Hasil pencarian untuk: sekolah

  • Pemeran Ahong di Si Doel Anak Sekolahan Meninggal Dunia

    Pemeran Ahong di Si Doel Anak Sekolahan Meninggal Dunia

    Pemeran Ahong di Si Doel Anak Sekolahan Meninggal Dunia.

    Kabar duka datang dari keluarga besar Si Doel Anak Sekolahan. Salah satu pemerannya, Salman Al Farisi alias Ahong meninggal dunia hari ini, Selasa, 13 Juni.

    Kabar meninggalnya Ahong terkonfirmasi oleh Rano Karno. Melalui akun Instagram miliknya, produser sekaligus pemeran Doel itu mengunggah foto dirinya bersama Ahong.

    “Innalilahi Wainailahi rojiun. Selamat jalan sahabatku. walau kecil peranmu sangat besar artinya,” tulis Rano Karno pada caption unggahannya, dikutip dari VOI, Selasa, 13 Juni.

    Hingga berita ini ditulis, belum diketahui jelas penyebab meninggalnya. Namun, Rano Karno mengatakan jika sahabatnya itu sempat tak sadarkan diri hampir 3 bulan lamanya.

    “Hari ini dia pergi setelah hampir 3 bulan tidak sadarkan diri. Untuk itu marilah saya minta keikhlasan semua, kita berdoa berdasarkan keyakinan kita masing masing,” kata Rano.

    Unggahan Rano Karno itu pun dikomentari oleh banyak artis tanah air. Mereka mendoakan Ahong agar berpulang ke Sang Pencipta dengan damai.

    “Turut berduka cita yaaaa mas. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan dengan baik,” tulis Indra Bekti dalam kolom komentar.

    “innalilahi wainailaihi rojiun turut berduka cita,” kata Audy Item.

    “Innalillahi wainna lillahi rojiun. Selamat jalan sahabat,” tulis Suty Karno yang juga bermain dalam Si Doel Anak Sekolahan.

    “Turut berduka,” tulis Gamila.

  • Puan Maharani Prihatin Siswa di Sulsel Bertaruh Nyawa ke Sekolah Pakai Rakit

    Puan Maharani Prihatin Siswa di Sulsel Bertaruh Nyawa ke Sekolah Pakai Rakit

    Puan Maharani Prihatin Siswa di Sulsel Bertaruh Nyawa ke Sekolah Pakai Rakit.

    Ketua DPR RI Puan Maharani prihatin dengan keadaan di sejumlah SD di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Akibat banjir, siswa SD di Luwu harus berangkat sekolah menggunakan rakit.

    Puan mendorong pemerintah pusat turun langsung ke daerah mengevaluasi infrastruktur agar siswa bisa menjangkau sekolah. Ia mengingatkan, kurangnya perhatian pemerintah dapat berimbas pada hal yang lebih buruk.

    “Salah satu faktor kunci yang mempengaruhi aksesibilitas pendidikan adalah infrastruktur yang memadai. Sayangnya, banyak daerah di Indonesia, terutama yang terletak di daerah terpencil, masih menghadapi tantangan serius dalam hal infrastruktur. Perjuangan siswa-siswa di Kabupaten Luwu itu sungguh luar biasa. Mereka bertaruh nyawa demi mendapatkan pendidikan,” kata Puan Maharani dikutip dari kumparan, Selasa (13/6).

    “Kenyataan ini sekaligus menjadi ironi untuk kita semua. Di saat pembangunan besar-besaran terjadi di ibukota dan kota-kota besar lain, masih ada anak-anak kita yang harus berangkat sekolah dengan sarana yang sangat memprihatinkan,” lanjut Puan Maharani.

    Mantan Menko PMK itu pun mengimbau pemerintah daerah dan pihak sekolah memberikan dispensasi serta alternatif sistem belajar untuk sementara. Puan mengingatkan jembatan ambruk bukan kesalahan siswa.

    “Paling tidak sekolah bisa memberikan materi pelajaran yang memungkinkan para siswa tersebut mempelajari secara mandiri di rumah 2 atau 3 kali seminggu agar tidak perlu tiap hari mereka ke sekolah untuk sementara waktu,” ungkap dia.

    “Atau bisa juga dengan menerapkan sistem pembelajaran online seperti yang dilakukan saat pandemi COVID-19 melanda. Pemerintah harus bisa menghadirkan solusi yang tidak merugikan siswa belajar,” imbuh Puan.

    Puan melanjutkan, pemerintah harus melakukan evaluasi berkala terhadap kelayakan infrastruktur di daerah-daerah. Puan juga meminta penerapan program pembangunan daerah memperhatikan urgensi yang ada.

    “Masih banyak siswa sekolah di daerah-daerah yang harus melewati kawasan sepi, daerah perladangan dan perbukitan dengan medan jalan yang cukup sulit setiap hari untuk menjangkau sekolah,” tuturnya.

    “Pemerintah perlu menyusun kebijakan yang mendukung pengembangan infrastruktur pendidikan, alokasi anggaran yang memadai, serta mengoptimalkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani masalah ini,” tegas dia.

    Puan menekankan, anak-anak di daerah memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, dan perlindungan seperti anak-anak di perkotaan.

    “Perjuangan anak-anak di daerah tidak boleh disia-siakan atau diabaikan. Sudah menjadi tugas negara memastikan semua anak negeri memperoleh pendidikan dan fasilitas pendukungnya dengan optimal,” ujarnya.

    “Ketersediaan infrastruktur dan fasilitas yang layak sangat penting dalam mendukung perkembangan dan kesejahteraan anak-anak”, sambung Puan Maharani.

    Menurutnya, investasi dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas yang memadai di daerah adalah investasi jangka panjang untuk masa depan generasi penerus bangsa. Ia mengingatkan, anak-anak tersebut yang akan memajukan negara secara keseluruhan.

    “Pemerintah harus memastikan bahwa sekolah-sekolah di daerah terpencil memiliki guru yang berkualitas, sarana belajar yang memadai, dan program pendidikan yang merata sebagai investasi kita kepada penerus bangsa ini. Ingatlah, mereka adalah generasi penerus yang merupakan masa depan bangsa Indonesia,” tandas dia.

    Sejumlah SD di Lawu terdampak banjir sehingga siswanya kesulitan untuk datang ke sekolah. Masyarakat terdampak, utamanya para pelajar SDN 668 Pompengan yang mesti berjuang naik “rakit” dari sebilah papan.

    Di dalam kelas, para pelajar itu juga mesti menaikkan kaki ketika duduk di bangku.

  • Hers Protex Kampanyekan #PuberAntiBaper ke 10 Sekolah Jakarta

    Hers Protex Kampanyekan #PuberAntiBaper ke 10 Sekolah Jakarta

    Hers Protex mengadakan roadshow school to school ke 10 sekolah di Jakarta mengedukasi seputar kesehatan reproduksi wanita dan psikologi remaja selama masa puber agar menjalani hari #SenyamannyaKamu dan #AntiBaper.

    Hers Protex Daily Comfort mengajak perempuan terutama Gen Z menjadi pribadi tidak gampang baperan, stay positive, dan juga stay happy meski dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam kehidupan.acara ini dilaksanakn di SMP Regina Pacis Jakarta Barat pada tanggal 5 april 2023.

    Memasuki masa puber yang ditandai dengan menstruasi, secara biologis remaja perempuan pasti mengalami perubahan hormon yang dapat mempengaruhi mood. Meskipun memiliki faktor-faktor tersebut, tetap penting bagi remaja untuk bisa melewati masa pubertas dengan attitude yang positif dan tanpa ‘baper’, agar bisa menemukan purpose serta menjadi versi terbaik dari diri mereka. Kondisi paling challenging bagi remaja perempuan untuk bisa terus aktif dan bebas berekspresi, yaitu saat menstruasi.

    Hers Protex

    “Pastinya para remaja perempuan ingin tetap nyaman, happy, positif, nggak baperan, dan menjalankan aktivitas dengan penuh percaya diri, meskipun sedang dalam kondisi menstruasi. Untuk itu, Hers Protex hadir dalam dua varian, Hers Protex Daily Comfort Day dan Hers Protex Daily Comfort Night “terang Evelyn Elrica Setiawan selaku Brand Representative Hers Protex

    “yang  dirancang dengan Soft-Edges, Pin Hole Area, dan Easy open technology, Hers Protex Daily Comfort bekerja untuk mencegah bocor ke samping, depan, belakang, plus menyerap lebih cepat,” imbuhnya

    Banyak mitos seputar menstruasi yang beredar di kalangan masyarakat, salah satunya tentang pemakaian pembalut yang dapat menyebabkan kanker. dr. Olivia menyatakan bahwa pemakaian pembalut tidak akan menyebabkan kanker serviks.

    Hers Protex

    “Itu tidak benar sama sekali, karena kanker serviks 98% disebabkan oleh virus HPV yang ditularkan melalui seksual. Yang perlu ditekankan adalah, jika remaja putri sudah haid, artinya dia sudah bisa hamil dan sudah bisa jadi ibu, jadi harus jaga diri karena kehamilan di usia dini sudah semakin banyak,”terang Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr. Olivia Widyanti, Sp.OG

    Menurut Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr. Olivia Widyanti, Sp.OG, tiap anak memiliki masa pubertas yang berbeda-beda. “Ada yang mendapatkan menstruasi di usia 8 tahun, ada yang 14 tahun. Biasanya kami pakai batasan di usia 16 tahun. Jika 16 belum pernah mendapatkan haid dan belum ada pertumbuhan payudara, itu harus diperiksakan ke dokter. Kemudian, jangan minder karena kita harus mencintai diri kita sendiri. Be yourself! Jangan batasi kreativitas jika masih tetap bisa beraktivitas #SenyamannyaKamu. Justru, dengan melakukan olahraga dan pola hidup sehat akan melepaskan keluhan-keluhan pada saat menstruasi,” ungkapnya

    Gangguan menstruasi dipengaruhi oleh pola hidup manusia tersebut. Pola makannya, pola tidur, olahraga, aktivitas dan stress. Maka ada baiknya jika 3-5 tahun setelah mendapatkan haid pertama kalinya tapi haidnya belum teratur, lebih baik diperiksakan ke dokter, karena gangguan haid berhubungan dengan gangguan hormon yang nantinya bisa berpotensi dengan tumor di daerah payudara, daerah organ reproduksi.

    Hers Protex

    “Sekarang banyak sekali yang mendapatkan breast cancer di usia muda, dan itu berhubungan dengan pola hidup. Orang menganggap enteng tentang nyeri saat menstruasi, dikira biasa, padahal sekarang endometriosis juga makin banyak, dan itu mulai banyak terjadi di usia muda,” Imbuh  dr. Olivia Widyanti,

    Rangkaian kampanye Hers Protex #SenyamannyaKamu #PuberAntiBaper mengedukasi ribuan remaja putri di Jakarta, serta mengajak remaja putri untuk berani menampilkan bakat yang dimilikinya dalam acara Hersquad Talent Hunt, Nantinya grup siswi terpilih dari masing-masing sekolah akan berkompetisi dengan grup lain dari sekolah di Jadetabek yang akan diselenggarakan di Hublife di bulan Mei mendatang.

    “Kami berharap dapat membangun remaja perempuan di Indonesia yang aktif, menginspirasi, percaya diri, dan pastinya #AntiBaper. Ke depannya kami akan mengadakan webinar parenting juga bagi para orang tua agar dapat mendapatkan informasi dari para pakar secara menyeluruh tentang penanganan anak di usia remaja,” tutup Evelyn.

  • DPG Peduli Lakukan Pembinaan Standarisasi UKS Lingkungan Sekolah

    DPG Peduli Lakukan Pembinaan Standarisasi UKS Lingkungan Sekolah

    DPG Peduli  melalui Corporate Social Responsibility (CSR) Damai Putra Group (melakukan pembinaan standarisasi UKS di lingkungan Sekolah, Desa Segara Jaya Kecamatan Tarumajaya, berlangsung di Aula Kepala Desa Segara Jaya.

    Acara ini adalah kolaborasi antara DPG Peduli dengan Kecamatan Tarumajaya dan Kelurahan Segara Jaya. yang ditujukan kepada masyarakat di sekitar kawasan yang dikembangkan oleh Damai Putra Group yaitu di Kawasan Segara City

    Program CSR DPG Peduli yang diberikan berupa Pembinaan Standarisasi Unit Kesehatan Sekolah (UKS) kepada para Kepala Sekolah dan Guru di Kecamatan Tarumajaya yang disampaikan oleh dr. Karina, Sp. PD selaku dokter Penyakit Dalam dari Eka Hospital dan drg. Nurhayati selaku dokter gigi Usaha Kesehatan Sekolah.

    DPG Peduli

    DPG Peduli akan terus berperan aktif dalam program pemberdayaan masyarakat di sekitar Kecamatan Tarumajaya salah satunya program pendidikan dan pembinaan untuk sekolah dengan harapan dapat memberikan dukungan bagi lingkungan sekitarnya.

    “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif khususnya bagi Kepala Sekolah dan Guru karena pembinaan standarisasi UKS di lingkungan sekolah ini sangat penting untuk menambah wawasan seputar kesehatan untuk anak-anak” ujar Monique Hardjoko selaku GM Corporate Marketing Communications DPG di Aula Kepala Desa Segara Jaya (21/3/2023)

    Dalam paparannya  dr. Karina, Sp. PD menjelaskan perubahan gaya hidup masyarakat sangat mempengaruhi peningkatan tren Penyakit Tidak Menular (PTM). Hal tersebut menjadi salah satu indikasi dibutuhkan dalam upaya transformasi pengetahuan dan kebiasaan pola makan masyarakat.

    DPG Peduli

    “Makanan dan pola makan yang tidak sehat adalah faktor risiko berbagai penyakit di dunia dan menjadi pencetus utama terjadinya penyakit kronis. Tidak hanya diderita oleh kelompok lanjut usia, namun juga mulai banyak ditemukan pada kelompok usia muda dan produktif, untuk itu harus bisa mengatur pola hidup yang sehat untuk pencegahan penyakit tidak menular tersebut,” terang dr. Karina,  selaku dokter Penyakit Dalam dari Eka Hospital.

    Sementara itu Ajo..S.AG. MM selaku Sekretaris Kecamatan Tarumajaya menjelaskan bahwa “Standarisasi UKS di sekolah khususnya wawasan dan ilmu kesehatan para Kepala Sekolah dan Guru sangat penting karena diharapkan semua UKS dapat memiliki standard dan manfaat yang maksimal bagi anak-anak di lingkungan sekolah”. Ujar nya

    Kegiatan CSR ini sejalan dengan salah satu nilai perusahaan yaitu People dan misi Perusahaan untuk turut berperan serta membangun Indonesia menjadi lebih baik

    DPG Peduli

    Dalam acara ini Damai Putra Group memberikan sumbangan berupa alat-alat kesehatan yaitu Timbangan, Tensi Digital dan Termometer untuk UKS di Kecamatan Tarumajaya serta Buku seputar kesehatan dan gizi untuk semua peserta yang hadir. Tentu saja alat-alat ini diharapkan dapat berguna untuk UKS di Sekolah yang ada di Kecamatan Tarumajaya

  • Berpenampilan Terbuka ke Sekolah Anak, Jessica Iskandar Dikritik Habis-Habisan

    Berpenampilan Terbuka ke Sekolah Anak, Jessica Iskandar Dikritik Habis-Habisan

    Jessica Iskandar membagikan unggahan ketika menghadiri acara sekolah putra sulungnya, El Barack Alexander. Diceritakan El yang kini sudah kelas 4 SD itu menyanyikan lagu natal bersama teman-temannya.

    Dalam keterangannya, Jessica Iskandar mengatakan ia dan suami tercinta, Vincent Verhaag selalu mendukung kegiatan postif sang anak.

    “Christmas-After School show was fun! EL kelas 4 SD nyanyi lagu natal di sekolah. Kami adalah orang tua yang bangga dan selalu support kegiatan positif anak. Hehehe,” tulis Jessica Iskandar di Instagram pada Kamis (8/12).

    Tampak dalam unggahan, aktris yang akrab disapa Jedar ini tersenyum semringah bersama Vincent dan El Barack di sampingnya. Ia juga menyertakan video ketika El Barack bernyanyi lagu Natal bersama teman-temannya.

    00462926s1
    Instagram

    Postingan Jedar langsung ramai dikomentari warganet. Namun ternyata netizen mengkritik habis-habisan pakaian Jedar yang dinilai terlalu terbuka apalagi dikenakan saat acara sekolah anak.

    “Masa ke sekolah bajunya Kaya gitu bu..bukanya sekolah itu tempat pendidikan anak2,” kata akun @si***. “Aq dlu suka dg jedar. Tp skrg gk suka sama skli dg pakaiannya trbuka trus. Gk ad malu2 nya,” sambung akun @icha***. “Perayaan Natal tapi bajunya gak sesuai,” seru akun @supit***.

    “Dear nak Jedar, tlg hargai moment perayaan Natal karena itu moment dimana kita merayakan hari kelahiran Kristus Sang Juruselamat. Berpakainlah yg manis, sopan selayaknya kita menyambut Sang Juruselamat,” komentar akun @jea***. “Bajunya bisa ga lebih sopan? Ini lg momen keagamaan lohh,” tambah akun @indri***. “Jedar cantik namun sayangnya baju terlalu terbuka,” seru akun @ita***.

    00462926s2
    Instagram

    Jedar sendiri tampaknya memang sadar penampilan terbukanya banyak menuai kritik. Ia sempat mengunggah video Bunda Corla yang berkomentar tentang penampilannya yang dianggap aneh. “Eh urusan gue dong, lo mau kritik gue karena penampilan gue? salahnya dimana? Alasan kritikan lo itu apa?” kata Bunda Corla ngegas dalam video.

    Lewat video Bunda Corla tersebut, Jedar seakan curhat terkait pengalamannya yang dikritik karena penampilan terbuka. “Aku juga dikritik karena penampilan yang terbuka,” ujar Jessica Iskandar lewat InstaStory.

  • Penyataan Deddy Corbuzier Terkait Anak Sekolah Tendang Nenek-Nenek Tuai Kontroversi

    Penyataan Deddy Corbuzier Terkait Anak Sekolah Tendang Nenek-Nenek Tuai Kontroversi

    Deddy Corbuzier ikut menyoroti kasus yang tengah viral tentang segerombolan anak sekolah yang menendang seorang nenek-nenek di jalanan. Peristiwa itu terjadi di Tapanuli Selatan, di mana korban diduga adalah pengidap ODGJ.

    Lewat unggahannya di Instagram, Senin (28/11), Deddy Corbuzier terang-terangan mengatakan bahwa apa yang dilakukan anak-anak sekolah tersebut bagus. Namun bukan tanpa alasan, dalam video yang dibagikan Deddy membeberkan pandangan personal mengapa tindakan kejahatan itu ia sebut bagus.

    Deddy Corbuzier bercerita jika mulanya ia mengetahui hal tersebut dari sang putra, Azka Corbuzier. Deddy menyebut jika Azka sempat tak habis pikir dengan anak-anak sekolah tersebut, dan menganggap tindakan tersebut adalah perbuatan gila.

    “Gue bilang sama anak gue, ‘Azka, itu bagus. Semakin banyak anak kayak, gitu semakin bagus Azka’,” tutur Deddy Corbuzier. “Karena semakin banyak anak-anak kayak gitu, semakin kecil saingan kamu untuk menjadi orang sukses.”

    00461742s1
    Instagram

    Suami Sabrina Chairunnisa ini berpendapat jika perilaku tercela tersebut tidak terjadi karena masalah sosial melainkan karena masalah dalam diri sendiri. Deddy pun memberi contoh jika dulu ia juga pernah hidup miskin dan besar di tengah para kriminal. Namun, sekali pun Deddy tidak pernah melakukan hal yang merugikan orang lain.

    “Aduh tetangga gua tuh jualan obat (narkoba), drugs, mati OD, ada yang dibunuh orang dan sebagainya, gue nggak ke jalanan mukul nenek-nenek tuh. This is not about your social this is about you. Kalau lo nggak bisa diubah yaudah nggak apa-apa,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Deddy Corbuzier pun kembali menekankan jika semakin banyak anak yang bertindak kriminal, maka akan semakin bagus setidaknya untuk anak anaknya kelak. “Semakin banyak anak-anak yang begitu semakin bagus. Berarti yang semakin sukses, semakin kecil semakin sedikit ini dia kenapa orang kaya, makin kaya,” pungkas Deddy Corbuzier.

    Sayang, unggahan Deddy Corbuzier ini justru memancing kontroversi. Banyak netizen yang tak sependapat dengan Deddy karena menilai mantan pesulap itu sangat egois lantaran hanya memikirkan masa depan anaknya saja. Namun, ada pula bebera netter yang mengaku paham dengan maksud sebenarnya dari ucapan Deddy dan mengatakan sependapat.

  • Weezer Nyanyi Anak Sekolah hingga Bicara Indonesia di Soundrenaline 2022

    Weezer Nyanyi Anak Sekolah hingga Bicara Indonesia di Soundrenaline 2022

    Weezer menutup hari pertama Soundrenaline 2022 dengan penampilan luar biasa. Sebagai headliner, kehadiran mereka sangat dinantikan para penggemar yang sudah mengantri di panggung utama pada Sabtu, 27 November.

    Weezer muncul dari bawah panggung pada pukul 21.00. Mereka menyanyikan My Name is Jonas yang disambut oleh penonton.

    Seakan tak henti, Weezer melanjutkan penampilan dengan Beverly Hills, Magic, Hash Pipe, Pork and Beans. Rivers pun menyapa penonton dengan Bahasa Indonesia.

    “Apa kabar semua? Selamat datang di konser ini. Ini bakal seru! Kami senang bisa main di Indonesia. Kami terakhir ke sini 9 tahun lalu. Sangat suka,” kata Rivers Cuomo dengan Bahasa Indonesia, dikutip dari VOI.

    Penampilan dilanjutkan dengan Teenage Dirtbag, Undone, What Happens After You?, dan The Good Life.

    “Indonesia sangar. Kalian penonton luar biasa. Masih mau lagi? Berikut ini Anak Sekolah,” kata Rivers memulai lagu Anak Sekolah milik Chrisye.

    Penonton beramai-ramai menyanyikan lagu tersebut yang dibawakan khas Weezer. Diketahui sebelumnya, Rivers sempat merilis versi tersebut di internet untuk dinyanyikan di Soundrenaline.

    Mereka juga membawakan Island in the Sun dan Say It Ain’t So. kemudian mereka sempat turun sebelum kembali menutup panggung dengan Buddy Holly.

    Penampilan Weezer di Soundrenaline 2022 menjadi kerinduan penggemar yang menantikan idola mereka untuk hadir di Indonesia. Semua tertuntaskan dengan kembalinya mereka setelah sembilan tahun.

  • Kepala Sekolah di Padang Jadi Korban Penganiayaan!

    Kepala Sekolah di Padang Jadi Korban Penganiayaan!

    Kasus penganiyaan terjadi, Segerombolan warga mendatangi gedung sekolahan di wilayah Padang, Sumatera Barat. Mereka memukuli kepala sekolah hingga babak belur. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (3/11) di Sekolah Yayasan Persatuan Guru Agama Islam (PGAI), Jalan Abdullah Ahmad, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur.

    Kepala Sekolah yang juga korban pemukulan, Yunarlis mengatakan, gerombolan itu marangsek masuk ke dalam sekolah saat murid-murid bekajar.

    Menurutnya, ada lebih dari 10 orang yang datang. “Mereka datang saat proses belajar mengajar masih berlangsung,” jelas Yunarlis, Jumat (4/11).

    Dia melanjutkan, gerombolan itu mengaku sebagai warga setempat. Para pelaku itu menyeret dirinya dari ruangan kantornya hingga keluar pintu. Tak terima diperlakukan seperti itu, Yurnalis kemudian melakukan perlawanan dan berteriak agar seluruh siswa yang berada di kelas untuk keluar melakukan pertolongan untuk dirinya.

    Namun, sejumlah orang menghalangi para siswa yang akan membantu. Tampak salah satu pelaku mengenakan baju satpam serta tiga orang pria paruh baya yang berusaha menyeret korban untuk keluar dari ruangan dan sekolah tersebut.

    “Saya dipukul, dicekik, hingga diseret,” terang Yurnalis.

    Akibat peristiwa ini, korban mengalami luka di bagian kepala dan tangannya akibat dipukul dan dijepit pintu.

    Yurnalis mengaku tidak mengetahui apa penyebab terjadikan tindakan penganiayaan tersebut.Dia hanya seorang PNS yang diperbantukan sebagai kepala sekolah SMA.

    “Saya diminta oleh Gubernur di sini untuk diperbantukan yayasan sebagai kepala sekolah,” katanya.

    Dari informasi yang didapat, insiden pengeroyokan ini terjadi karena sengketa tanah dan kepemilikan yayasan Abdullah Ahmad PGAI.

    Tak terima jadi korban penganiayaan, korban kemudian melapor ke Mapolresta Padang.

    Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut. “Iya benar, sedang kami proses,” tutupnya. (Kay)

     

  • Tersebar Rumor V BTS Jadi Pelaku Kekerasan di Sekolah, Fans Tepis Tuduhan

    Tersebar Rumor V BTS Jadi Pelaku Kekerasan di Sekolah, Fans Tepis Tuduhan

    Berawal dari Twitter pada 23 Oktober, tuduhan bahwa V BTS adalah pelaku kekerasan di sekolah menyebar luas. Seorang netizen mengklaim bahwa pelantun “Yet to Come” itu adalah pelaku kekerasan sekolah berdasarkan pesan bahwa seseorang menyaksikan kekerasan sekolah yang dilakukannya.

    Postingan tersebut menyebar terutama di sekitar akun Twitter fans/netizen non-Korea. Namun, ada kecurigaan bahwa rumor menyebar dalam bentuk orang Korea yang menyamar sebagai fans luar negeri yang memproduksi rumor secara massal ke penggemar luar negeri.

    Seorang netizen yang mengungkapkan dirinya sebagai penggemar V mengklaim bahwa akun besar dengan banyak follower mengubah namanya dan menyebarkan rumor tentang V.

    Selain itu, netizen ini menunjukkan bahwa rumor yang merebak ke luar negeri juga menyebar di komunitas online domestik, diketahui oleh netizen domestik dan konten ini dipublikasikan. Artikel mengatakan bahwa rumor kencan V dengan selebriti lain, kontroversi tentang penganiayaan terhadap anjing dan bahkan rumor kekerasan di sekolah.

    Netizen lain berkata, “Jika agensi tidak mengajukan keluhan besar-besaran, V, termasuk semua member, sangat mungkin terkena rumor jahat seperti itu. Aku harap agensi akan menganggapnya serius demi keselamatan para member.”

    Netizen lainnya menepis desas-desus tentang kekerasan di sekolah, berkata, “Hari-hari sekolah V dari SD hingga SMA semuanya terkenal di media. Dia adalah siswa yang sangat baik hati dan populer di kalangan teman-temannya.”

    Sementara itu, V mengalami kerugian akibat peretasan setelah diduga foto kehidupan pribadinya dengan Jennie BLACKPINK bocor. Baru-baru ini, muncul kecurigaan bahwa Jennie juga menjadi korban produksi massal rumor sistematis, terutama di kalangan fans internasional.

  • Pelajar SMK di Sukabumi Tewas Dibacok Siswa dari Sekolah Musuh Bebuyutan

    Pelajar SMK di Sukabumi Tewas Dibacok Siswa dari Sekolah Musuh Bebuyutan

    RF (17) tahun, Seorang pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) tewas dibacok oleh pelajar lain dari sekolah musuh bebuyutan.

    Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Pasar RT 01/03, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (8/10) sekitar pukul 01.00 WIB.

    Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban diketahui warga Kecamatan Cibadak pelajar SMK di Kecamatan Cibadak, tewas dengan banyak luka di tubuh setelah dibacok oleh pelajar lain dari SMK di Kecamatan Cisaat.

    Renaldy Putra Irawan anggota Padepokan Silaturahmi, saksi di lokasi kejadian, mengatakan, saat akan menjemput temannya di wilayah Pamuruyan Cibadak, terjadi keramaian di pinggir jalan dan melihat korban yang sudah mengalami luka bacokan di beberapa bagian tubuh sedang dikerumuni warga.

    “Kebetulan saya ada di tempat (lokasi kekadian) dan saya langsung bekerja sama dengan warga sekitar untuk memasukan korban ke dalam mobil saya dengan disertai lumuran darah korban di tangan saya,” kata Renaldy kepada MNC Portal Indonesia (MPI).

    Namun sayang, ujar Renaldy, nyawa korban tidak terselamatkan saat dalam perjalanan menuju RSUD Sekarwangi Cibadak. Sesampainya di IGD RSUD Sekarwangi, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

    “Setelah dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis, jasad korban dipindahkan ke kamar jenazah oleh pihak rumah sakit dan setelah itu keluarga korban dan aparat Kepolisian dihubungi oleh petugas di RSUD Sekarwangi Cibadak,” ujar Renaldy.

    Renaldy berharap tidak ada lagi pertikaian antarpelajar dan geng motor yang merenggut nyawa. Penertiban senjata tajam di kalangan pelajar dan geng motor harus lebih dioptimalkan untuk menghindari inisden tersebut terulang. (Kay)