Iklan
Iklan

Ahmad Sahroni: Penembakan Deki Susanto di Depan Istri dan Anaknya adalah Tindakan Brutal

- Advertisement -
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyesalkan tindakan aparat dalam kasus penembakan yang berujung tewasnya buronan bernama Deki Susanto, di Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan.

Deki merupakan daftar pencarian orang (DPO) kasus perjudian. Penembakan Deki terjadi justru di depan istri dan anaknya oleh oknum polisi yang ingin melakukan penangkapan pada Rabu (27/1) lalu.

Ahmad Sahroni mengatakan aksi penembakan oleh aparat terhadap korban di depan istri dan anaknya itu merupakan tindakan brutal dan tidak bisa ditolerir.

“Ini adalah aksi brutal, menembak hingga tewas seorang DPO di depan keluarganya. Ini kejahatan yang tidak bisa ditolerir lagi,” ujar Sahroni, Senin (8/2/2021).

“Polisi yang terlibat bukan hanya harus disanksi atau dicopot, tetapi juga agar segera dimejahijaukan,” kata politisi NasDem asal Naras Pariaman ini.

Dia menyebutkan, dalam aturannya, penggunaan senjata api hanya dilakukan untuk keperluan melumpuhkan, bukan untuk membunuh atau menembak hingga tewas seorang tersangka ataupun DPO.

Sahroni mengatakan, oknum polisi yang melakukan penembakan wajib dihukum berat dan diproses ke meja hijau.

“Senjata api polisi itu bukan untuk membunuh tersangka atau DPO di tempat, bukan sampai menembak mati. Apalagi belum ada penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus korban. Jadi ini memang benar-benar tindakan kriminal,” kata Sahroni.

Ia meyakini bahwa jajaran kepolisian, baik Kapolri maupun Kapolda Sumatera Barat akan mengusut kasus ini secara serius dan transparan, sehingga keadilan dapat diterima oleh pihak keluarga korban.

“Saya yakin Kapolri melalui Kapolda Sumatera Barat akan memproses hukum kasus penembakan brutal tersebut secara transparan dan akuntabel,” jelas Sahroni.

Dia juga meminta kepada pihak keluarga dan masyarakat di Solok Selatan menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.

“Percayakan kasus ini kepada kepolisian dengan tetap kita kawal dan awasi terus prosesnya. Pastinya, ini jadi pengingat juga agar polisi di mana saja tidak boleh brutal,” kata Sahroni.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu menyampaikan anggota Polri berinisial Brigadir KS, pelaku penembakan yang mengakibatkan tewasnya Deki Susanto sudah dijadikan tersangka dan ditahan di Mapolda Sumbar.

“Sudah ditahan di ruang tahanan Mapolda Sumbar untuk menunggu proses hukum selanjutnya,” ujar Kombes Satake.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA