Christy Walton merupakan salah satu janda kaya di dunia. Ia yang merupakan pewaris miliarder Amerika Serikat (AS) yang memiliki kekayaan bersih USD7,2 miliar (Rp103 triliun).
Selama beberapa tahun, jaanda kaya ini merupakan wanita terkaya di dunia. Secara keseluruhan, kekayaan keluarga Walton yang masih hidup dapat mencapai USD30 miliar, tetapi dalam kasus Christy Walton, putranya Lukas Walton menerima jumlah warisan terbesar dari mendiang ayahnya, John Walton.
Janda kaya yang lahir dengan nama Christy Ruth Tallant pada 8 Februari 1949, di Jackson, Wyoming. Dia menjadi terkenal setelah menikah dengan John T. Walton, seorang veteran Vietnam dan putra almarhum pendiri Wal-Mart, Sam Walton.
Wal-Mart merupakan pengecer terbesar di dunia dengan 2 juta karyawan dan 7.300 toko, melayani 200 juta pelanggan.
Pada Juni 2005, suami Christy, John Walton meninggal dalam kecelakaan pesawat. Walton mewarisi kekayaannya sebesar USD15,7 miliar, sebagian besar terdiri dari saham Wal-Mart.
Belakangan juga terungkap bahwa Christy dan putranya Lukas membagi warisan yang mereka terima dari mendiang John T. Walton. Christy Walton juga memiliki saham di perusahaan tenaga surya, First Solar, yang didirikan almarhum suaminya sebelum kematiannya.
Walton kini tinggal di Jackson, Wyoming tetapi memiliki properti di seluruh dunia. Penghasilan tahunannya di dividen Walmart saja adalah USD460 juta setelah pajak pada tahun 2013, menurut Forbes. Saudara kandung Walton dan Christy mengendalikan lebih dari USD120 miliar kekayaan dan bisa dibilang keluarga paling kuat di dunia.
Namun, Christy mendapat kritikan karena menolak menandatangani Giving Pledge yang merupakan ikrar pemberian sang miliarder. Ini adalah janji yang diajukan oleh Bill Gates dan Warren Buffett di mana orang-orang yang bergabung setuju untuk menyumbangkan setidaknya 50% dari kekayaan pribadi mereka untuk amal.
Seperti yang diprofilkan oleh The Giving Index di Portofolio majalah, Walton diperingkat sebagai dermawan wanita tertinggi menurut jumlah yang dia berikan sebagai persentase dari kekayaannya. Terlepas dari kekayaan yang sebenarnya, Walton mungkin paling terkenal karena sumbangan filantropisnya kepada organisasi di seluruh negeri.
Janda kaya ini juga menjadi salah satu ketua dari Children’s Scholarship Fund, sebuah organisasi yang membuat pendidikan swasta terjangkau untuk anak-anak berpenghasilan rendah, sebuah organisasi yang didirikan suaminya John Walton pada tahun 1988.
Dia juga memberikan kepada banyak organisasi nirlaba termasuk The Philanthropy Roundtable, Museum Sejarah Alam San Diego, San Diego Zoological Society, dan Museum Internasional Mingei.
Selain pemberian pribadinya, sang janda kaya Walton adalah anggota dewan Yayasan Dukungan Amal Keluarga Walton, yang sebagian besar untuk pendidikan.
Janda kaya ini bahkan sampai mendapat penghargaan dari memproduksi film yang diadaptasi dari buku Rudolfo Anaya “Bless Me Ultima” pada tahun 2013. Dia menerima penghargaan dari Imagen Foundation karena mempromosikan lapangan kerja dan citra positif orang Latin di televisi dan film.
