Pendiri Amazon Jeff Bezos akan mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif perusahaan e-commerce raksasa yang dia mulai di garasinya hampir 30 tahun yang lalu.
Dia akan menjadi ketua eksekutif, sebuah langkah yang dia katakan akan memberinya “waktu dan energi” untuk fokus pada usaha lainnya.
Bezos, salah satu orang terkaya di dunia, akan digantikan oleh Andy Jassy, yang saat ini memimpin bisnis komputasi awan Amazon.
Perubahan akan terjadi pada paruh kedua 2021, kata perusahaan itu.
“Menjadi CEO Amazon adalah tanggung jawab yang dalam. Ketika Anda memiliki tanggung jawab seperti itu, sulit untuk memperhatikan hal lain,” kata Bezos dalam sebuah surat kepada staf Amazon, Selasa.
“Sebagai Kepala Eksekutif, saya akan tetap terlibat dalam inisiatif penting Amazon tetapi juga memiliki waktu dan energi yang saya butuhkan untuk fokus pada Day 1 Fund, Bezos Earth Fund, Blue Origin, The Washington Post, dan minat saya yang lain.”
“Saya tidak pernah memiliki banyak energi, dan ini bukan tentang pensiun. Saya sangat bersemangat tentang dampak yang menurut saya dapat ditimbulkan oleh organisasi-organisasi ini,” tambahnya.
Bezos, 57, telah memimpin Amazon sejak dimulai sebagai toko buku online pada tahun 1994. Perusahaan ini sekarang mempekerjakan 1,3 juta orang di seluruh dunia dan memegang kendali dalam segala hal mulai dari pengiriman paket dan streaming video hingga layanan cloud dan periklanan. Dia mengumpulkan kekayaan $196,2 miliar, menurut daftar miliarder Forbes.
Itu melihat pertumbuhannya yang sudah eksplosif meroket tahun lalu, karena pandemi mendorong lonjakan belanja online.
Perusahaan melaporkan penjualan $386bn (£ 283bn) pada tahun 2020, naik 38% dari 2019. Keuntungan hampir dua kali lipat, naik menjadi $ 21,3 miliar.
Dalam mengumumkan rencananya, Bezos mengatakan dia akan terus fokus pada produk baru dan inisiatif awal.
“Ketika Anda melihat hasil keuangan kami, apa yang sebenarnya Anda lihat adalah hasil kumulatif penemuan jangka panjang,” katanya. “Saat ini saya melihat Amazon dalam kondisi paling inventifnya, menjadikannya waktu yang optimal untuk transisi ini.”
Perombakan terjadi ketika Bezos semakin populer di publik.
Dia telah mengalami perceraian publik, menjadi target aktivis ketenagakerjaan dan ketidaksetaraan, dan menuangkan kekayaannya ke bisnis lain, seperti perusahaan eksplorasi ruang angkasa Blue Origin dan surat kabar Washington Post.
