Cegah Stunting, BKKBN Jadikan Kelor Makanan Pendamping

- Advertisement -
Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa.

Saat ini angka stunting di Indonesia masih berada di angka 24 % sementara Kota Palu sendiri berada di bawah persentasi nasional sebesar 23 %.

BKKBN berencana terus melakukan penekanan terhadap angka stunting dengan melakukan gerakan nasional cegah stunting.

Stunting

Salah satu yang dilakukan yakni pemenuhan gizi terhadap ibu hamil menyusui serta anak usia dini. Bahkan BKKBN rencananya akan menjadikan kelor sebagai makanan pendamping karena dianggap memiliki kandungan vitamin, kalsium, protein serta kandungan lainnya yang jauh lebih besar dibanding buah buahan dan sayuran lainnya.

Dengan itu BKKBN berencana menjadikan kelor sebagai makanan pendamping bagi ibu hamil dan menyusui serta pada anak usia dini. Hal ini dilakukan karena tingginya kalsium serta kandungan vitamin lainnya pada kelor yang dianggap mampu mencegah dan menekan penurunan angka stunting di Indonesia.

“Kami ingin mendorong kelor sebagai produk lokal untuk bisa menjadi pangan pendamping nasional. Karena kita kita ketahui kelor memiliki banyak kandungan yang lebih daripada susu dan sayuran lainnya.”Jelas Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo,Saat menghadiri sosialisasi percepatan penurunan dan launching pemanfaatan kelor untuk stunting di Sulawesi Tengah, kamis (3/11/2022).

Stunting

“Dengan mengkonsumsi daun kelor, juga mampu mencegah stunting. Oleh sebab itu, dianjurkan dari hamil hingga menyusui para ibu serta baduta mengkonsumsi daun kelor.”Imbuhnya

Hasto berharap target jokowi terkait penurunan stunting 14 persen akan tercapai untuk itu produk lokal harus digalakkan.

Dalam kesempatan itu anggota komisi IX DPRD RI, Edi Wuryanto juga mendorong masyarakat agar mengkonsumsi kelor. Karena menurutnya kelor sangat baik untuk kesehatan, terlebih untuk pencegahan kegagalan pertumbuhan anak.

Stunting

Ia mengaku tidak banyak wilayah yang memiliki komunitas budidaya kelor sebagus Palu. Untuk itu Komisi sembilan mendorong pangan lokal menjadi suplemen yang bisa diolah untuk mencegah kegagalan pertumbuhan anak.

“Saya kira ibu hamil dan menyusui serta balita yang mengkonsumsi sayur kelor bening setiap hari itu sudah meningkatkan asupan gizi” Tuturnya.

Rencana BKKBN untuk menjadikan kelor sebagai makanan pendamping dalam penurunan angka kasus tersebut di respon dengan baik oleh PT Kelor Organik Indonesia. PT KOI akan meningkatkan jumlah produksi kelor agar dapat membantu mewujudkan program BKKBN dan pemerintah

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA