Iklan
Iklan

Arthur Leigh Welohr Seorang WNA Pembunuh Ayah Mertua di Banjar, Ternyata Miliki Riwayat Kriminal Sadis

- Advertisement -
Arthur Leigh Welohr seorang warga negara asing menghabisi nyawa mertuanya secara sadis di Randegan, Raharja, Kota Banjar, Minggu (24/9/2023). Korban Agus Sopyan (58) tewas mengenaskan dengan sejumlah luka parah di tubuh.

Arthur Leigh Welohr, merupakan pria asal Amerika Serikat ini, sebelum membunuh ayah mertuanya, ternyata memiliki riwayat kriminal sadis.

Pada 2015 silam, Arthur Welohr menyerang pasutri paruh baya di Silver Terrace San Fransisco. Saat kejadian, Arthur Leigh Welohr masih berumur 26 tahun.

Dikutip dari situs ktvu.com, Arthur Welohr ditangkap polisi karena melakukan percobaan pembunuhan menggunakan pedang. Dia membacok pria dan perempuan paruh baya di lingkungan Silver Terrace San Francisco.

Juru bicara kepolisian San Francisco Albie Esparza mengatakan, kejadian itu berawal saat Arthur Welohr berdebat dengan seorang pria dan perempuan di Jalan Elmira, dekat jembatan layang Interstate Highway 280, Silver Terrace, San Fransisco.

Tiba-tiba Arthur Welohr mengeluarkan pedang dan menebas kedua korban yang berusia 50-an tahun itu. Korban laki-laki mengalami luka di bagian kepala, tangan dan bahu. Sedangkan korban perempuan mengalami luka robek di kedua tangan. Kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum San Francisco

Rupanya pembunuhan ini dipicu oleh masalah sepele. Hal itu diungkapkan Kepala Desa Raharja Banjar, Yayat Ruhiyat.

“Awalnya dipicu gara-gara usaha bersama yang dijalankan korban dan pelaku, tapi WNA ini merasa kecewa,” jelas Yayat Ruhiyat.

Sepekan sebelum melakukan pembunuhan, Arthur sempat bikin ulah di rumah mertua. Arthur ngamuk sampai-sampai menghancurkan perabotan di rumah mertuanya. Video perabotan rumah mertua hancur pun sempat viral di media sosial terjadi pada, Sabtu (16/9/2023).

Ternyata hal itu merupakan yang ke dua kali, sebelumnya Arthur pun pernah melakukan aksi serupa di rumah mertuanya.

Poniah, ibu mertua Arthur kala itu mengatakan, menantunya tiba-tiba datang ketika orang rumah sedang istirahat.

“Saya kaget tiba-tiba (dia) dateng, semuanya dirusak pakai palu,” katanya.

Poniah pun mengungkap kemungkinan alasan yang membuat Arthur ngamuk. Hal itu berkaitan dengan transferan uang dari istri Arthur kepada orangtua sebesar Rp 5 juta tanpa sepengetahuan sang suami.

“Kemarin melihat transferan dari istrinya Rp 5 juta ke saya,” kata Poniah.

Poniah mengatakan, uang Rp 5 juta itu dikirimkan istri Arthur untuk biaya ganti rugi suaminya pernah melakukan peristiwa serupa.

“Dalam seminggu itu dua kali (merusak perbotan),” sambung Poniah.

Poniah juga sempat mengungkap perlakuan Arthur kepada anak istrinya. Rupanya berbanding terbalik dengan kelakuan, Poniah mengatakan Arthur sangat menyayangi istri dan anaknya.

“Dia tapi sama istri dan anaknya itu sayang,” kata Poniah.

Kasat Reskrim Polres Banjar Polda Jabar, AKP Ali Jupri, mengatakan, polisi sudah menangkap Arthur.

Ali mengatakan, pembunuhan ini berawal dari adanya cekcok antara pelaku dengan istrinya masalah keluarga.

Pelaku kemudian datang ke rumah korban karena menduga sang istri ada di sana. Namun ternyata Arthur mendapati sang istri tidak ada.

“Tersangka langsung melakukan penusukan beberapa kali di leher korban,” kata Ali.

Saat ini, pihaknya sudah mengamankan tersangka dan sedang diakukan pemeriksaan saksi-saksi secara maraton.

“Dan, keluarga korban juga kami lakukan pemeriksaan. Nanti, setelah semua dilakukan pemeriksaan kami melakukan proses sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia,” ujarnya.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA