100 Mayat Mengapung di Mulut Sungai Gangga

- Advertisement -
Setidaknya 100 mayat ditemukan mengapung di mulut Sungai Gangga, hal ini disampaikan warga kota Bihar di India dalam satu minggu terakhir.

100 mayat yang mengapung ini diperkirakan merupakan jenazah positif Covid-19 yang tidak mampu dikremasi oleh keluarganya.

Menurut kepala distrik Chausa Bihar, Ashok Kumar, pada Senin (10/5/2021) terhitung masih ada 40 hingga 45 jenazah yang mengapung di sungai itu.

Jenazah ini diprediksi berasal dari negara bagian Uttar Pradesh yang terdampak parah dengan gelombang ketiga Covid-19, di mana rumah kremasi dan pemakaman tidak sanggup lagi melakukan tugas dan memasang tarif  tinggi.

Menurut pejabat lainnya, lebih dari 100 mayat tersebut telah hampir seminggu berada di air. Hal ini dibuktikan oleh kondisi jenazah yang sudah membusuk.

“Mereka membengkak dan telah berada di air Setidaknya selama lima hingga tujuh hari. Kami membuang mayat-mayat itu. Kami perlu menyelidiki dari mana mereka berasal, kota mana di Uttar Pradesh, entah Bahraich atau Varanasi atau Allahabad,” ujar pejabat lain, KK Upadhyay sebagaimana dikutip NDTV, Selasa (11/5/2021).

“Jenazah bukan dari sini karena kami tidak memiliki tradisi membuang jenazah di sungai,” katanya lagi.

Ada kepanikan di kota dan orang lain di sekitarnya tentang infeksi dari tubuh dan dari air sungai. Anjing terlihat mengarungi dekat mayat, gambar yang menunjukkan ketakutan akan ledakan dalam kasus Covid.

“Orang-orang takut tertular Covid. Kami harus menguburkan jenazahnya,” kata seorang warga desa.

“Seorang pejabat administrasi distrik datang dan mengatakan mereka akan membayar 500 Rupee (Rp 96 ribu) untuk membersihkan jenazah,” katanya.

Sementara itu ledakan kasus Covid-19 masih terjadi di India. Pada Senin (10/5/2021) kasus harian di negara itu mencapai 366 ribu dengan lebih dari 3.700 orang meninggal dunia.

 

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA