Pelaku bom bunuh diri di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan yang telah menewaskan sedikitnya 100 orang mengenakan seragam polisi.
Serangan yang dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri ini mengejutkan warga Pakistan mengingat peristiwa itu terjadi di dalam kompleks kantor polisi yang dijaga ketat.
Bahkan, sebagian besar yang tewas adalah personel kepolisian yang sedang bersembahyang.
Pihak berwenang Pakistan hingga kini tengah melakukan penyelidikan. Kepolisian meyakini bahwa polisi telah menjadi sasaran untuk melemahkan semangat dalam melakukan perlawanan terhadap kelompok militan.
Insiden ini terjadi dua bulan setelah Taliban Pakistan meninggalkan gencatan senjata. Sejak saat itu serangan terhadap polisi dan tentara meningkat.
Moazzam Jah Ansari, inspektur jenderal polisi provinsi itu, dalam konferensi pers pada Kamis mengatakan rekaman kamera keamanan menunjukkan pembom memasuki kompleks polisi yang dibentengi ketat di sekitar masjid dengan sepeda motor.
Polisi yang dikerahkan pada hari Senin di pintu masuk kompleks gagal untuk “memeriksa pembom karena mereka pikir dia adalah anggota polisi,” ujarnya.
Pelaku bom bunuh diri memasuki gerbang utama kompleks lalu meledakkan bom yang menewaskan sedikitnya 101 orang, kebanyakan polisi.
“Ini berarti penyerang tidak mengetahui area tersebut. Dia diberi target dan ada seluruh jaringan di belakangnya … Dia bukan pelaku tunggal,” kata Ansari.
Dia mengatakan jenazah pelaku bom bunuh diri itu dikirim untuk pemeriksaan forensik. 200 orang lainnya juga terluka dalam pemboman tersebut.
Assed Baig dari Al Jazeera, mengatakan pelaku bom bunuh diri itu berhasil melewati serangkaian pos pemeriksaan.
“Ini adalah area yang sangat aman, tetapi seperti yang Anda lihat tidak ada pengenalan wajah, tidak ada pengenalan sidik jari, tidak ada kartu ID yang memungkinkan Anda masuk atau keluar. Hanya saja polisi menghentikan Anda, mereka melihat Anda dan mengizinkan Anda masuk,” katanya, dilansir dari garis polisi.
Baig mengatakan polisi mengakui ada gangguan keamanan dan orang-orang menuntut pertanggungjawaban atas apa yang terjadi.