“Bloodhounds” tak cuma menuai popularitas luar biasa di Tanah Air-nya namun juga luar negeri. Menurut FlixPatrol per 16 Juni, serial yang dibintangi Woo Do Hwan itu sukses menjadi drama non-Inggris paling populer di chart global Netflix.
“Bloodhounds” mengusung alur yang mencerminkan “masalah panas” saat ini, di mana kehidupan orang-orang sangat terpengaruh akibat COVID-19. Terlepas dari popularitasnya, drama ini membuat penonton kecewa di bagian ending.
“Bloodhounds” menceritakan tentang seniman bela diri muda yang menjanjikan bernama Kim Geon Woo (Do Hwan). Untuk membayar hutang ibunya, dia melepaskan kariernya dan mulai bekerja di bawah Choi Tae Ho (Heo Jun Ho), mantan rentenir terkenal.
Setelah seminggu dirilis, “Bloodhounds”menerima pujian dari penonton atas adegan visualnya yang memukau, urutan pertarungan yang mengesankan, dan yang paling penting, penampilan sempurna dari dua pemeran utama pria.
Chemistry Do Hwan dan Lee Sang Yi baik dalam adegan sehari-hari maupun dalam situasi hidup atau mati, membawa penonton melalui berbagai emosi yang berbeda. Banyak penonton percaya bahwa “Bloodhounds” akan menjadi salah satu drama aksi paling menonjol di paruh pertama tahun 2023.
Sayangnya di dua episode terakhir dikritik karena perkembangan plot soal karakter yang dimainkan Kim Sae Ron dianggap tidak logis. Tapi banyak yang memaklumi karena sutradara terpaksa harus menulis ulang naskah karena Sa Ron terlihat kasus DUI.
Sae Ron tersangkut kasus menyetir dalam keadaan mabuk padahal proses syuting “Bloodhounds” sudah hampir berakhir. Akibatnya, jahat layar Sae Ron terpaksa dipostong semaksimal mungkin. Banyak yang menduga ini alasan utama di balik kurangnya penyelesaian drama.
Sementara itu, Sang Yi sempat mengungkap kemungkinan penggarapan season 2 dengan dirinya ikut bergabung. “Jika akan ada musim kedua, itu akan menjadi lebih intens dan epik. Geon Woo dan Woo Jin (Sang Yi) akan naik level dan akan menyamai kekuatan para penjahat tangguh yang telah menjadi lebih kuat,” ujarnya.