Iklan
Iklan

Asmara Berujung Maut Terjadi di Maros, 1 Remaja Tewas

- Advertisement -
Hanya karena dipicu persoalan asmara, belasan remaja asal Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan ditangkap polisi karena terlibat kasus pengeroyokan.

Akibat pengeroyokan yang dipicu oleh persoalan asmara ini salah satu korban CA (18) meninggal dunia. Sedangkan belasan pelaku ditangkap, mereka adalah, BA (23), FA (21), AN (18), RE (16), IR (19), MY (17), AS (16), IN (16), RA (15), MM (16), HA (19) dan AI (15).

“Korban ditikam menggunakan badik yang mengenai bagian belakang punggung,” ujar Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Sulsel, Kompol Suprianto, Senin (24/5/2021) malam.

Suprianto mengungkapkan, insiden perang kelompok yang dilatari persoalan asmara ini berujung pengeroyokan yang terjadi di Dusun Pucak, Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Maros, Sabtu 22 Mei 2021, sekitar pukul 23.30 WITA.

Tidak hanya CA, tiga rekannya juga telah menjadi korban akibat penganiayaan belasan pemuda itu. Mereka adalah, MY (16), TA (16) dan WA (18). “Korban MY dan menderita luka bacok dan masih dalam perawatan medis,” ujar Suprianto.

Sedangkan, korban MA dikabarkan hanya menderita luka memar akibat pengeroyokan tersebut. Tak berselang lama, pada Minggu 23 Mei, pukul 03.00 WITA, petugas Jatanras Polres Maros yang langsung menangkap para pelaku.

Suprianto mengungkapkan, dari hasil penyelidikan sementara, cekcok antar-pemuda ini diduga karena persoalan asmara. Salah satu korban, menurut Suprianto, berselisih dengan seorang pelaku.

Mereka kemudian saling memanggil rekannya masing-masing. Perkelahian pun tak terhindarkan saat mereka bertemu di lokasi kejadian. Beberapa di antara pelaku menganiaya korban dengan senjata tajam. Sebagiannya menganiaya korban dengan benda tumpul.

“Ada juga yang berperan hanya memukul korban dengan tangan dan ada yang di lokasi tapi tidak menganiaya korban,” ujarnya.

Petugas menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam hingga sepeda motor yang digunakan pelaku tawuran. “1 badik milik BA, 1 parang milik FA dan 6 sepeda motor milik para pelaku lainnya,” ungkap Suprianto.

Kata Suprianto, belasan pemuda tersebut masih diperiksa intensif di kantor Polres Maros. Jika tak terbukti bersalah, beberapa di antara mereka akan dipulangkan, sementara yang terbukti akan diproses hukum.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA