Danielle Lupo adalah model majalah dewasa ‘Playboy’ asal Amerika Serikat, kini memutuskan untuk banting stir menjadi tenaga medis demi membantu berakhirnya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negara di Bumi.
Model majalah dewasa yang cukup dikenal sejak tahun 2018, ternyata Danielle memiliki latar belakang sebagai tenaga medis selama 10 tahun dengan sertifikat teknisi ekardiografi.
Ekardiografi atau USG Jantung adalah sebuah metode pemeriksaan dengan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menangkap gambar struktur organ jantung.
Ekokardiografi biasanya dibantu oleh teknologi Doppler di mana teknologi ini dapat membantu mengukur kecepatan dan arah aliran darah.
Selama pandemi Covid-19, model majalah dewasa ini tergugah untuk kembali turun tangan dalam dunia medis dengan melepas karier sebagai model dan kembali kepada karier sebelumnya untuk menjadi garda terdepan.
“Sejujurnya ini merupakan waktu yang paling menantang sekaligus berharga dalam hidupku,” ujarnya, dikutip dari Daily Star.
“Covid membuat semuanya terasa lebih sulit untuk stres dan ketakutanku karena bisa menularkan orang-orang yang aku sayangi. Tapi aku menganggapnya ini sebuah pelajaran penting yang bisa aku pelajari dalam hidupku untuk membangun kekuatan untuk mengatasinya dengan penuh kasih,” imbuhnya.
Menjadi tenaga medis yang diharuskan memakai pakaian APD lengkap dan masker berlapis, enggak ada yang menyangka dirinya adalah seorang model yang suka berpakaian seksi jika melakukan pemotretan.
“Dengan pakaian tersebut tidak ada yang menyangka aku seorang model,” jelasnya.
Meski memiliki kebanggaan sendiri menjadi seorang tenaga medis, Danielle mengaku tetap mencintai dunia model dan fashion. Setelah Corona mereda dan kondisi lebih aman, dia akan kembali menggeluti dunia model.
“Aku rindu dengan orang-orangnya, fashion, kehidupan menyenangkan, kreativitas dan semua yang menginspirasi,” ujar Danielle.
Tindakan Danielle yang mau beralih profesi sementara waktu untuk membantu orang lain dan membuat dunia menjadi pulih kembali di kemudian hari selepas Covid-19.
