Penemuan ikan hiu mirip wajah manusia membuat heboh masyarakat kampung nelayan, Desa Papela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, NTT, Minggu (21/2/2021)
Ikan hiu mirip wajah manusia itu ditemukan seorang nelayan bernama, Abdullah Fero (48) saat melaut di perairan Papela tepatnya di Butupulu, Sebelah Timur Pos Angkat Laut (Posal) Papela.
Kepala SPKT II Polsek Rote Timor, Bripka Eliazar Beten mengatakan, penemuan ikan hiu mirip wajah manusia itu menyedot perhatian warga. Untuk menghindari kerumunan, polisi sudah meminta nelayan itu untuk mengamankan ikan tersebut di rumahnya.
Ikan tersebut saat ini sudah diawetkan di sebuah tempat sambil menunggu informasi lanjutan. “Sudah diawetkan. Siapa tau ada peneliti yang mau ambil untuk meneliti,” ujarnya dikutip dari kumparan, Rabu (24/2/2021).
Sebelumnya, fenomena kehadiran ikan unik itu pun ditanggapi, Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan UKAW Kupang, Alfred G.O. Kase, SPi, MSi, Ph.D.
Alfred yang juga menjabat Kepala Lembaga Penelitian-UKAW ini menduga ikan hiu mirip wajah manusia tersebut belum cukup umur untuk dilahirkan, karena ikan unik tersebut ditemukan di tubuh induknya. Apalagi, kondisi ikan lainnya yang ditemukan dalam tubuh induknya dalam kondisi normal.
“Anak ikan lainnya normal, hanya satu saja yang aneh. Dugaannya dia belum cukup umur, makanya cacat. Apalagi ditemukan setelah tubuh induknya dibelah. Seperti anak ayam atau binatang lainnya, jika belum cukup umur, biasanya berbeda dengan lainnya. Ini analisa saya, tapi perlu pembuktian pemeriksaan lagi,” ujarnya kepada kumparan, Selasa (23/2/2021).
Ia mengungkapkan cara reproduksi jenis ikan hiu disebut, Ovovivipar yang merupakan golongan ikan yang bertelur, namun telurnya berada dalam tubuh induknya dan mengalami masa inkubasi atau pengeraman di dalam tubuh induknya, sampai melahirkan/beranak bila usia kandungan atau anaknya sudah cukup atau organ tubuhnya berkembang atau tumbuh sempurna.
Untuk masa inkubasi jenis ikan hiu, kata dia, biasanya mencapai 2-3 tahun. Meski demikian, ada juga jenis ikan hiu yang masa inkubasinya hanya enam bulan.
Sepanjang masa inkubasi, ikan jenis hiu ini bisa memangsa saudaranya sendiri sebelum dilahirkan. Hal ini merupakan strategi reproduksi ikan jenis hiu disaat suplai makanan dari induknya mulai berkurang.
Selain itu, Ikan jenis hiu tidak memiliki plasenta seperti jenis ikan lainnya. Ikan yang memiliki plasenta, biasanya tidak memangsa saudaranya saat masih di tubuh induknya. Sementara yang tidak memiliki plasenta, bisa memangsa saudaranya.
“Masa inkubasi ini tergantung jenis ikannya. Ada yang lama, ada yang cepat. Sehingga kecurigaan saya, mungkin anak hiu itu belum masanya untuk dilahirkan,” jelasnya.
Source: kumparan