Ratusan suporter Persebaya, Bonek, menyambut kedatangan para pendukung Persija Jakarta, Jakmania, di Surabaya, Jawa Timur. Kedua tim akan bertanding dalam lanjutan Liga 1 2022/23 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, pada Rabu (5/4).
Bonek menyambut meriah saat menjemput sekitar 50 orang Jakmania yang datang ke Surabaya via kereta api di Stasiun Pasar Turi sekitar pukul 00.00 WIB, Rabu (5/4). Mereka langsung dikawal menuju Warung Kopi Pitulikur, Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo, untuk dilakukan pendataan.
Koordinator Bonek Tribun Utara, Husin Ghozali atau akrab disapa Cak Cong, mengatakan bahwa tujuan pengawalan ini merupakan bentuk Bonek menjadi suporter yang modern. Dengan langkah ini, ia berharap dapat menyatukan semua elemen suporter di Indonesia.
“Elemen Bonek yang lain termasuk Mas Hamim kalau ini kita memulai menjadi suporter yang modern. Football for unity. Ke depan, kami ingin menyatukan semua elemen suporter dan menjadi suporter yang baik, menjadi tuan rumah yang baik,” kata Cak Cong di Warkop Pitulikur, dikutip dari Kumparan, pada Rabu (5/4).
Menurutnya, langkah ini juga sebagai proses awal menciptakan perdamaian antarsuporter. Selain itu, ini menunjukkan bahwa perdamaian tak perlu dimediasi, melainkan dari hati nurani suporter itu sendiri.
“Ini awal ya, kita enggak bisa langsung, ini proses. Sebuah perdamaian itu tidak perlu mediasi tapi dari hati nurani dari kemauan teman-teman Jakmania, kemauan dari teman-teman Bonek bagaimana agar kita bisa satu tribune lagi seperti dulu,” ucap Cak Cong.
“Kita enggak ada permusuhan. Rivalitas hanya 90 menit. Dan rivalitas itu, rivalitas yang sehat,” tambahnya.
Dia berharap, nantinya Bonek dan Jakmania bisa satu tribune dengan menyanyikan chant masing-masing, serta adu kreativitas di stadion.
“Kita berharap ke depan bisa satu tribune. Kita bisa ke Gelora Bung Karno (GBK) menggunakan jersey persebaya. Dan begitupun sebaliknya, Jakmania ke Gelora Bung Tomo (GBT) dengan jersey Persija,” tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Surabaya Jak (SBJ), Jefry Ardiansyah atau akrab dipanggil Ngangak, mengucapkan terima kasih atas sambutan dari Bonek dan pihak kepolisian. Ngangak menyampaikan bahwa ini merupakan momentum yang baik bagi kedua suporter yakni Bonek dan Jakmania.
“Ini lho kita berkomunikasi sesama suporter tanpa campur tangan apa pun. Biar suporter ini yang menjalin hubungan dengan caranya sendiri,” ujarnya.
Dia mengaku tidak muluk-muluk untuk menciptakan perdamaian antara Bonek dan Jakmania. Ia juga mengimbau agar suporter tidak berusaha menyusup ke tribune suporter lain karena itu bisa memicu hal yang tak diinginkan.
“Tapi jangan karena mereka memaksakan datang, menyusup masuk ke tribun lain. Terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, malah menjadi gelombang-gelombang negatif,” terang Ngangak.
Yang terpenting, kata dia, bisa saling menghargai konsekuensi bahwa teman-teman suporter lain bisa menjalin silaturahmi seperti saat ini.
“Kalau gini kan, mereka datang kemari enak. Karena kita sudah saling koordinasi. Buat ngedata, akhirnya alhamdulillah kita meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan di tribune,” tandasnya.
