Pemilihan dekan di Fakultas Teknik Universitas Andalas (Unand) merupakan momen penting dalam menjalankan roda pemerintahan fakultas. Proses pembentukan panitia pemilihan dekan melibatkan berbagai dinamika dan pertimbangan. Berikut adalah gambaran mengenai proses tersebut:
- Brainstorming Sebelum Pembentukan Panitia
Sebelum membentuk panitia pemilihan dekan Fakultas Teknik Unand, terjadi sesi brainstorming yang melibatkan berbagai pihak. Dalam sesi ini, para calon panitia dan staf Fakultas Teknik Unand berdiskusi mengenai tahapan, kriteria, dan prosedur pemilihan. Tujuannya adalah memastikan semua pihak memahami peran mereka dan transparansi terjaga. Sesi brainstorming ini tidak hanya membahas aspek teknis pemilihan tetapi juga membangun kesepahaman tentang nilai-nilai yang ingin diusung dalam proses pemilihan, seperti integritas, objektivitas, dan keterwakilan yang adil dari setiap departemen.
Proses brainstorming ini juga sering menjadi ajang untuk mengidentifikasi tantangan yang mungkin dihadapi selama pemilihan dan merumuskan strategi untuk mengatasinya. Misalnya, ada diskusi mendalam mengenai cara memastikan bahwa setiap calon dekan Fakultas Teknik Unand memiliki kesempatan yang sama untuk mempresentasikan visi dan misinya kepada seluruh civitas akademika Fakultas Teknik Unand. Selain itu, brainstorming ini juga menjadi tempat untuk mengumpulkan masukan dari berbagai pihak mengenai kriteria ideal bagi anggota panitia pemilihan, sehingga panitia yang terbentuk nanti mampu menjalankan tugasnya dengan efektif.
- Usulan dan Pertimbangan
Selama proses brainstorming, berbagai usulan dan pertimbangan muncul dari para peserta. Pak Is Primananda, misalnya, mengusulkan agar panitia pemilihan terdiri dari satu anggota senat yang sudah berpengalaman dan satu yang belum. Usulan ini bertujuan untuk memastikan adanya kombinasi antara pengalaman dan perspektif segar dalam panitia. Pengalaman dianggap penting untuk memberikan panduan dan stabilitas dalam proses pemilihan, sementara perspektif segar diperlukan untuk membawa inovasi dan ide-ide baru yang bisa meningkatkan kualitas proses pemilihan.
Pak Uyung memberikan usulan yang tidak kalah pentingnya, yaitu memperhatikan keterwakilan lima departemen sebagai wujud pemerataan. Ini penting agar semua departemen memiliki suara dalam pemilihan. Usulan ini menekankan pentingnya representasi yang adil dan seimbang, sehingga setiap departemen merasa terlibat dan memiliki kontribusi dalam pemilihan dekan Fakultas Teknik Unand. Dengan keterwakilan yang merata, diharapkan setiap kebijakan dan keputusan yang diambil oleh dekan baru nantinya bisa mencerminkan kebutuhan dan aspirasi seluruh departemen.
- Pandangan Terkait Pengalaman dan Pemilihan
Pandangan terkait kriteria pemilihan anggota panitia juga bervariasi. Pak Yos, misalnya, berpendapat bahwa penunjukan anggota panitia tidak mesti berdasarkan pengalaman, tetapi tetap berdasarkan pemilihan. Pendapat ini menekankan pentingnya proses demokratis dalam penunjukan anggota panitia, di mana semua calon memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih berdasarkan meritokrasi. Proses pemilihan ini juga dianggap mampu menghasilkan panitia yang lebih kredibel dan memiliki legitimasi kuat di mata seluruh civitas akademika.
Di sisi lain, Pak Ahmad Junaidi mengusulkan untuk mengacu pada panduan yang telah ditetapkan oleh universitas. Menurutnya, panitia pemilihan tidak boleh menjadi calon dekan. Usulan ini bertujuan untuk menghindari konflik kepentingan dan memastikan bahwa panitia pemilihan dapat menjalankan tugasnya dengan objektif dan tanpa tekanan. Panduan ini juga mencakup berbagai aspek lain seperti kriteria calon dekan, tata cara kampanye, dan mekanisme pemungutan suara yang transparan dan akuntabel.
- Dinamika Calon Panitia
Dalam dinamika pemilihan calon panitia, beberapa calon dari Senat Akademik Fakultas (SAF) Teknik Unand bersedia menjadi panitia, tetapi beberapa dosen non-SAF tidak bersedia. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan dalam tingkat kesiapan dan komitmen di antara dosen untuk terlibat dalam proses pemilihan dekan. Untuk mengatasi kekosongan ini, ketua departemen berkoordinasi untuk menghubungi dosen lain yang bersedia mengisi posisi yang kosong. Proses ini memerlukan kerjasama dan komunikasi yang intensif antar departemen, sehingga panitia yang terbentuk nanti benar-benar representatif dan siap bekerja.
Ketua departemen juga berperan penting dalam mengidentifikasi dan merekrut dosen yang memiliki kompetensi dan integritas tinggi untuk bergabung dalam panitia. Mereka berusaha memastikan bahwa anggota panitia yang dipilih memiliki kemampuan dalam mengelola proses pemilihan yang kompleks dan mampu menjaga netralitas selama seluruh tahapan pemilihan. Dalam beberapa kasus, ketua departemen juga mengadakan pertemuan khusus dengan calon anggota panitia untuk memastikan komitmen dan kesiapan mereka dalam menjalankan tugas.
- Keputusan Akhir
Setelah melalui berbagai tahap diskusi dan pertimbangan, setiap departemen mengusulkan masing-masing satu anggota SAF dan satu dosen non-SAF sebagai calon anggota panitia pemilihan. Usulan ini kemudian dibahas dalam rapat senat Fakultas Teknik Unand untuk mendapatkan persetujuan bersama. Pak Fajar mengusulkan adanya istirahat 10 menit per departemen selama proses pemilihan untuk memberikan waktu istirahat dan memastikan fokus selama pemilihan. Istirahat ini juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi anggota rapat untuk melakukan refleksi dan diskusi internal sebelum mengambil keputusan akhir.
Keputusan akhir mengenai pembentukan panitia pemilihan diambil berdasarkan konsensus dari seluruh peserta rapat. Setiap keputusan yang diambil harus melalui proses voting yang transparan dan adil, sehingga hasilnya benar-benar mencerminkan kehendak mayoritas. Panitia yang terbentuk kemudian ditugaskan untuk segera menyusun rencana kerja dan jadwal pemilihan, serta memastikan semua tahapan pemilihan berjalan sesuai dengan aturan yang telah disepakati.
Pemilihan panitia pemilihan dekan di Fakultas Teknik Unand memerlukan kerjasama, transparansi, dan pertimbangan yang matang. Proses ini melibatkan berbagai pihak yang berusaha memastikan bahwa panitia yang terbentuk mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas untuk fakultas. Dengan adanya representasi yang adil dari setiap departemen, serta kombinasi antara pengalaman dan perspektif segar dalam panitia, diharapkan proses pemilihan ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan dekan yang mampu membawa Fakultas Teknik Unand ke arah yang lebih baik.