Meski tanpa surat bebas COVID-19, seorang sopir truk tangki air bersama rekannya dari wilayah Kalimantan Selatan ngotot masuk ke wilayah Kalimantan Tengah.
Sopir truk tangka air tersebut ngotot masuk ke wilayah Kalimantan Tengah melalui posko penyekatan mudik di Pasar Panas, Barito Timur, Kalteng, Sabtu (8/5/2021).
Tidak hanya sekedar tanpa surat bebas Corona, sopir truk tangka tersebut juga tak mau dilakukan Rapid Test Antigen yang disediakan di posko Penyekatan tersebut. Pria itu juga melakukan protes terhadap para petugas yang berjaga di posko penyekatan tersebut.
“Saya sudah biasa masuk ke sini, di Bentot saya dizinkan masuk kenapa di sini (Pasar Panas) tidak, kenapa aturannya berbeda,” ujarnya.
Petugas di posko penyekatan hanya meminta pria tersebut untuk membaca aturan terkait larangan mudik yang terpampang di posko itu.
Aturan larangan mudik tersebut dalam rangka pencegahan COVID-19 sudah mulai diterapkan sejak 6-17 Mei 2021. Di perbatasan Kalteng-Kalsel, tepatnya di posko penyekatan mudik Pasar Panas Bartim, sudah ada puluhan kendaraan yang disuruh putar balik.
Salah satu petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bartim mengatakan dalam 3 hari penerapan larangan mudik terdapat 37 kendaraan diperintahkan putar balik karena pengemudi maupun penumpang tidak membawa surat keterangan negatif Corona saat akan melintas.
Petugas kesehatan dari Puskesmas Pasar Panas, Yumerlin mengungkapkan, sejak hari pertama peniadaan mudik, total sebanyak 34 orang menjalani rapid test di posko tersebut.
“Hingga hari ini semua yang melakukan rapid test di posko negatif COVID-19. Kalau ditemukan ada yang positif maka akan diarahkan kembali ke tempat asalnya untuk penanganan lebih lanjut,” pungkas Yumerlin.