Gempa dahsyat dan dangkal melanda Maroko, menewaskan dan melukai ratusan orang dan merusak bangunan, dari desa-desa di Pegunungan Atlas hingga kota bersejarah Marrakesh.
Setidaknya 632 orang tewas dalam peristiwa gempa dahsyat yang menguncang wilayah ini, sebagian besar di Marrakesh dan lima provinsi dekat pusat gempa. 329 orang lainnya dikirim ke rumah sakit dengan luka-luka.
Televisi Maroko menunjukkan adegan setelahnya karena banyak orang tinggal di luar karena takut gempa susulan. Keluarga yang cemas berdiri di jalan-jalan atau meringkuk di trotoar, beberapa membawa anak-anak, selimut atau barang-barang lainnya.
Pekerja darurat buru-buru mencari korban selamat di reruntuhan.
Beberapa gambar yang dibagikan secara online menunjukkan orang-orang berlari dan berteriak di dekat Masjid Koutoubia abad ke-12 di Marrakesh, salah satu landmark kota yang paling terkenal.
Media Maroko melaporkan masjid itu mengalami kerusakan, tetapi luasnya tidak segera jelas. Menaranya setinggi 69 meter (226 kaki) dikenal sebagai “atap Marrakesh”.
Survei Geologi Amerika Serikat mengukur gempa pada magnitudo 6,8 ketika melanda pada pukul 11:11 malam (22:11 GMT) pada hari Jumat. USGS mengatakan pusat gempa berada 18 km (11 mil) di bawah permukaan bumi. Gempa dangkal seperti itu lebih berbahaya.