DPC SPRI (Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pers Republik Indonesia) Tapanuli Utara Taput), resmi sudah dilantik.
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababa memberi dukungan dan menyambut baik kehadiran Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pers Republik Indonesia (DPC SPRI) di Kabupaten Tapanuli Utara.
Pada pelantikan pengurus DPC SPRI Taput di Gedung Kesenian Tarutung Sabtu, (23/04/2022), Bupati yang diwakili Staf Ahli Eliston Tobing, mengatakan, Dinas Kominfo Taput harus menindaklanjuti potensi dan kelebihan SPRI agar dapat memberi kontribusi positif bagi peningkatan kualitas pers di Tapanuli Utara dan juga bagi masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP SPRI Heintje Mandagie dalam sambutannya usai melantik kepengurusan DPC SPRI Taput, mengatakan, saat ini SPRI merupakan organisasi pers pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berhasil mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi Pers Indonesia yang sudah terlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
LSP Pers Indonesia didukung juga oleh Kementerian Kominfo karena peta okupasi wartawan media digital, televisi, dan radio tercatat di Kementerian Kominfo dan Bapenas RI serta masuk dalam sistem sertifikasi kompetensi nasional.
Mandagi juga berpesan kepada pengurus DPC SPRI Taput yang dilantik untuk menjalankan fungsi kontrol sosial dengan cara mengangkat potensi pariwisata dan pertanian di daerah.
“Kontrol terhadap pemerintah tidak selamanya tentang berita kasus. Perlu ada berita hasil pembangunan atau potensi daerah yang diekspos ke publik.” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC SPRI Taput, Lamhot Silaban memberi apresiasi kepada semua pihak yang sudah mendukung terlaksananya kegiatan pelantikan SPRI di Tapanuli Utara.
“SPRI di Tapanuli Utara akan melaksanakan sertifikasi kompetensi wartawan untuk menindaklanjuti program DPP SPRI. Agar seluruh wartawan di Taput bisa tersertifikasi,” pungkas Lamhot.
Hadir pula pada pelantikan ini jajaran Muspida dan sejumlah wartawan dari berbagai media dan organisasi pers.
Pada pembukaan acara ini Ketum disambut tarian adat khas daerah dan dianugerahi kain Ulos sebagai penghargaan budaya setempat kepada tokoh yang dianggap dihormati.