Sebagai bentuk rasa cintanya kepada New York City, seniman ternama Kenzo Digital, memanfaatkan sebuah lokasi setinggi ribuan kaki yang menampilkan pemandangan Coney Island hingga Bronx Zoo.
Kenzo lalu menciptakan pengalaman multisensoris dan transformatif, penuh terobosan, mengagumkan, serta senantiasa mengubah cara kita menatap panorama New York City.
“New York City adalah rumah saya, sumber inspirasi saya; kota ini telah membentuk saya dan memberikan banyak hal bagi saya,” ujar Kenzo Digital.
“Lewat Air, saya ingin menciptakan sebuah ruang yang menghadirkan kekaguman kepada setiap orang yang berkunjung, serupa dengan aspirasi dan inspirasi yang diberikan New York kepada saya—ruang yang memberikan segala peluang, mengapresiasi jati diri New York saat ini, jati diri yang seharusnya, atau jati diri kota ini pada masa mendatang.”
Air merupakan instalasi seni yang dapat dijelajahi orang saat memasuki SUMMIT One Vanderbilt, gedung yang berdekatan dengan Grand Central Terminal. Karya ini berlanjut dengan menaiki lift yang dipenuhi cermin dan cahaya, menuju lantai ke-91 setinggi ribuan kaki.
Setelah mencapai puncak gedung, Air membenamkan pengunjung ke dalam sensasi yang meliputi berbagai lantai dan ruang, menantang pikiran mereka tentang realitas fisik, kota di sekitar mereka, dan persepsi pribadi.
Air adalah sebuah kisah tentang refleksi, baik secara harfiah dan figuratif. Dengan menggunakan cermin kaca pada setiap lapisan struktural gedung, Air terlihat tak berbatas, tanpa bentuk permanen, serta mewujudkan pengalaman memukau dan individual bagi setiap pengunjung pada setiap momen.
Karena semua sudut memiliki cermin, setiap langkah akan merombak perspektif pengunjung dengan kompleksitas dan skala luar biasa, seolah-olah melawan sifat fisis. Air membongkar dunia, dan mencari titik keseimbangan baru yang merangsang rasa ingin tahu yang paling mendasar.
Air juga melibatkan alam di pusat Manhattan, seperti Central Park yang terletak di langit. Berkat keunikannya, Air mengusung alam bebas ke langit, lalu membesarkannya hingga tak terbatas.
Terlepas dari matahari terbit atau terbenam, langit biru atau berawan, hujan atau salju, ketika Anda berada di dalam Air, setiap pola cuaca berubah menjadi dunia yang membangkitkan suasana baru sehingga bisa dijelajahi secara bebas.
Selain material yang luar biasa, Air merupakan entitas hidup dan bernafas, tecermin dari aplikasi multisensoris yang melibatkan suara, cahaya, desain produksi, dan game engine. Air menjadi narasi yang berkembang dengan setiap pergantian ruang, membawa pengunjung semakin dalam hingga mereka akhirnya bersatu dengan instalasi seni ini.
Meski Air sangat personal, pengalaman yang tercipta juga mencakup kesadaran kolektif, mengajak pengunjung dari segala usia agar menikmati keajaiban secara bersama-sama.
Setelah matahari terbenam, keistimewaan Air berubah bentuk seiring dengan pergantian langit melalui kisah cahaya dan suara yang sangat unik, beralih menjadi simbol energi yang terlihat di seluruh penjuru New York City.
“Air menjadi dimensi baru, tempat Anda menyaksikan peralihan waktu seiring dengan perubahan panorama,” jelas Kenzo Digital. “Dengan wujud yang selalu berganti-ganti tanpa batas, Air mengajak Anda agar menikmati kehidupan saat ini: merasa tenteram, terjaga, dan bebas.”
Kenzo ditugasi SUMMIT One Vanderbilt untuk mendesain instalasi seni ini. Air mencerminkan lompatan besar dan inovatif dalam narasi tentang ruang fisik, serta potensi luar biasa dari titik persinggungan seni dan real estat yang sarat akan kemegahan. Air juga menjadi atraksi andalan SUMMIT One Vanderbilt—ilusi uniknya terlihat dari jalanan di seluruh New York City.
Air terbuka bagi publik pada 21 Oktober. Pengunjung dapat menyaksikan dan menjelajahi Air secara eksklusif di Summit One Vanderbilt. Tiket masuk kini dijual di: https://summitov.com/tickets/