Kejutan terjadi di matchday perdana Grup C Piala Dunia 2022 di mana Argentina takluk 1-2 dari Arab Saudi, Selasa (22/11) lalu. Lionel Messi tak kuasa menahan sakit hatinya.
Albiceleste sejatinya berhasil unggul lebih dulu di Stadion Lusail, Lusail, Qatar. Lionel Messi mampu memanfaatkan kesempatan, mencetak gol dari titik putih di menit 10.
Akan tetapi, Arab Saudi membalas di babak kedua. The Falcons mencetak dua gol dalam selang waktu lima menit lewat Saleh Al-Shehri dan Salem Al-Dawsari di menit 48 dan 53.
Lionel Messi selaku kapten Argentina merasa terpukul dengan kekalahan tersebut. Namun demikian, ia mengaku tidak akan pernah menyerah dan menghabisi laga tersisa dengan kemenangan.
“Ini pukulan yang sangat berat, kekalahan yang menyakitkan, tetapi kami harus terus memiliki kepercayaan diri. Tim ini tidak akan menyerah. Kami akan berusaha mengalahkan Meksiko,” tutur Lionel Messi, dilansir dari Kumparan, pada Rabu, 23 November 2022.
“Inilah saatnya untuk tetap bersatu, untuk membalikkan keadaan dan tidak memikirkan apa yang terjadi. Kami selalu mengatakan kami akan [mencoba] memenangkan setiap pertandingan dan sekarang lebih dari sebelumnya,” tambahnya.
Kekalahan tersebut membuat Argentina mendekam di dasar klasemen Grup C. Arab Saudi di puncak, sementara Polandia dan Meksiko yang bermain imbang berurutan di peringkat kedua dan ketiga dengan 1 poin.
Argentina masih punya dua laga tersisa di Grup C, yakni melawan Meksiko pada 27 November dan bersua Polandia pada 1 Desember mendatang. Messi cs tentu harus menyapu bersih dua laga tersebut dengan kemenangan demi menjaga asa lolos ke babak berikutnya.
Senada dengan Messi, Lionel Scaloni selaku pelatih Argentina meminta para pemainnya untuk tetap berjalan dengan tegak. Ia akan memperbaiki performa skuadnya.
“Hari ini adalah hari yang menyedihkan, tetapi seperti yang selalu kami katakan, tetap semangat dan terus berjalan,” kata Scaloni dikutip dari Reuters.
“Kami dianggap favorit sebelum pertandingan tetapi di Piala Dunia, hal-hal seperti ini bisa terjadi. Kami harus mengerjakan hal-hal yang tidak berjalan dengan baik.
“Kami tidak menyangka akan memulai seperti ini. Kami perlu mempersiapkan apa yang akan datang. Kami perlu menang atau menang, dan itu tergantung pada kami. Kami harus kembali ke dasar soal siapa kami,” pungkasnya.