Laga Prancis vs Timnas Maroko di semifinal Piala Dunia 2022, Kamis, 15 Desember 2022 dini hari WIB berhasil dimenangkan Timnas Prancis dengan skor 2-0.
Untuk mendukung timnasnya, banyak orang Maroko pulang kerja lebih awal dari biasanya. Bahkan sebagian besar kafe di Maroko yang menyediakan tempat bagi penonton Piala Dunia secara gratis, seperti di pusat Casablanca.
Casablanca sendiri merupakan pusat transportasi ekonomi dan internasional utama Maroko. Wilayah ini memiliki salah satu pelabuhan terbesar dan pusat pemerintahan di Maroko. Mereka siap menunggu keajaiban Singa Atlas.
Tidak hanya di jalanan, desa dan kota, dukungan juga menggema di media sosial. Tagar #DimaMaghrib, #AtlasLions, atau hanya #Mar, kini digunakan secara luas di seluruh dunia sebagai dukungan untuk Hakim Ziyech dan kawan-kawan.
Timnas Maroko memang telah berhasil mencuri hati banyak orang di dunia, terutama mereka yang tinggal di negara-negara muslim.
Di Indonesia sendiri, terpantau tagar #allinMaroko sempat jadi trending topik pada Rabu, 14 Desember 2022 malam WIB.
Meski tersingkir, para pemain & staff timnas Maroko tetap bersyukur atas pencapaian yang telah mereka raih 🙏
Sempat beri perlawanan vs Perancis, namun sayang tak mampu cetak gol.
Sebuah perjalanan yang luar biasa di Piala Dunia 2022 kali ini 👏 Comeback stronger Maroko!💪 pic.twitter.com/SuuVdyszjK
— FaktaBola (@FaktaSepakbola) December 14, 2022
Sepakbola dan Dakwah
Antara Indonesia dan Maroko memang ada semacam kedekatan. Satu hal yang membuat penggemar sepak bola Indonesia sangat dekat dengan timnas Maroko adalah soal perayaan.
Singa Atlas salalu merayakan kemenangan mereka dengan sujud syukur di pinggir lapangan susai laga. Hal itu sangat mirip dengan apa yang sering dilakukan oleh tim Garuda.
Bendera Palestina juga telah menjadi ciri perayaan tim dan suporter. Mereka selalu mengibarkan bendera Palestina pada setiap perayaan. Warga Palestina tentu sangat mendukung timnas Maroko.
Bahkan Presiden Mahmoud Abbas mengatakan kemenangan melawan Portugal merupakan “kemenangan untuk semua orang Arab dan Palestina”.
Pada turnamen tersebut, sebuah negara Arab telah menggunakan platform global di tanah Timur Tengah untuk mengangkat isu yang sangat berarti bagi banyak orang di wilayah tersebut.
Maroko sukses membalut dakwah dengan sepak bola. Masih hangat bagaimana Boufal, Hakimi dan Ziyech menari bersama ibu mereka selepas laga. Momen cantik ini membawa contoh baik, tentang berbagai hal, khususnya ahklak dan budi pekerti.
Timnas Maroko boleh kalah atas Prancis, tapi para pemainnya tetap tegakkan kepala, dan selalu mensyukuri apa yang telah mereka lalui di ajang Piala Dunia 2022.
Sujud Syukur sebagai bentuk terima kasih mereka kepada Allah SWT, karena mereka telah mampu menciptakan sejarah baru bagi sepakbola Afrika, kebanggaan negara Arab, dan menangkan hati umat muslim dunia.
Source: bisnis.com