Jumlah korban tewas akibat gempa Turki-Suriah hingga saat ini tercatat sudah melewati 19.000. Setidaknya 16.546 orang tewas di Turki Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan. Sedangkan korban tewas di Suriah telah mencapai setidaknya 3.162 orang.
Tingginya angka korban tewas akibat gempa Turki-Suriah ini diperkirakan akan terus bertambah, sebab beberapa korban masih terjebak di reruntuhan bangunan.
Harapan untuk menemukan korban selamat kian tipis dan penduduk Turki tenggara dan Suriah barat laut mengkritik lambatnya tim penyelamat bekerja.
Hal tersebut dipicu cuaca dingin yang membekukan, petugas penyelamat masih menarik orang keluar hidup-hidup dari puing-puing, ketika operasi pencarian berlanjut untuk hari keempat.
Dilansir dari Kahramanmaras, Resul Serdar dari Al Jazeera, mengatakan reruntuhan bangunan yang ditimpa gempa telah menjadi “kuburan yang lengkap”.
“Seorang wanita tua mengatakan kepada saya pagi ini, ‘Tolong, buat suara saya didengar,’ karena putra, menantu, dan cucunya masih berada di bawah gedung yang runtuh ini,” ujar Serdar.
“Tapi sayangnya beberapa waktu yang lalu, akhirnya memilukan karena tim penyelamat mengeluarkan mayat keluarganya – dan teriakannya menakutkan,” imbuhnya.
“Ini adalah kisah keluarga di sini. Ada beberapa keluarga lain yang menunggu dengan cemas, masih memiliki harapan mereka mungkin mendengar suara orang yang mereka cintai. Mereka telah menunggu di sini selama lebih dari 80 jam. Meskipun cuaca sangat dingin, mereka tidak mau pergi tanpa mengeluarkan kerabat mereka dari bawah puing-puing – hidup atau mati.”