Bantuan 1,5 ton lauk pauk rendang khas masyarakat Minang kembali diberikan kepada warga terdampak siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT). Masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) memberikan bantuan ini sebagai bentuk solidaritas kepada mereka yang terdampak bencana.
Pendistribusian bantuan rendang didukung helikopter BNPB yang disiagakan di wilayah NTT. Helikopter BNPB memfasilitasi pengiriman 1 ton bantuan rendang ke beberapa kabupaten, antara lain menuju Kabupaten Malaka. Bantuan ini diantar langsung oleh rombongan Wakil Gubernur (Wagub) NTT dan Wagub Sumbar.
“Di samping itu, pendistribusian dengan bantuan helikopter BNPB diarahkan menuju Kabupaten Sabu Raijua,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumatera Barat Rumainur, pada Sabtu (17/4/2021).
Rumainur menambahkan esok hari, bantuan akan diberikan ke kabupaten terdampak lainnya. Sedangkan 300 kg bantuan rendang diperuntukkan kepada Ikatan Keluaga Minang yang berada di NTT.
“Sebanyak 100 kg ke gereja tempat warga mengungsi dan 100 kg masyarakat yang berada di pengungsian lain,” tambahnya.
Penyerahan simbolis bantuan rendang berlangsung di Kantor Gubernur NTT, Kota Kupang pada Jumat (16/4). Wakil Gubernur Sumbar Audy Jonaidy menyerahkan bantuan rendang seberat 1,5 ton kepada warga terdampak NTT. Di samping itu, Audy juga memberikan dukungan dana sebesar Rp750 juta kepada keluarga terdampak. Bantuan rendang Sebagian akan diserahkan kepada Ikatan Keluarga Minang NTT.
Audy menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bantuan dari saudara-saudara sesama masyarakat Sumbar.
“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga terdampak bencana alam di Nusa Tenggara Timur,” ujar Audy, Jumat (16/4).
Sementara itu, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh masyarakat Sumatera Barat. Ia mewakili masyarakat NTT yang terdampak bencana untuk menyampaikan ungkapan terima kasih atas bantuan tersebut.
Rendang merupakan bantuan khas masyarakat Sumatera Barat yang biasanya diberikan kepada masyarakat di wilayah lain yang terdampak bencana. Beberapa waktu lalu, bantuan serupa juga diberikan kepada warga Sulawesi Barat terdampak gempa bumi M6,2.
Data BNPB per Sabtu (17/4), pukul 16.00 WIB, bencana alam yang dipicu siklon tropis Seroja di wilayah NTT telah mengakibatkan korban meninggal dunia 181 orang, hilang 47, luka-luka 225. Sedangkan warga mengungsi, total di seluruh NTT berjumlah lebih dari 49.000 orang. Berdasarkan data penyintas pada Jumat (16/4) malam, mereka yang mengungsi berada di pos pengungsian maupun di rumah kerabat terdekat. Warga yang mengungsi di pos pengungsian berjumlah 6.413 orang, sedangkan di luar pos sejumlah 43.425.
Selain berdampak pada korban jiwa, bencana alam di NTT berakibat pada kerusakan rumah dengan tingkat rusak ringan hingga berat. Data kerusakan di sektor perumahan tercatat rumah rusak berat 15.249 unit, rusak sedang 11.884 dan rusak ringan 44.239.