Iklan
Iklan

Kenapa Seorang Introvert Harus Menggunakan Tinder?

- Advertisement -
Anak muda menghargai autentisitas serta kejujuran, termasuk para introvert yang tidak pernah malu dalam menunjukkan jati dirinya, terutama melalui bio Tinder.

Istilah introvert sendiri ternyata 33% muncul lebih banyak di bio Tinder, dibandingkan dengan ‘ekstrovert’.1 Untuk membantu para member yang pendiam, Tinder menyusun panduan berkencan untuk kaum introvert, dengan arahan dari Psikolog Viviane Hähne.

Introvert vs Extrovert di Tinder

Para member Tinder yang introvert2 40% lebih mungkin untuk mengatakan bahwa mereka masih mencari tahu tujuan hubungan yang diinginkan3, jika dibandingkan para member ekstrovert.2 Para introvert cenderung memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengenal seseorang, baik dalam pertemanan maupun hubungan.

Mereka juga cenderung tidak begitu suka memberikan banyak informasi pribadi tentang dirinya, kepada kenalan baru. Jadi kenapa lebih banyak introvert membagikan tipe kepribadian mereka lewat bio Tinder?

Psikolog Viviane menjelaskan bahwa, “Banyak para introvert merasa bahwa sikap mereka yang cenderung tertutup tidak dihargai dan dihormati, sehingga memerlukan perhatian khusus bagi tipe kepribadian ini. Menambahkan kepribadian introvert pada profil dating app dapat memberikan rasa aman, dan meminimalisir kesalahpahaman, apalagi sifat tertutup dan pendiam kerap disalahartikan sebagai ketidaktertarikan, atau bahkan sombong.”

Secara keseluruhan, introvert2 juga 15% lebih mungkin untuk mencari pertemanan lewat Tinder dibandingkan para member3 yang ekstrovert.2 Menurut Viviane Hähne, para introvert biasanya butuh waktu yang lebih lama untuk terbuka dan percaya terhadap orang baru di hidup mereka, serta membangun hubungan dan menjadi akrab dengan orang lain.

Sebaliknya, hubungan yang dibangun malah cenderung lebih dalam dan stabil. Jika seorang introvert pindah ke tempat baru misalnya, Tinder dapat membantu mereka untuk bertemu dengan orang-orang baru dan membangun pertemanan mereka.

Nah, kemudian apa yang terjadi setelah berhasil match? Kaum introvert biasanya suka obrolan panjang yang mendalam, terutama dalam bentuk chat yang panjang dengan isi yang penuh pertimbangan. Menurut data, member introvert2 di Tinder 24% lebih suka chattingan4 dibandingkan para member ekstrovert2.

Introvert

Menurut Viviane, menghabiskan waktu yang lebih panjang untuk mengenal seseorang dari dating app bukanlah waktu yang terbuang sia-sia, malah menjadi kesempatan yang baik bagi kaum introvert untuk menilai kecocokan dengan match mereka, secara aman sebelum bertemu secara langsung. Sementara para ekstrovert 60% lebih memilih ngobrol lewat telpon4, atau berbicara langsung dibandingkan para introvert2.

4 alasan kenapa Psikolog Viviane Hähne merekomendasikan Tinder buat kaum introvert

  • Tahap pertama mengenal seseorang jadi lebih mudah lewat aplikasi. Kamu bisa menyusun kalimat yang ingin disampaikan secara tenang, tanpa perlu duduk berhadapan langsung dengan teman kencan kamu. Dan bio yang berisikan fakta menarik tentang diri kamu, juga bisa menjadi bahan obrolan menarik untuk menghindari obrolan ringan yang canggung.
  • Kencan online bisa jadi kesempatan mengenal satu sama lain lebih santai. Interaksi ini bisa menjadi dasar untuk hubungan yang lebih mendalam, tidak sekedar di permukaan saja. Menurut Viviane Hähne, mengenal seseorang secara online dengan pelan-pelan sebetulnya lebih menyehatkan, dimana para introvert ini tidak terlalu terpengaruh oleh hormon mereka dan lebih realistis, tidak hanya melihat dari sisi baiknya saja. Hal ini tentunya juga dapat membantu kamu untuk mengenali red flags secara lebih baik!
  • Match di Tinder bisa jadi pemanasan yang oke untuk mengatasi rintangan berkencan yang kerap kamu alami, dan menjadikannya sebagai rutinitas. Meskipun belum menemukan match yang cocok, selalu ada pelajaran yang bisa kamu ambil dari pertemuan tersebut dan kamu aplikasikan di match selanjutnya.
  • Apakah kamu cocok dengan match kamu? Jika iya, bagus. Karena hubungan yang bermakna dan positif dengan orang lain dapat meningkatkan kepercayaan dirimu, lewat masukan dan pujian yang kamu dapat dari orang lain, dan kelebihan yang kamu punya akan tercermin sambil kamu belajar bahwa orang lain akan menyukaimu apa adanya.

Kedengaran bagus secara teori, bukan? Untuk memudahkan kamu saat mengaplikasikannya di kehidupan nyata, Tinder dan Psikolog Viviane Hähne menyusun lima tips yang dapat membantu kamu untuk mengatasi hambatan dan keraguan saat berkencan online, atau di dunia nyata.

Introvert

5 tips untuk menghadapi rintangan saat kencan online

  • Stop berpura-pura agar disukai orang lain. Jadilah dirimu sendiri! Media sosial memang memberikan kesan bahwa kita harus selalu aktif, dengan hidup yang ‘Instagrammable’ setiap saat. Namun sebenarnya tidak juga, karena kamu selalu bisa jadi diri sendiri dan menemukan seseorang yang betul-betul menyukaimu apa adanya.
  • Tentukan dengan jelas apa yang kamu suka dan tidak suka – misalnya, match kamu mengajak kamu pergi ke acara besar untuk kencan pertama, tapi sebetulnya kamu merasa nyaman untuk nge-date ke tempat santai, maka komunikasikan ini dengan jelas dari awal dan pertahankan keinginanmu.
  • Kalau kamu khawatir kehabisan topik, banyak pertanyaan terbuka yang bisa kamu lempar ke match kamu. Misalnya, apa yang ingin kamu ketahui dari mereka? Apa yang membuat mereka tertarik dengan diri kamu sejauh ini? Hal ini akan membuat obrolan kalian menarik, karena biasanya setiap orang akan suka membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan diri mereka.
  • Jangan batalkan kencan tiba-tiba. Dalam psikologi – kecuali ada alasan yang mendesak, hal ini disebut dengan perilaku menghindar, yang memperkuat sisi insecurity kamu. Meskipun membutuhkan usaha dan harus meninggalkan zona nyaman, ada baiknya menghadapi rasa takut kamu. Kata kuncinya adalah: berlatih, berlatih dan berlatih! Ingat, saat di dunia nyata dan online, keselamatan kamu tetap nomor satu. Ada banyak perangkat keselamatan yang tersedia untuk kamu di Tinder.
  • Perbanyak pengalaman dan jadikan refleksi: Kencan manakah yang membuat kamu merasa nyaman, dan mengapa? Apa alasannya, apa faktor yang membuat kamu menyukai kencan tersebut? Apakah karena lokasinya, aktivitas yang dilakukan, atau topik yang sedang dibicarakan saat itu? Dan bagaimana kamu bisa memanfaatkan pengalaman tersebut untuk kencan-kencan kamu selanjutnya?

Dan yang tak kalah penting, tips tambahan dari Viviane untuk kamu:

Untuk ke depannya, pikirkan satu ritual atau kebiasaan yang selalu kamu lakukan sebelum berkencan. Karena ritual akan berdampak positif terhadap mental dan meningkatkan rasa aman kita. Ritual ini bisa dalam bentuk kegiatan yang paling sederhana, seperti mandi untuk relaksasi atau menata rambut.

Mendengarkan lagu atau menelpon teman juga dapat memberikan efek yang menyenangkan, dan membantu kamu. Tidak ada batasan terhadap yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan diri kamu, cari segala aktivitas yang dapat membuat kamu merasa nyaman dan menghilangkan kegugupan sebelum berkencan.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA