Hasil pencarian untuk: kapolsek

  • Pengantin Baru di Solok Hilang Usai Pamit Belanja ke Pasar

    Pengantin Baru di Solok Hilang Usai Pamit Belanja ke Pasar

    Pengantin baru di Solok, Sumatera Barat dinyatakan hilang setelah pamit belanja ke pasar. Pengantin bernama Riska Gustri Ananda (16) hilang setelah 4 bulan menikah dengan pria bernama Adi Satri (29).

    Sebelum hilang, pengantin baru ini sempat pamit belanja ke pasar minggu Simpang Tanjung Nan Ampek, Solok, Minggu (22/10/2023) sekitar pukul 08.30 WIB.

    Namun hingga pukul 10.30 WIB, Riska Gustri Ananda tidak ada kabar. Suaminya Adi Satri mencoba menghubungi, nomor sang istri ternyata tidak aktif.

    Adi pun menyusul ke pasar, namun yang ketemu hanya motor yang digunakan sang istri.

    “Jam 12 dicari ke pasar, takutnya ada apa-apa gitu. Cuman saat di pasar, motornya terparkir di parkiran pasar,” ujar Adi Satri, Jumat (27/10/2023).

    Khawatir istrinya sakit, Adi Satri kemudian mencari ke Puskesmas terdekat, namun hasilnya juga nihil. “Kata orang puskesmas tidak ada pasien yang bernama itu,” ujarnya.

    Adi Sarti bersama keluarga istri kemudian berupaya mencari di objek-objek wisata. Termasuk sudah menghubungi teman-teman dan mantan pacar Riska Gusri Ananda. Namun sampai saat ini hasilnya, tidak ada yang tahu keberadaan pengantin baru tersebut.

    “Lalu pada Senin (23/11/2023), melapor ke polsek Danau Kembar. Sampai kini belum ada informasi,” ujar Adi Satri.

    Adi Satri bersama keluarga sang istri hingga saat ini masih mencari keberadaan Riska Gusri Ananda. Riska diketahui baru menikah dengan sang suami Adi Satri (29) pada 22 Juni 2023 lalu.

    Usai menikah, Riska dan Adi tinggal di Jorong air Rarak Utara, Nagari Kampung Batu Dalam, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok.

    Riska diakui suaminya merupakan sosok istri yang dekat dengan suaminya. Bahkan menurut Adi, selama menikah, Riska selalu bersikap manis dan tengah mesra mesranya menjalani rumah tangga.

    “Iya, kami baru menikah 22 Juni lalu. Kami tinggal bersama di rumah orangtua Riska,” ujar Adi.

    Adi juga mengungkapkan soal pernikahannya dengan Riska yang masih berusia 16 tahun. Ia menyebut jika pernikahannya dengan Riska Gusri Ananda juga sah secara hukum dan agama.

    Sesuai aturan apabila perempuan berumur 16 tahun menikah, maka dilakukan melalui dispensasi perkawinan di Pengadilan Agama.

    Ia menambahkan pasca Riska Gusri Ananda hilang pada Minggu (22/10/2023), postingan akun media sosial istrinya juga hilang.

    Menurutnya, sang istri sering memposting foto-foto maupun video di media sosial Instagram, Facebook maupun TikTok. Namun usai Riska Gusri Ananda hilang, semua foto dan video di akun medsosnya tidak tampak lagi, seperti dihapus.

    Adi Satri baru menyadari hal tersebut pada Senin (23/10/202), sehari setelah sang istri menghilang.

    “Sadar saat melapor ke Polsek, polisi nanya ada foto yang lebih bagus, mungkin di IG. Saat dilihat semua postingan dihapus,” ujar pria yang keseharian bertani di Jorong air Rarak Utara, Nagari Kampung Batu Dalam, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok.

    Sementara, Kapolsek Danau Kembar, Iptu Irhas Murad menyebutkan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

    “Kita sedang selidiki. Masih minim petunjuk. Apakah dia melarikan diri atau dilarikan orang atau lainnya masih belum bisa kita simpulkan,” ujar Irhas.

    Irhas berharap segera menemukan petunjuk untuk mengungkap kasus tersebut.

    Salah satu barang bukti yang telah diambil polisi adalah laptop milik suami korban yang berisikan akun TikTok korban.

    “Kita terus selidiki ya. Termasuk akun medsos korban,” pungkasnya.

  • Mahasiswa Tewas Terlindas Kereta Api di Padang

    Mahasiswa Tewas Terlindas Kereta Api di Padang

    Peristiwa naas dialami seorang mahasiswa hingga meninggal dunia, usai ditabrak dengan kereta api di kawasan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang pada Rabu 25 Oktober 2023 sekitar pukul 06.00 WIB.

    Korban diketahui seorang mahasiswa Fathir Adsar Sofyan warga Perum Permata Mas Blok b1 RT 002 RW 005, Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah.

    ” Ya, korban atas nama Fathir Adsar Sofyan umur 18 tahun, pekerjaan mahasiswa warga Perum Permata Mas blok b1 RT 002 RW 005 Kelurahan Lubuk Buaya,” ungkap Kapolsek Koto Tangah, AKP. Afrino Can.

    Ia menyampaikan, peristiwa tersebut diketahui berawal saat korban melintas di kawasan rel kereta api Perumahan Bumi Lubuk Buaya Indah Lestari.

    Saat korban melintas, tanpa disadari tiba-tiba datang kereta api dari arah Padang menuju Kota Pariaman.

    Saat tepat di lokasi, korban tertabrak, dan terseret hingga 10 meter di kawasan kereta api dengan kondisi tubuh terpisah.

    “Sesampai personil di lokasi langsung menghubungi Basarnas, dan korban dievakuasi ke RS M Djamil Padang,” pungkasnya. (kay)

  • Sartika Dewi Meregang Nyawa Dianiaya Paman Kandungnya di Simalungun

    Sartika Dewi Meregang Nyawa Dianiaya Paman Kandungnya di Simalungun

    Sartika Dewi br Nasution meregang nyawa di tangan paman kandungnya sendiri, Amsi Rizal Nasution (54). Wanita berusia 28 tahun ini merupakan warga Huta I, Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara

    Sartika Dewi tewas setelah dianiaya pamannya, Sabtu (30/9/2023) malam. Awalnya, sekitar pukul 19.30 WIB, Sartika mendatangi kediaman pamannya, di Huta I Gang Belimbing, Bandar Sawah, Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.

    Diduga telah terjadi perselisihan antara keduanya, saat itu pelaku memukuli korban dengan sebuah alu kayu (alat untuk menumbuk) di bagian kepala.

    Peristiwa itu sontak membuat heboh warga sekitar. Kemudian, warga menolong dan membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Karya Husada Perdagangan untuk.

    Namun, akibat luka yang diderita korban cukup parah, wanita itu akhirnya meregang nyawa di tangan pamannya sendiri.

    Kapolres Simalungun, AKBP Ronald FC Sipayung melalui Kasihumas Iptu VC Purba membenarkan kejadian yang dilaporkan Minggu (1/10) dini hari itu. Saat ini pihak kepolisian masih mendalami motif pelaku yang tega menganiaya keponakannya sendiri.

    Sementara Kapolsek Perdagangan, AKP Juliapan Panjaitan menambahkan, saat ini pelaku ditahan di Polsek Perdagangan. “Iya pelaku telah ditahan di Polsek, surat penahanannya juga sudah keluar,” ujarnya.

    Pelaku dijerat dengan pasal 351 ayat 3 yaitu penganiayaan yang mengakibatkan kematian, dan dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 7 tahun.

  • Geger! Sejumlah Mayat Muncul ke Permukaan Tanah di Air Bangis

    Geger! Sejumlah Mayat Muncul ke Permukaan Tanah di Air Bangis

    Geger! Sejumlah mayat muncul ke permukaan tanah di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pulau Panjang, Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).

    Sejumlah mayat yang telah dikubur di TPU tersebut kembali muncul di permukaan tanah akibat abrasi. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (29/9/2023).

    Terkait munculnya sejumlah mayat ke permukaan tanah ini dibenarkan oleh Kapolsek Air Bangis AKP Efriadi, Minggu (1/10/2023).

    Kapolsek mengatakan bahwa peristiwa tersebut berawal dari abrasi, sehingga membuat pandam kuburan terkikis dan mayat didalamnya terlihat.

    “Laporan yang kami terima, pada hari yang sama (Jumat) jenazah yang kuburannya terdampak abrasi sudah kembali dikuburkan oleh keluarga masing-masing,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, TPU di kawasan itu sudah ada sejak lama, hanya saja bencana abrasi membuatnya terkikis. Dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang di sepanjang TPU bisa dipasang batu bronjong untuk menahan ombak.

    Dalam sebuah unggahan di Instagram @asmar_habibie_official, disebutkan bahwa kejadian serupa ini sudah terjadi beberapa bulan terakhir.

    Di unggahannya ia menyebut pada Jumat (29/9/2023) ada 5 jenazah yang makamnya terkikis dan sudah banyak pandam kuburan hilang terdampak abrasi.

    Sebelumnya diberitakan, video yang memperlihatkan mayat terbungkus kain kafan berada di pinggir pantai viral di media sosial.

    Sejumlah warga dalam video tampak mengevakuasi mayat tersebut. Video tersebut diunggah akun instagram asmar_habibie_official, Sabtu (30/9/2023).

    Dalam video, terdapat keterangan peristiwa tersebut terjadi di Nagari Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).

    Diduga, mayat berada di pinggir pantai karena terbawa abrasi. Sebab, di kawasan tersebut terdapat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pulau Panjang.

    “Ya Allah, kondisi Tempat Pemakaman Umum di Pulau Panjang, Nagari Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat.”

    “Abrasi pantai membuat tanah kuburan terkikis banyak dan menghancurkan kuburan,” kata pemilik akun asmar_habibie_official tersebut.

    Ia menyampaikan mayat tersebut ditemukan di pinggir pantai, Jumat (29/9/2023).

    “5 mayat ditemukan masyarakat yang sudah di kikis oleh ombak besar, dan belum lagi yang tidak ditemukan,” sambungnya.

    Menurutnya pada bulan-bulan sebelumnya kuburan di kawasan itu juga sudah banyak yang hilang. Ia berharap ada solusi dari Pemda maupun anggota DPRD terkait hal tersebut.

    “Sangat dibutuhkan Bronjong penahan ombak sepanjang kuburan agar tidak ada lagi kuburan yang terkena dampak abrasi, karena puluhan kuburan sedang terancam hanyut jika tidak ditanggulangi pemerintah secepatnya,” ujarnya.

  • Seorang Terapis Pijat di Medan Tewas Tanpa Busana dengan Tubuh Penuh Luka

    Seorang Terapis Pijat di Medan Tewas Tanpa Busana dengan Tubuh Penuh Luka

    Seorang terapis pijat, Heni (41), ditemukan tewas tanpa busana di dalam kamar panti pijat tempatnya bekerja, Jumat (29/9/2023) dini hari.

    Sebelum terapis pijat itu ditemukan tewas dengan kondisi tubuhnya penuh luka, warga sekitar mengaku sempat mendengar suara ribut di lokasi kejadian.

    Lurah Sei Agul, Aidil Putra mengatakan, warga dan saksi mengungkap seorang pria diduga kekasih korban sempat datang. “Dugaannya dibunuh sama pacarnya. Katanya sebelumnya, dari info saksi- saksi, dia habis ketemu pacarnya disitu mungkin karena cemburu,”kata Lurah Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Aidil Putra, Jumat (29/9/2023).

    Jenazah Heni ditemukan pada Kamis malam sekira pukul 23.00 WIB oleh pemilik panti pijat.

    Ketika ditemukan jasad terapis pijat ini terlentang di bilik kamar tanpa busana. Pada lehernya terdapat luka diduga bekas cekikan. Kemudian, dari mulutnya juga mengeluarkan darah diduga akibat luka di bibir atas bagian dalam sebelah kirinya.

    Kata Aidil, Heni bekerja seorang diri di terapis pijat lulur tersebut. Dia juga menetap di lokasi. “Dia pekerja dan sendiri. Dia yang menjaga juga, bekerja. Katanya sempat bertengkar sama pacarnya. Menurut kesaksian warga,” ujarnya.

    Lisa, adik korban, mengatakan kakaknya sempat membuat status WhatsApp sebelum dibunuh. “Saya tidak tahu sebelumnya dia bertemu dengan siapa. Dia aktif di WhatsApp, buat status sekitar pukul 18.00 WIB lewat, dia buat status ‘keringat dingin’,” kata Lisa, Jumat (29/9/2023).

    Lisa mengatakan, dugaan sementara kakaknya dibunuh pria pelanggan tempat kusuk. Pelaku diduga tidak puas atau ingin menguasai uang korban.

    “Mungkin si pria ini kurang puas. Entah apa diminta dia, entah kurang uang atau lainnya, jadi dia bunuh kakak saya,” kata Lisa, di RS Bhayangkara TK II Medan.

    Disinggung soal status WhatsApp sang kakak, Lisa geleng kepala. Ia tak tahu apa maksud kalimat ‘keringat dingin’ yang terakhir kali diunggah Heni.

    Bagi keluarga, ia merupakan tulang punggung adik-adiknya pasca-ibu mereka meninggal puluhan tahun lalu.

    Heni dikenal penutup, sehingga tidak pernah menceritakan tentang kesusahannya. Setelah diotopsi, jenazah Heni akan dimakamkan di Kecamatan Pangkalan Berandan, Kabupaten Langkat.

    Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyita sejumlah barang bukti di lokasi. Panti pijat ini juga telah dipasangi garis polisi. Kapolsek Medan Barat Kompol Rizky Amalia mengatakan, korban telah dibawa ke RS Bhayangkara TK II Medan untuk diotopsi.

    “Masih didalami,” kata Rizky.

  • Kombes Pol Agung Marlianto Meninggal Dunia setelah Menderita Leukemia Stadium 4

    Kombes Pol Agung Marlianto Meninggal Dunia setelah Menderita Leukemia Stadium 4

    Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan Kombes Pol Agung Marlianto meninggal dunia setelah menderita sakit leukemia stadium 4.

    Kombes Pol Agung Marlianto meninggal dunia pada pada pukul 03.45 WIB saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) MRCCC Siloam Jakarta, Senin (18/9/2023).

    Kabar meninggalnya Kombes Pol Agung Marlianto sebelumnya disampaikan oleh ASN di bagian Hubungan Masyarakat Polda Sumsel Darul Jalal.

    “Innalillahi wa innalillaihi rojiun telah berpulang ke rahmatullah Kombes Pol Agung Marlianto Dirkrimsus Polda Sumsel pada hari Senin 18 September 2023 jam 03.45 di RS MRCCC Siloam Jakarta,” tulis Darul dalam group WhatsApp.

    Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel AKBP Putu Yudha Prawira juga membenarkan kabar tersebut.

    Menurutnya, Kombes Pol Agung Marlianto telah mengalami sakit leukemia stadium 4 sejak beberapa bulan terakhir. “Benar, mohon dimaafkan salah dan khilafnya,” ujar Putu singkat.

    Agung menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Sumsel sejak 2022 setelah menggantikan AKBP Barly Ramadhani.

    Saat menjabat, Agung juga sempat menangani kasus viral Lina Mukherjee yang saat itu ditetapkan sebagai tersangka atas kasus konten makan kulit babi. Selain itu, Agung juga merupakan seorang polisi dengan karier yang moncer. Beberapa posisi pernah dijabatnya.

    Pada 2008, ia pernah menempati posisi sebagai Kanit Tipidter Polwiltabes Surabaya. Kemudian, di 2009 ia pun menjadi Kanit Cyber Ditreskrim Polda Jatim.

    Selanjutnya, pada 2012 ia menjabat Koorsesprim Kapolda Aceh, 2013 sebagai Pamen Polda Metro Jaya, Kapolsek Metro Gambir Polres Metro Jakpus.

    Kemudian, pada 2015 menjabat sebagai Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

    Pada 2016 ia dipercaya menjabat sebagai Kapolres Jombang. Selanjutnya, di 2019 menjadi Kasubbag Lemwil Baglem Rolemtala Srena Polri.

    Selanjutnya pada 2020 menjabat Pamen Baintelkam Polri Penugasan BIN dan pada tahun 2022 menjabat sebagai Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel.

  • Wajah Seorang Istri di Tambora Disayat Pacar Suami dengan Cutter

    Wajah Seorang Istri di Tambora Disayat Pacar Suami dengan Cutter

    Wajah seorang istri berinisial RU (31) mengalami luka sayatan yang cukup parah, akibat diserang oleh pacar suaminya dengan cutter.

    Kasus ini diungkap oleh Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama. Dia mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (11/9/2023) pukul 05.00 WIB.

    Ketika peristiwa itu terjadi korban tengah tertidur dengan suaminya berinisial HM (37) di rumahnya.

    Pelaku, wanita inisial FM (24) yang diketahui tinggal di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara tersebut datang ke rumah korban.

    Tanpa basa basi, secara membabi buta pelaku lantas mendobrak pintu dan menyayat korban di bagian wajahnya.

    “Tiba-tiba pintu kamar didobrak oleh pelaku FM (24) dan langsung menyerang korban RU (31) dengan membabi buta menggunakan pisau cutter ke arah muka korban,” ujar Putra, Selasa (12/9/2023).

    Ketika itu sang suami mencoba melerai aksi sadis tersebut, namun wajah korban terluka akibat sayatan pelaku.

    Diketahui suka sayatan tersebut memanjang 15 cm ke pipi kiri melewati hidung. Korban pun harus mendapatkan 25 jahitan akibat luka tersebut.

    “Korban lalu dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk diberikan pertolongan, sedangkan pelaku diamankan warga dan dibawa ke Polsek Tambora untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” katanya.

    Pelaku sendiri merupakan seorang janda anak dua. Pelaku diketahui pacar suami korban dan masih berhubungan hingga kini.

    Saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Tambora dan diproses lebih lanjut terkait kasus yang ada. Dia terancam jeratan Pasal 351 ayat (2) KUHP dengan ancaman pidana penjara 5 tahun.

  • Geger! 4 Mayat Tanpa Kepala Kembali Ditemukan di Lampung

    Geger! 4 Mayat Tanpa Kepala Kembali Ditemukan di Lampung

    Sudah empat mayat tanpa kepala ditemukan di Lampung. Sedangkan dua diantaranya ditemukan dalam dua hari berturut-turut di lokasi yang berbeda.

    Penemuan empat mayat tanpa kepala ini kian menjadi misteri sejak mayat pertama ditemukan pada pertengahan Agustus yang lalu.

    Bahkan beberapa mayat diperkirakan sudah lebih dari sebulan yang lalu dan mengapung di laut. Kasus yang cukup menyeramkan ini terjadi berturut-turut pada Rabu (6/9/2023) dan Kamis (7/9/2023).

    Mayat tanpa kepala ini ditemukan di sejumlah pinggir pantai yang berbeda. Empat mayat tersebut ditemukan oleh warga setempat.

    Saat itu ada dua mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan dengan kondisi bagian kepalanya sudah hilang. Kedua mayat tersebut ditemukan di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, meski lokasi dan waktunya berbeda-beda.

    “Identitas kedua jasad ini masih belum diketahui karena tidak ditemukan bukti identitas di tubuh korban,” ujar Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, Minggu (10/9/2023)

    Mayat pertama ditemukan oleh nelayan di Dusun Sukarame Penobaan, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan sekitar pukul 08.00 WIB.

    Sedangkan, mayat kedua ditemukan di sebuah tambak di Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan pada sekitar pukul 21.00 WIB.

    Begitu juga dengan penyebab kematiannya, polisi masih belum bisa menyimpulkan sebelum hasil otopsi rumah sakit keluar.

    “Kita tidak bisa mendahului untuk dugaan penyebab kematiannya. Masih menunggu hasil otopsi,” ujarnya.

    Sementara itu, pada hari kedua penemuan mayat tanpa kepala ini menemukan satu mayat lagi. Penemuan mayat ketiga terjadi pada Kamis (7/9/2023) di Pantai Karang Bolong, Desa Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus.

    Kapolsek Limau Iptu Dediyanto mengatakan, kondisi mayat mengambang. Namun kondisi mayat yang ketiga ini ditemukan tanpa kepala, telapak tangan, dan kaki.

    “Korban berjenis kelamin perempuan, hanya mengenakan celana pendek dan tidak ditemukan identitas,” kata Dediyanto.

    “Diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari 1 bulan,” imbuhnya.

    Untuk saat ini sedang dilakukan visum terhadap jasad perempuan tersebut untuk mengetahui identitas dan penyebab kematiannya.

    Sebelum penemuan tiga mayat tanpa kepala di September, pada Selasa (15/8/2023) lalu warga juga menemukan mayat tanpa kepala di tepi pantai Cukuh Gayau, Pekon Teluk Brak, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

    Saat ditemukan, mayat tersebut dalam kondisi tertelungkup dan hanyut. Tidak ditemukan identitas di tubuh korban.

    Mayat berjenis kelamin laki-laki itu mengenakan celana training warna hitam tanpa merek dan celana dalam warna coklat.

    “Dugaan sementara telah meninggal dunia selama sebulan lalu,” ucapnya.

  • Geger! 2 Mayat Tanpa Kepala Ditemukan Warga Lampung Selatan

    Geger! 2 Mayat Tanpa Kepala Ditemukan Warga Lampung Selatan

    Dua mayat tanpa kepala ditemukan warga di Lampung Selatan, Lampung pada Rabu (6/9/2023). Dua mayat tersebut ditemukan di tempat yang berbeda.

    Mayat tanpa kepala pertama ditemukan di Dusun Sukarame Penobaan, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan oleh nelayan pada pukul 08.00 WIB.

    Kemudian, mayat kedua ditemukan di hari yang sama oleh seorang petani di sebuah tambak di Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan pada Rabu pukul 21.00 WIB.

    Hingga kini, pihak kepolisian menunggu hasil visum dari dua jenazah tanpa identitas tersebut.

    Kapolsek Penengahan, Iptu Gobel menyebut kedua mayat tanpa kepala tersebut sudah dibawa ke RSUD Bob Bazar untuk dilakukan visum.

    Gobel mengatakan kedua mayat tanpa identitas tersebut ditemukan di dua lokasi berbeda dan waktu yang berbeda juga.

    “Kalau yang ditemukan warga di Dusun Sukarame Penobaan, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, itu kejadiannya pagi sekitar jam 8,” ujarnya.

    “Kalau yang kedua ditemuka warga di tambak dipinggir pantai Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, sekitar jam 9 malam,” jelasnya.

    Gobel juga menyebut, pihaknya masih menunggu hasil visum kedua mayat tersebut.

    “Kita masih menunggu hasil visum dari mayat tersebut untuk mengetahui identitas korban,” katanya.

    “Selain itu hasil visum tersebut untuk mengetahui apakah mayat tersebut merupakan korban pembunuhan atau memang terhanyut,” ujarnya.

    Selain itu pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kedua desa dan kedua camat lokasi penemuan mayat.

    “Kita juga sudah berkoordinasi dengan pemdes dan pemcab setempat, dimana lokasi mayat ditemukan. Jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya silakan melapor,” ujarnya.

    Pihaknya juga sudah berkordinasi dengan para nelayan hingga nelayan yang ada di Banten.

    “Kita juga sudah berkoordinasi dengan para nelayan, hingga nelayan Banten. Jika ada temannya yang hilang atau bagaimana, supaya segera melapor,” ujarnya.

    Sementara itu dua pemerintah desa dan dua camat di lokasi penemuan mayat tanpa kepala tersebut mengklaim bahwa dua mayat itu bukan warganya.

    Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Bakauheni yang diwakili oleh Camat Bakauheni Furqonuddin.

    “Udah diinfokan, itu mayat tanpa identitas. bagian anggota tubuhnya sudah tidak lengkap jadi sulit untuk dicirenkan,” ujar Furqonuddin, Kamis (7/9/2023).

    Furqonuddin mengatakan belum ada warga yang melapor ada anggota keluarganya yang hilang.

    “Untuk saat ini terkait warga yang melapor keluarga yang hilang belum ada. Apabila ada warga yang kehilangan bisa hubungi polsek penengahan,” pungkasnya.

    Senada dengan Pemdes Bakauheni, Pemdes Pematang Pasir melalui Camat Ketapang Rendy Eko Supriyanto mengatakan jenazah yang ditemukan tersebut bukan warganya.

  • Nasib Suami di Ujung Tanduk, Gara-Gara Ulah Istri yang Glamor

    Nasib Suami di Ujung Tanduk, Gara-Gara Ulah Istri yang Glamor

    Nasib suami di ujung tanduk gara-gara ulah seorang istri yang glamor. Sang suami akhirnya dicopot dari jabatannya, bahkan harus menanggung malu.

    Hal itu dialami Bripka Nuril Huda anggota Polres Probolinggo. Sebagai anggota kepolisian dia harus menanggungkan akibat ulah istrinya, yang dikenal sebagai Tiktoker Luluk Sofiatul Jannah.

    Kasus ini diawali dengan viralnya video Luluk yang memaki siswi SMK Negeri 1 Probolinggo yang tengah magang di salah satu pusat perbelanjaan. Akibatnya, Bripka Nuril Huda dicopot dari jabatannya.

    Hal itu diungkap oleh Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana saat mediasi istri Bripka Nuril Huda, Luluk Sofiatul Jannah dengan siswa magang yang dibentak, Rabu, (6/9/2023).

    Bripka Nuril Huda dipastikan dicopot dari jabatannya saat ini di Polsek dan ditarik kembali ke Polres.

    “Jadi sanksi yang bersangkutan kami copot dari jabatannya sekarang dari Polsek, kita kembalikan ke Polres, kemudian proses sidang kode etik sedang berjalan,” ujar AKBP Wisnu Wardana.

    Namun, Wisnu memastikan bahwa kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan semua pihak saling memaafkan.

    “Kita lihat bersama bahwa permasalahan ini semua pihak sudah saling memaafkan dan tidak ada untuk melanjutkan secara hukum, jadi kita anggap permasalahn ini selesai,” terang AKBP Wisnu Wardana.

    Sementara, Bripka Nuril Huda kii menjalani pemeriksaan kode etik, buntut dari ulah sang istri, Luluk Sofiatul Jannah yang cukup viral setelah membentak siswi SMKN 1 Probolinggo yang tengah magang di sebuah swalayan.

    Tindakan tegas itu diambil atas perintah Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto yang menginstruksikan Sie Propam Polres Probolinggo untuk melakukan pemeriksaan kode etik Bripka Nuril Huda dan istrinya.

    Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, proses pemeriksaan kode etik terhadap keduanya berlangsung di Mapolres Probolinggo.

    “Kapolda Jatim sudah memerintahkan Kapolres untuk memeriksa Bhayangkari dan anggota. Saat ini Polres Probolinggo telah berupaya untuk melakukan mediasi dengan mempertemukan kedua belah pihak,” ujar mantan Kapolsek Wonokromo, Rabu (6/8/2023).

    Diberitakan sebelumnya, seorang seleb TikTok asal Kabupaten Probolinggo membentak seorang siswi magang di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo.

    Bahkan, seleb TikTok yang diketahui bernama Luluk Sofiatul Jannah itu sampai mengeluarkan kata-kata makian dan ancaman karena saking kesalnya. Antara lain, menyebut siswi magang itu hanya babu.

    Tak puas, Luluk ingin memberikan pelajaran dengan merekam perilaku berangnya terhadap siswi magang melalui kamera ponsel.

    Video berdurasi 35 detik hasil rekaman itu lantas diunggah ke akun TikTok pribadinya @luluk.nuril hingga viral.

    Luluk juga sempat menambahkan beberapa video lain yang direkam di dalam mobil mengenai kronologi persoalannya dengan siswi magang.

    Luluk murka karena ia merasa mendapat perlakuan tak mengenakan dari siswi magang.

    Menurut Luluk, siswi magang telah menyepelekannya saat berbelanja. Menganggap tak mampu membayar produk pakaian anak yang ia pilih dalam jumlah banyak.

    “Aku ini pesan, gak mungkin saya batalin. Aku lewat, kamu bilang gak dibatalin gak dibatalin. Dipikir gak bisa bayar belanjaan segini. Saya laporin kamu. Anak magang kurang ajar,” kata Luluk dalam video.

    Siswi kelas XII tersebut memang tengah menjalani program magang. Dia mengikuti program magang dari sekolah selama enam bulan.

    Kebetulan ia ditempatkan magang di pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo bersama 29 temannya. Kegiatan magang dimulai Juli. Siswi tersebut magang sebagai pramuniaga.

    Kejadian yang dialami siswi itu berlangsung sepekan lalu. Kala itu, sang siswi melayani pelanggan yang membeli perlengkapan anak kecil. Pelanggan tersebut adalah Luluk.

    Sesuai standar operasional prosedur (SOP) pusat perbelanjaan, dia wajib menyampaikan ke pelanggan, termasuk Luluk, bahwa setiap barang yang akan dibatalkan bisa langsung ke kasir.

    Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan dalam menyusun laporan penjualan. Selain itu, menghindari barang diletakkan sembarangan oleh pelanggan.

    Teknis pembatalan perlu diulang agar pelanggan memahami bukan bermaksud meremehkan.

    Gaya Glamor Luluk Sofiatul Jannah

    Nasib suami di ujung tanduk

    Banyak netizen yang merasa ada kejanggalan dalam gaya hidup yang dipamerkan Luluk. Salah satunya datang dari akun X, dulu Twitter, @okki_sutanto.

    Ia menyebut, ada yang aneh dengan gaji Bripka Nuril sebagai anggota polisi berpangkat Bripka, namun bisa membeli mobil Alphard dan memamerkan harta-hartanya.

    Gaji seorang anggota polisi berpangkat Bripka sendiri berada di kisaran Rp. 2.307.400 hingga Rp. 3.791.700.

    Seperti yang terlihat dalam akun Instagram-nya, Luluk sering mengunggah fotonya saat berbelanja dan liburan ke dalam negeri hingga luar negeri.

    Sambil bergaya khas selebgram media sosial, Luluk pun memamerkan tas bermereknya. Selain itu, ia juga pernah membagikan momen saat ia jalan-jalan dikawal patwal.

    Dalam unggahannya di akun TikTok @Luluk.Nuril, ibu tiga anak itu tampak bangga kala dikawal patwal untuk pergi berlibur dengan teman-temannya.

    Hingga kini, banyak warganet yang penasaran dengan sosok Luluk Sofiatul ini. Lantas, siapa sebenarnya Luluk Sofiatul Jannah yang diduga kerap hedon dan hidup mewah ini?

    Dilansir dari akun Instagram @luluknurilreal, inilah profil-biodata singkat Luluk Sofiatul Jannah yang kini viral usai bentak anak SMK magang:

    • Nama Lengkap: Luluk Sofiatul Jannah
    • Nama panggung: Luluk Nuril
    • Tempat, tanggal lahir: Probolinggo, 1990
    • Umur: 33 tahun
    • Agama: Islam
    • Pekerjaan: Selebgram, seleb TikTok, Pengusaha
    • Owner: @lncollection.id dan @lnthrift.id
    • Brand Ambassador (BA): @ifa_beauty_aesthetic
    • Suami: Bripka Mochamad Nuril Huda
    • Anak: 3
    • Facebook: Luluk Nuril
    • TikTok: @luluknuril

    Diketahui Luluk Sofiatul Jannah merupakan seorang sekaligus Brand Ambassador (BA).

    Selain itu, Luluk juga merupakan seorang istri anggota kepolisian asal Probolinggo dengan pangkat Bripka