Iklan
Iklan

Pelaku Utama Pembunuhan Polisi di Kalteng Tewas Dihantam Peluru Petugas

- Advertisement -
Pelaku utama pembunuhan polisi di Kampung Narkoba, Puntun, Palangka Raya, beberapa waktu lalu tewas pada saat petugas melakukan penangkapan, di Mentangai, Kapuas, Kalimantan Tengah, Sabtu (17/12).

Pelaku utama pembunuhan Aipda Andre Wibisono ini hampir satu bulan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Pada saat penangkapan pria yang yang merupakan pelaku utama kasus tewasnya Aipda Andre Wibisono itu, petugas harus mengambil tindakan tegas terukur karena adanya perlawanan dari pelaku yang bersembunyi di salah satu pondok.

“Ketika ditangkap anggota kita dapat perlawanan dengan senjata tajam jenis celurit sehingga kita ambil tindakan tegas terukur hingga pelaku tewas di tempat,” kata Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Budi Santosa, dikutip dari kumparan.com, Minggu (18/12/2022).

“Pelaku berusaha untuk kabur sehingga anggota tembak di dada bagian kiri,” imbuhnya.

Pada saat dilakukan penangkapan polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata air sofgun beserta peluru dan celurit yang digunakan melawan petugas.

Pelaku berinisial T ini merupakan pelaku utama dalam kasus pembunuhan seorang anggota polisi di kompleks Puntun yang dikenal dengan kampung narkoba di Palangka Raya beberapa waktu lalu.

Setelah menghabisi nyawa anggota polisi yang datang meminta uang dan narkoba, sejumlah pelaku lain berhasil ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam, sedangkan T berhasil kabur dan berpindah-pindah dari tempat yang sat uke tempat yang lain.

“Dalam dua pekan pelarian, T berpindah-pindah setelah kejadian pembunuhan Aipda Andre Wibisono beberapa waktu lalu. Pernah lari dan sembunyi di Kalsel dan akhirnya tertangkap di Kapuas,” kata Budi.

Setelah tertangkapnya T, hingga saat ini masih tersisa dua orang pelaku yang masih dalam pengejaran polisi dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang.

Sebelumnya diberitakan bahwa pada awal Desember 2022 lalu seorang anggota polisi yang berdinas di Polda Kalteng dianiaya hingga tewas di Kawasan Puntun oleh sebelas orang pelaku.

Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa penganiayaan itu berawal ketika korban meminta jatah uang dan narkoba pada salah satu pengedar. Namun karena permintaan itu tidak dituruti hingga akhirnya terjadi keributan.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA