Inggris akan meminta pada hari Senin agar Perserikatan Bangsa-Bangsa diberi akses ke Xinjiang untuk menyelidiki laporan pelanggaran di wilayah China paling barat, saat Inggris kembali ke Dewan Hak Asasi Manusia PBB sebagai anggota pemungutan suara.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab juga diperkirakan akan mengutuk catatan hak sesama anggota dewan China dan Rusia dan meningkatkan kekhawatiran tentang Myanmar dan Belarusia, kata kantornya.
Di China, Raab akan merujuk pada laporan pelanggaran di Xinjiang, termasuk penyiksaan, kerja paksa dan sterilisasi paksa terhadap wanita. “Itu terjadi dalam skala industri,” dia akan mengatakan pada pertemuan tersebut, menurut kantornya.
“Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, atau ahli pencari fakta independen lainnya, harus – dan saya ulangi harus – diberikan akses yang mendesak dan tidak terkekang ke Xinjiang.”
China telah dikutuk secara luas karena menahan ratusan ribu orang di Xinjiang dan menempatkan mereka di tempat yang disebutnya “pusat pelatihan kejuruan” yang katanya perlu untuk membasmi “ekstremisme” dan memberi warga keterampilan baru. Pengkritik China menyebutnya kamp konsentrasi.
Kepala hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet telah meminta China untuk mengizinkannya mengunjungi wilayah itu sejak Desember 2018. Setahun lalu, dia meminta “akses tanpa batas” ke wilayah tersebut.
Beijing sebelumnya mengatakan akan menyambut pejabat PBB di Xinjiang asalkan mereka tetap berada di luar urusan dalam negeri negara.
Sebuah lembaga Australia tahun lalu melaporkan China memperluas jaringan pusat penahanannya di Xinjiang, bahkan ketika dikatakan akan menghentikan program “pendidikan ulang”.
Australian Strategic Policy Institute (ASPI) mengatakan telah mengidentifikasi lebih dari 380 “fasilitas penahanan yang dicurigai” di wilayah tersebut, di mana PBB mengatakan lebih dari satu juta warga Uighur dan sebagian besar penduduk berbahasa Turki Muslim telah ditahan dalam beberapa tahun terakhir.
Raab juga akan membahas perlakuan “tercela” Rusia terhadap kritikus Kremlin Alexei Navalny, krisis di Myanmar dan situasi di Belarusia. Dia akan menjabarkan langkah-langkah yang diambil Inggris untuk mengatasi masalah ini, seperti sanksi, dan mendorong orang lain untuk mengikutinya.
Dewan Hak Asasi Manusia akan memulai sesi tahunannya pada hari Senin.
