Teheran telah memasukkan pejabat Eropa ke daftar hitam karena diduga telah “mendukung terorisme” dan “memicu kerusuhan” di Iran.
Kementerian Luar Negerinya pada Rabu memasukkan pejabat Eropa dan 22 individu dari Uni Eropa ke dalam daftar hitam termasuk delapan pejabat dari Inggris.
Iran juga memasukkan beberapa anggota Parlemen Eropa ke daftar hitam, pejabat kota, komandan polisi dan militer, dan tiga eksekutif majalah satir Prancis Charlie Hebdo, yang baru-baru ini menerbitkan serangkaian karikatur yang mengejek para pemimpin Iran.
Sedangkan dua pemimpin politik sayap kanan Belanda, Rasmus Paludan dan Edwin Wagensveld, dijatuhi sanksi karena “menghina Alquran”.
Sementara di Inggris, Teheran memasukkan kelompok cendekiawan Henry Jackson Society ke dalam daftar hitam selain jaksa agung, beberapa pejabat senior militer dan intelijen dan seorang kepala otoritas penjara.
Langkah-langkah baru ini mirip dengan beberapa sanksi yang sebelumnya diumumkan oleh Teheran. Termasuk larangan masuk ke Iran dan penyitaan aset apa pun yang mungkin dimiliki target di negara itu.
Kebijakan itu diumumkan dua hari setelah UE dan Inggris menjatuhkan sanksi kepada puluhan pejabat dan entitas Iran.
Namun, UE mengatakan bergerak maju dengan proposal untuk menunjuk Islamic Revolutionary Guard Corp sebagai organisasi “teroris” menghadapi hukum.
Teheran telah mengutuk keras proposal tersebut, yang merupakan salah satu dari beberapa yang diratifikasi dalam resolusi oleh Parlemen Eropa pekan lalu.