Mantan Ketua Dewan Waqaf Syiah Waseem Rizvi, pembuat petisi untuk menghapus 26 ayat Al-Quran yang ia klaim mempromosikan kekerasan, kini mendapat kecaman dan ujaran kebencian dari beberapa pemimpin senior BJP dan sejumlah partai.
Waseem Rizvi mengaku semakin merasa dikucikan oleh komunitas, bahkan keluarganya. Saat ini, ia terpaksa dikawal beberapa petugas kepolisian untuk menjamin keamanannya. Sementara itu, protes besar-besaran diadakan di Bara Imambara, dikenal sebagai Masjid Asfi yang merupakan ikonik Old Lucknow.
Di sana masyarakat dan pemimpin agama dari kelompok Sunni dan Syiah mengambil bagian dan mengumumkan pengucilan Waseem Rizvi dari komunitas Muslim. Para ulama juga mengatakan bahwa Rizvi tidak akan mendapatkan kuburan di pemakaman mana pun di negara itu, pernyataan langka yang biasanya ditujukan bagi teroris, seperti Ajmal Kasab.
Pada minggu lalu, sekelompok orang menerobos masuk ke Talkatora Karbala Lucknow dan menghancurkan struktur kuburan, disebut ‘Hayati qabr’, yang telah dipesan Waseem Rizvi sebelumnya untuk dirinya sendiri.
Rizvi kini telah mengeluarkan pernyataan video yang mengeklaim bahwa istri, anak, saudara laki-laki dan kerabatnya telah “membuang” dia.
Namun, dia tetap tidak terpengaruh. “Saya tidak peduli. Saya berada di jalan yang benar dan akan bertarung dalam pertempuran ini sampai napas terakhir. Saya akan bunuh diri, tapi tidak akan menyerah,” ujar Rizvi, Kamis (18/3/2021).
Komisi Nasional untuk Minoritas (NCM) pada Selasa, mengatakan bahwa tindakan Rivzi adalah konspirasi yang direncanakan dengan baik untuk mengganggu kerukunan komunal. Mereka juga mendesak Rizvi untuk mengajukan permintaan maaf tanpa syarat dalam waktu 21 hari.
BJP juga mengecam langkah Waseem Rizvi. Pemimpin senior partai Shahnawaz Hussain mengatakan pada hari Selasa bahwa partainya “dengan tegas menentang” mereka yang menghina teks-teks agama.
“Saya sangat keberatan dan mengutuk petisi Wasim Rizvi yang meminta penghapusan 26 ayat dari Alquran. Partai saya berpendapat bahwa mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal tentang teks agama apa pun, termasuk Alquran, sangat dikutuk,” ujar Hussain.
“BJP tidak mendukung perubahan apa pun pada ayat Alquran atau teks agama lainnya,” katanya.
Moradabad, seorang pengacara lokal terkemuka India, melakukannya lebih ekstrem dengan menjanjikan hadiah bagi siapa pun yang berhasil membawa kepala Rivzi. Namun, aksi sayembara ekstrem itu telah dihentikan polisi setempat.
Puluhan kecaman hingga pengaduan polisi juga terus diajukan terhadap Waseem Rivzi. Kebanyakan mereka menuntut Badan Keamanan Nasional (NSA) untuk menindak produser film Bollywood Ram Ki Janmabhoomi itu.
Wakil rektor Universitas Islam Darul Ulom Deoband Abul Qasmi Nomani berkata, “Seorang musuh Islam telah mengajukan petisi ke Mahkamah Agung. Darul Uloom mengutuk keras itu. Orang-orang ini ingin mengganggu perdamaian dan persatuan negara. Pemerintah harus mengambil tindakan hukum yang tegas.”
Wakil presiden nasional Jamat-Raza-e-Mustafa, Salman Hasan Khan, berkata, “Dia telah melukai sentimen jutaan Muslim. Itu adalah upaya yang disengaja olehnya untuk mengganggu perdamaian. Undang-Undang Keamanan Nasional (NSA) harus diterapkan untuk melawannya. Dia harus dikirim ke penjara. Dia adalah ancaman bagi masyarakat.”
Jawad, ulama Syiah, berkata, “Semua orang terluka dan marah. Waseem Rizvi berusaha untuk menenangkan partai yang berkuasa karena dia menghadapi beberapa kasus korupsi. Beberapa hari yang lalu dia melakukan tur ke Nepal di mana dia bertemu orang-orang dari Pakistan dan China. Penyelidikan tingkat tinggi harus dipesan untuk mencari tahu mengapa.”
Rizvi bukanlah orang baru dalam kontroversi. Pada 2019, dia telah menulis surat kepada Perdana Menteri Narendra Modi yang memintanya untuk menutup semua madrasah di negara itu dan mengeklaimnya sebagai lembaga yang “mempromosikan terorisme”.
Source: m.timesofindia.com