Iklan
Iklan

Wajah Warga Islam Tionghoa Kalsel Tercoreng, Akibat Kasus Fredy Pratama

- Advertisement -
Warga Islam Tionghoa Kalimantan Selatan yang tergabung dalam Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Kalsel merasa geram. Setelah mengetahui gembong narkoba internasional adalah Fredy Pratama alias Miming.

Nama baik warga Islam Tionghoa Kalsel yang selama ini dijaga, seakan tercoreng dengan apa yang dilakoni buronan Interpol di tiga negara itu. Mereka pun terkejut.

Ketua PITI Kalsel, Winardi Sethiono dengan mimik sedih menyayangkan ada warga mereka yang melakukan hal demikian.

“Itu adalah merupakan kekecewaan besar bagi kami,” ucap Win, kemarin (14/9).

Namun, Win mengaku tidak mengenal Miming maupun Lian Silas. Tapi, sebagai warga keturunan Tionghoa yang menetap di Banjarmasin, ia berharap kepada sesama keturunan untuk tak melakukan kegiatan yang dapat kembali mencoreng mereka.

Warga Islam Tionghoa Kalimantan Selatan
Ketua PITI Kalsel, Winardi Sethiono

Win meminta warga mereka hendaknya menjadi bagian yang ikut melindungi negeri ini. Khususnya dalam mencegah dan memerangi peredaran narkoba.

“Ke depan, warga Tionghoa sebaiknya menjadi informan bagi polisi. Jangan sampai ikut serta dalam perbuatan melanggar hukum,” ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya mengapresiasi kinerja polisi dan mendukung pengusutan kasus ini hingga tuntas. “Kami berharap, polisi bisa mengungkap kasus ini hingga ke akar-akarnya,” ujar Win.

Untuk diketahui, polisi tiga negara (Indonesia, Malaysia dan Thailand) masih memburu Miming. Aparat sudah mengendus keberadaannya berada di Thailand. Polisi baru bisa menangkap sang ayah, Lian Silas dengan jeratan dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) narkotika. Pasalnya, beberapa aset yang disita Bareskrim Mabes Polri dikelola oleh mantan pengusaha handphone itu.

Aset yang diketahui dikelola Silas adalah satu bangunan di Jalan Djok Mentaya, Banjarmasin Tengah. Bangunan itu berisi Mentaya Inn, Beluga Cafe dan Shanghai Palace Restaurant. Dibuka sekitar Oktober 2018 silam, baik Beluga Cafe, Mentaya Inn, dan Shanghai Palace Restoran, jarang sepi pengunjung. Bahkan, parkiran depan bangunan selalu penuh hampir tiap malam.

Beluga Cafe contohnya, berada di lantai dua bangunan. Tempat ini menjadi salah satu tempat pilihan hangout di Banjarmasin. Tak hanya menyajikan hiburan home band, juga penampilan Disc Jockey (DJ).

Shanghai Palace Restaurant pun menjadi restoran yang ramai dikunjungi. Dari namanya, sudah bisa diterka. Menunya agak ke Chinese, meski ada pula dari makanan Nusantara.

Usaha ini bukan yang pertama digeluti ayah Fredy Pratama.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA