Watchdog merekomendasikan cara menyalurkan bantuan ke Turki dan Suriah untuk korban gempa, dengan memberi informasi beberapa daftar kompilasi badan amal yang paling efektif.
Gempa bumi yang menghancurkan telah menewaskan ribuan orang di Turki selatan dan Suriah utara, dan puluhan negara telah menyalurkan bantuan dan mengerahkan tim pencarian dan penyelamatan.
Sementara kelompok-kelompok kemanusiaan berlomba untuk menanggapi situasi yang kompleks.
Bagi mereka yang ingin menyalurkan bantuan bagi korban gempa, kelompok amal dan pengawas menyarankan untuk mengambil beberapa langkah dasar.
Pertama, mereka merekomendasikan untuk meneliti badan amal untuk memastikan mereka memiliki reputasi baik.
Kedua, mereka merekomendasikan untuk menentukan apakah amal akan menjadi yang paling efektif dalam menanggapi krisis tertentu.
Ketiga, mereka biasanya merekomendasikan pemberian uang tunai, yang menawarkan kelompok bantuan yang paling fleksibel.
Bagaimana cara memilih amal?
Untungnya, beberapa kelompok memantau dan menilai badan amal dan penggunaan dana yang efektif dan efisien.
Termasuk CharityWatch, yang menyediakan database dan peringkat umum grup, termasuk persentase donasi yang akan digunakan dalam biaya operasional.
Kelompok ini menyarankan agar calon donor memeriksa ulang nama badan amal yang diklaim, karena para penipu menggunakan nama yang mirip dengan organisasi yang sudah lama berdiri. Ini juga merekomendasikan pemberian langsung ke kelompok yang dipilih.
Sementara itu, Charity Navigator telah menyusun daftar 28 kelompok amal yang paling relevan dengan bencana di Turki dan Suriah, serta peringkat untuk setiap kelompok.
Organisasi, yang berfokus pada kelompok-kelompok yang berbasis di Amerika Serikat atau dengan kantor di negara itu, memberikan peringkat tinggi kepada Syrian American Medical Society Foundation, Center for Disaster Philanthropy, ICNA Relief USA, Plan International Inc, dan Direct Relief.
Termasuk juga Zakat Foundation of America, GlobalGiving, Save the Children, CARE, dan Palang Merah Amerika.
Council on Foundations juga telah menyusun daftar organisasi yang direkomendasikan, termasuk beberapa kelompok lokal, yang telah meluncurkan dana darurat untuk menanggapi situasi di Turki dan Suriah.
Di antara kelompok-kelompok tersebut adalah GlobalGiving, Give2Asia, Turkish Red Crescent, Turkey Mozaik Foundation dan Turkish Philanthropy Funds.
Sementara itu, badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, termasuk dana anak-anaknya, UNICEF, secara langsung menerima sumbangan.
Dengan menyalurkan bantuan yang tidak proporsional akan berdampak terhadap jutaan warga Suriah yang mengungsi akibat perang selama 12 tahun, badan pengungsi PBB juga telah menyampaikan seruan donasi untuk menyediakan tempat berlindung dan dukungan.
Oxfam, sebuah organisasi internasional yang memerangi kemiskinan, dan Doctors Without Borders, sebuah organisasi bantuan medis global, juga telah meluncurkan imbauan untuk mendapatkan dana.
Bantuan untuk Suriah yang dilanda perang merupakan tantangan yang sangat kompleks, dengan duta besar Suriah untuk PBB mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa semua bantuan harus diberikan dalam koordinasi dengan pemerintah.
Itu terjadi ketika daerah-daerah yang dikuasai oposisi di barat laut Suriah sebagian besar telah terputus dari pengiriman bantuan karena kerusakan pada satu-satunya penyeberangan kemanusiaan di daerah tersebut.
Pertahanan Sipil Suriah, sebuah kelompok penyelamat yang juga dikenal sebagai White Helmets yang beroperasi di bagian-bagian Suriah yang dikuasai oposisi, telah meluncurkan seruan GoFundMe untuk bantuan guna membantu upaya mereka di daerah-daerah yang dikuasai pemberontak.
Kelompok sukarelawan menerima dana dari beberapa pemerintah Barat, termasuk AS dan Inggris.
Source: Al Jazeera