Arema FC Buka Suara Terkait Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan

- Advertisement -
Arema FC buka suara perihal kerusuhan suporter yang terjadi Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (2/10) malam WIB. Manajemen ‘Singo Edan’ juga bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

“Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka,” ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.

Permintaan maaf juga dikeluarkan oleh pihak Arema FC. Mereka juga membentuk posko informasi untuk penanganan korban yang berada di rumah sakit.

“Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit,” ucap Haris.

“Kepada keluarga korban manajemen arema memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan. Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan,” tambahnya.

Kerusuhan pecah usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022/23 yang berkesudahan dengan skor 2-3, Sabtu (1/10). Kerusuhan berubah menjadi kepanikan usai polisi melepaskan tembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Insiden bermula saat sejumlah Aremania menyerbu lapangan setelah wasit meniup peluit tanda laga berakhir. Dilaporkan Antara, para pemain Arema diserbu oleh suporter.

Di lain sisi, para pemain dan ofisial ‘Bajul Ijo’ langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat barracuda.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA