Iklan
Iklan

Dihargai di Era SBY, Penemu Nikuba Aryanto Misel Justru Dibantai di Era Jokowi

- Advertisement -
Penemu Nikuba Aryanto Misel kini tengah menjadi perbincangan publik, usai dirinya membuat pernyataan di salah satu televisi Nasional bahwa dia tidak butuh Pemerintah dan BRIN.

Penemu Nikuba (Niku Banyu) atau alat canggih yang dapat mengubah air menjadi bahan bakar hidrogen itu merasa diremehkan. Padahal, Aryanto Misel telah dikenal sebagai inovator sejak lama.

Pria lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) itu diketahui telah menghasilkan ribuan karya inovatif di laboratorium rumahnya. Bahkan, atas pencapaiannya, Aryanto pernah dipanggil Presiden Republik Indonesia keenam, Susilo Bambang yudhoyono (SBY).

Dihadapan SBY, Aryanto mempresentasikan sejumlah hasil karyanya.

Pertemuannya itu bermula ketika dirinya menemukan cairan anti api, bahan bakar organik hingga bola lampu tanpa listrik.

Saat itu pemerintah pusing mencari solusi kebakaran hutan di Tanah Air, diam-diam sejak satu dekade lalu, Aryanto Misel (60) telah menemukan cara sederhana mengurangi bencana kemanusiaan itu.

Bermodalkan kulit singkong plus sentuhan inovasi, Aryanto mencoba menjadi bagian kecil dari solusi masalah menahun tersebut.

Selain digunakan memadamkan api saat kebakaran hutan, penemuannya juga dipakai untuk mencegah kebakaran rumah. Produk itu telah dikirim ke luar Cirebon, seperti Jakarta.

Cairan antiapi itu mampu meresap 1 sentimeter ke benda yang dioleskan, sehingga api tak merambat.

Resep penemuannya bahkan telah dibeli sebuah perusahaan di Jepang dengan harga sekitar Rp 700 juta. Saat itu, ia membutuhkan uang untuk membuat karya lainnya sehingga terpaksa menjual karyanya.

Penemuan kulit singkong antiapi hanyalah secuil dari sekitar 30 karyanya.

Mulai dari minyak angina aroma terapi, karet ajaib pencegah tabung gas elpiji meledak, hingga bahan bakar minyak dari bahan nabati merupakan sederet karyanya.

Karya yang dirintis sejak 1987 itu memiliki satu kesamaan: semuanya berasal dari bahan baku organik.

Baginya, karyanya tak perlu mendapat pengakuan dari siapa pun, tapi yang terpenting bermanfaat secara langsung bagi masyarakat.

Yang terbaru, ia mencoba membuat bola lampu tanpa listrik.

“Itu nanti tidak dijual. Tapi, mau alih teknologi kepada masyarakat di Papua yang tak punya listrik,” ujarnya.

Temuannya tersebut berada di rumahnya yang dijadikan laboratorium.

Selama berkarya, ia pernah memaparkan karyanya di sebuah stasiun televisi swasta, hingga dipanggil oleh Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mempresentasikan karyanya.

Kini, Aryanto Misel juga sukses menemukan Niku Banyu (Nikuba), yakni mesin yang mampu mengubah air menjadi bahan bakar untuk kendaraan bermesin BBM.

Namun, kini dia menjual paten karyanya tersebut ke industri otomotif di kota Milan, Italia pada 16 Juni 2023 lalu, karena tak dianggap oleh pemerintah Indonesia.

Karena kecewa maka dia menyatakan tidak membutuhkan pemerintah maupun Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Pernyataan tersebut ia utarakan dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV berita nasional yang rekamannya beredar di media sosial.

Ia menyatakan bahwa dirinya sudah ‘dibantai’ oleh pemerintah dan BRIN. “Wah, saya nggak butuh mereka, Pak. Nggak butuh saya sudah ‘dibantai’ habis. Nggak mau,” ujar Aryanto.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA