Suporter wanita asal Inggris Ellie Molloson merasa aman dari seksisme saat menonton langsung Piala Dunia di Qatar. Ellie menyampaikan kesaksiannya selama berada di negeri Teluk Arab itu.
Ellie Molloson, salah satu suporter wanita asal Inggris yang hadir di Qatar, bahkan mengaku merasa lebih aman ketika berada di Qatar daripada Inggris.
Padahal, wanita 18 tahun itu tadinya mengaku merasa “gugup” sebelum bertolak ke Qatar.
“Saya tidak mengira saya akan merasa aman di sini (Qatar). Saya khawatir jikalau saya menampakkan kulit, saya akan ditangkap. Namun, ternyata sama sekali tidak seperti itu,” ujar Ellie dikutip ITV, Senin (5/12/2022).
“Saya merasa luar biasa aman. Saya tidak disasar catcall atau komentar aneh apa pun yang mungkin akan Anda alami di Inggris sekali waktu,” imbuhnya.
Ellie sendiri berangkat ke Qatar bersama ayahnya sebagai pendamping. Ia mengaku suasana di Qatar cukup tenang selama turnamen.
“Lebih tenang di sini. Saya tidak mengalami permusuhan apa pun. Bukan hanya kepada saya, saya tidak menyaksikan insiden apa pun. Dan itu tidak peduli terhadap gender apa,” ujar Ellie.
Walaupun menimbulkan kontroversi soal penegakan hak asasi manusia, Qatar disebut-sebut sukses memberi rasa aman bagi suporter wanita yang menonton langsung Piala Dunia 2022.
Sebelum turnamen, perlakuan otoritas Qatar terhadap wanita sempat disorot. Menurut laporan Human Rights Watch pada 2021, perempuan Qatar mengaku sulit mengekpresikan atau menuntut haknya, baik secara langsung atau daring.
Di lain sisi, para wanita dilaporkan masih mengalami sejumlah diskriminasi di Qatar.
Wanita mesti mendapatkan izin dari wali laki-laki untuk mengenyam pendidikan tinggi atau bekerja di sektor tertentu. Wanita di bawah usia 25 tahun pun tidak boleh bepergian ke luar negeri tanpa izin wali laki-laki.