Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono memberikan apresiasi kepada PT. Bandar Abadi Shipyard, atas kecepatan dalam mengerjakan dua unit kapal pesanan Kementerian Pertahanan RI.
“Proyek ini maju delapan bulan dari jangka waktu yang ditetapkan. Dan, seharusnya saya datang kesini tadi membawa pak Jaya Suprana (Pendiri MURI). Ini suatu prestasi yang harus di ukir kedalam MURI,” ungkap Kasal saat Shipnaming Kapal AT-8 dan AT-9, Kapal Teluk Weda dan Kapal Teluk Wondama di Galangan PT Bandar Abadi, Tanjung Uncang, Batam, Rabu, (3/3/2021).
Dikatakannya, dulu pihaknya pernah juga mengajak Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk meresmikan. Namun, untuk meresmikan keterlambatan pembuatan kapal.
“Tak tanggung-tanggung, keterlambatannya hingga sampai delapan tahun. Nah, apa yang dilakukan PT Bandar Abadi sekarang ini merupakan kebalikan dari keterlambatan itu,” ujarnya sambil tersenyum.
Maka dari itu, atas prestasi dan kinerja terbaik yang telah diukir oleh putra-putri terbaik bangsa ini, sudah sepatutnyalah kita harus memberikan apresiasi terhadap hal itu.
“Tadi saya sudah bisik-bisik ke Sekretaris Kemenhan. Saya katakan, ini harus ada reward kepada PT. Bandar Abadi, sehingga akan menjadi contoh kepada industri pertahanan lainnya,” ungkap Jenderal Bintang Empat dipundaknya.
Masih menurut Kasal, untuk jenis kapal-kapal bantu, negara kita tidak perlu lagi harus membeli kapal dari luar negeri, buatan dalam negeri saja sudah cukup.
Sesuai dengan Keputusan Presiden pada saat pelantikannya beberapa waktu lalu ucap Kasal, Presiden mengatakan negara kita harus membuat kapal-kapal di dalam negeri saja, bukan beli dari luar negeri.
“Perintah Presiden sudah jelas. Dan kita tentunya harus mewujudkannya,” tegasnya.
Lanjutnya, pihaknya melihat sekarang ini sudah banyak perusahaan-perusahaan didalam negeri, khususnya industri pertahanan telah menunjukkan prestasi-prestasi yang cukup membanggakan.
“Kita patut bangga dan kita tunjukkan kepada negara lain, bahwa Indonesia sudah mampu membangun kapal perang sendiri untuk memperkuat kedaulatan negara kita,” ucapnya dengan penuh semangat.
Kasal juga mengatakan, saat ini kondisi kapal-kapal yang dimiliki Angkatan Laut Indonesia kondisnya sudah tua dan melebihi batas usia kapal. Oleh karenanya, modernisasi kapal-kapal baru menjadi hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
“Saya yakin kedepan masih banyak yang harus kita kerjakan dan kita bangun. Optimis pandemibCovid-19 cepat kita lalui, supaya modernisasi kapal-kapal TNI AL bisa selesaikan,” harapnya.
Ditempat terpisah, Direktur PT. Bandar Abadi, Maslina Simanjuntak mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, yang telah memberikan kesempatan ke perusahaannya untuk membangun kapal Angkatan Laut.
“Terima kasih atas kepercayaannya kepada perusahaan kami,” imbuh Maslina yang terlihat anggun dengan memakai kebaya berwarna pink.
Dikatakannya, atas peluang yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan tidak disia-siakan oleh pihaknya. Dia mengatakan, dari target yang diberikan untuk membangun dua unit kapal tersebut, pihaknya bisa menyelesaikan lebih cepat dari yang ditetapkan.
“Pengerjaan dua unit Kapal Angkut Tangker ini ditargerkan selama 30 bulan, Puji Tuhan syukur Alhamdulillah, berkat kekompakan tim kerja yakni putra-putri terbaik Indonesia, kapal-kapal tersebut bisa diselesaikan dalam jangka waktu 22 bulan,” ucapnya dengan bangga.
Tak lupa, ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan kapal ini, atas kekompakkannya dalam membangun kapal yang akan membanggakan kedaulatan negara kita dimata dunia.
“Sekali saya mewakili manajemen mengucapkan ribuan terima kasih. Semoga dimasa yang akan datang kita bisa melakukan kembali kerjasama-kerjasama lainnya, untuk memperkuat ketahanan keamanan di negara kita,” pungkasnya.