CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa pihaknya hingga kini masih beruapaya untuk melunasi tunggakan gaji para pemain PSM Makassar. Sebab hingga saat ini PSM dihukum FIFA gara-gara tunggakan gaji tersebut.
“Progresnya alhamdulillah sudah ada, perlahan kita menyelesaikan semua persoalan-persoalan itu,” ujar Munafri Ketika usai latihan perdana PSM Makassar di BSC, Jalan Teuku Umar, Kamis (3/6/2021).
Manajemen PSM Makassar, kata Munafri, berupaya membayar tunggakan gaji eks pemain Juku Eja, Giancarlo, sebelum Liga 1 Indonesia 2021 bergulir pada Juli mendatang. “Insyallah dalam waktu dekat kita selesaikan semua,” jelasnya.
Munafri juga mengaku, tak ingin berdiam diri dengan masalah yang sempat membuat klubnya disorot masyarakat. “Kita juga tidak boleh berdiam diri untuk itu. Makanya kita mulai fokuskan dulu latihan,” katanya.
Pada 15 Februari 2021 lalu, PSM diketahui harus menerima hukuman dari FIFA selaku otoritas tertinggi sepak bola dunia. Hukuman dijatuhkan lantaran PSM menunggak gaji salah satu pemain asingnya musim lalu, Giancarlo Lopes Rodrigues sebesar Rp 6 miliar.
Munafri juga menyatakan kesiapan timnya untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2021 dalam waktu dekat. Mengingat jadwal liga tidak lama lagi dimulai. “Kita yakin dengan kondisi (tim) yang ada saat ini, kita bangun persiapan perlahan,” jelasnya.
Terkait komposisi tim PSM saat ini, Minafri menyerahkan sepenuhnya kepada tim kepelatihan. Dia pun mengisyaratkan bakal segera merekrut pemain lokal. “Ada dalam waktu dekat ini juga kita coba dulu apakah bisa atau tidak,” kata pria yang akrab disapa Appi ini.
Appi juga merespons persoalan sertfikasi pelatih yang dipersyaratkan berlisensi AFC Pro. Sebab PSM sekarang, Syamsuddin Batola, belum memenuhi syarat lisensi.
“Di Indonesia tidak banyak pelatih berlisensi seperti itu, sehingga kita akan mencari pelatih-pelatih yang bisa mengerti dan tahu seperti apa karakter sepak bola di Indonesia supaya tidak butuh lagi waktu banyak untuk penyesuaian,” pungkas Appi.