliki langkah yang progresif dalam politik.

Tentu dengan realitas tersebut sudah seharusnya partai politik harus berubah dengan narasi yang baru dan approach yang baru, demi merangkul gen z dan berbasis technologic driven. Maka partai politik harus mampu beradaptasi dan harus inovatif dengan alam berfikir gen-z terkini, maka politik harus menjadi daya tarik bagi gen Z.

Penyesuaian yang perlu dilakukan tidak hanya secara komunikasi tapi juga dalam upaya melakukan konsolidasi internal partai politik dalam menentukan dan memilih para caleg dan calon presiden yang mampu mengakomodir keresahan dan gagasan dari gen Z.

Maka partai politik harus melakukan tranformasi baik dalam ideologi dan menyaring siapa saja calon yang mampu menjadi alternative dan menarik untuk dipilih oleh kaum generasi Z tentunya dengan kehadiran wajah wajah baru dalam panggung politik menjadi daya tarik bagi generasi Z karena generasi ini memiliki tingkat kritis lebih dibanding dengan generasi terdahulu, sehingga dengan arus informasi yang mudah diakses oleh generasi Z membuat isu (konten) politik lebih menarik perhatian dibanding popularitas itu sendiri didalam politik.

Metode kampanye menjadi komunikasi penghubung antara peserta pemilu dengan pemilih pemilu itu sendiri termasuk didalamnya adalah gen Z mayoritas partai politik yang hari ini masih menggunakan cara kampanye yang konvensional sehingga membuat narasi politik cenderung kaku dan tidak menarik bagi sebagian kalangan.

Komunikasi itu pada kuncinya bagaimana pesan yang ingin disampaikan dapat disampaikan dengan media yang tepat dan tersampaikan dengan sesuai target. Dengan prilaku gen-z yang konsumtif terhadap teknologi dan sarana media modern maka sudah semestinya pertain politik harus mampu menjangkau keberadaan gen Z pada ruang tersebut.

Sehingga cara-cara konvensional tidak lagi dianggap efektif untuk mampu beradaptasi dengan pendekatan yang diinginkan oleh gen Z.

Penggunaan narasi yang yang ringan, santai dan fun tentu menjadi salah satu cara pendekatan yang lebih mudah untuk dicerna bagi kaum generasi Z. sehingga topik politik menjadi bahasan yang menarik untuk dibincangkan.

Media sosial juga menjadi opsi sarana untuk dimaksimalkan dalam menyampaikan pesan pesan politik yang efektif bagi genZ entah itu dengan instagram, tik tok, twitter ataupun facebook, dengan pemetaan target dan konten yang sesuai dengan generasi Z.

Tidak menutup kemungkinan untuk membuat program-program kreatif yang menarik untuk mereka, seperti lomba menjadi presenter podcast, lomba fotografi, membuat lagu jingle, membuat dan lain sebagainya. Selain informatif dan memerlukan keterampilan khusus, jenis-jenis lomba ini lebih kearah hiburan ringan yang banyak diminati oleh Generasi Z.

Catatan: dari berbagai sumber

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA