Ancaman bom menerpa maskapai penerbangan Malaysian Airlines, rabu (1/12/2021) malam. Maskapai milik negeri jiran ini terpaksa melakukan penaratan darurat di ibu kota Bangladesh , Dhaka.
“Karena ancaman bom di dalam pesawat, pesawat mendarat di Bandara Internasional Hazrat Shahjalal di Dhaka untuk keadaan darurat dan kami dapat segera mengevakuasi 135 penumpang,” ujar polisi bandara, Ziaul Haq kepada Anadolu Agency melalui telepon.
Penegak hukum dan otoritas terkait lainnya di bandara tersebut menggeledah seluruh penerbangan dan bagasi penumpang untuk mendeteksi elemen yang berkaitan dengan ancaman bom tersebut.
“Kami telah menggeledah semuanya beberapa kali dan tidak menemukan bahan peledak atau bahan berbahaya lainnya,” ujar Haq.
Ia juga menambahkan bahwa mereka baru saja menemukan satu barang mencurigakan, tetapi ternyata setelah dibuka, barang tersebut bukan sesuatu yang “berbahaya”.
Langkah-langkah keamanan telah ditingkatkan di dalam dan di sekitar bandara internasional utama negara Asia Selatan setelah insiden itu. Haq mengatakan, penerbangan akan dilanjutkan setelah pencarian selesai, dan sampai saat itu semua penumpang akan ditahan di terminal bandara.
Menurut sumber bandara, penerbangan MH196 meninggalkan Kuala Lumpur, sementara tujuannya belum diketahui. Beberapa tahun silam, dua penerbangan Malaysia Airlines sempat menyita perhatian dunia karena berakhir dengan tragedi.
Pada Maret 2014, perbangan Malaysia Airllines dengan kode MH 370 menghilang dari radar. Pesawat yang lepas landas dari Kuala Lumpur memiliki tujuan Beijing, China.
Namun dalam perjalanan, pesawat itu hilang kontak dan tak diketahui keberadaannya hingga kini, meski telah dilakukan pencarian besar-besaran.
Masih di tahun yang sama, tepatnya di bulan Juli, sebuah pesawat Malaysia Airlines kembali mengalami tragedi. Penerbangan dengan kode MH17 itu berangkat dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur.
Di dekat perbatasan Ukraina timur dengan Rusia, pesawat itu jatuh dan menewaskan seluruh penumpang serta kru pesawat. Diduga, pesawat itu jatuh akibat tembakan rudal.