Aksi Ria Ricis mengajak sang buah hati, baby Moana naik jetski rupanya berbuntut panjang. Selain disorot media asing, aksi YouTuber 30 tahun ini mendapat kritikan dari Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Arist Merdeka Sirait, Ketua KPAI mengatakan aksi Ria Ricis termasuk bentuk eksploitasi anak. Menurut Arist, anak berusia 5 bulan seperti baby Moana harusnya mendapat kegiatan atau hiburan yang lebih baik untuk tumbuh kembangnya.
“Saya tidak mengurangi hak anak untuk mendapatkan rekreasi, dibawa ke tempat-tempat hiburan untuk menyenangkan anak. Tapi sekali lagi kalau ada niatan karena itu hanya untuk meningkatkan konten. itu adalah eksploitasi,” kata Arist Merdeka Sirait lewat akun YouTube Arist Merdeka Official yang tayang pada Senin (9/1/2023).
Dengan tegas Arist mengimbau pada Ricis dan suaminya, Teuku Ryan untuk menghentikan aksi mengeksploitasi anak hanya demi konten semata. “Sekali lagi Komnas Perlindungan Anak menghimbau dan meminta dengan hormat pada ibu Ria Ricis dan juga suaminya untuk menghentikan mengeksploitasi demi konten,” ucap pria 55 tahun ini.
Sementara itu Ria Ricis dan Teuku Ryan pun memberikan komentar terkait aksi mereka yang menjadi kontroversi. Mereka ternyata tidak kaget dan sudah menduga bahwa aksi naik jetski ini akan menjadi sorotan hingga menuai komentar dari publik di media sosial.
“Kaget sih nggak ya, karena itu mungkin kalau orang lain lihat nggak baik, tapi kita tahu kondisinya gimana di lapangan,” kata Teuku Ryan pada Senin (9/1/2023) lalu. “Di vlog, di openingnya aku udah bilang, aku udah dialog, ini pasti ‘Kejam Ria Ricis bla,bla, bla’,” sambung Ria Ricis.
Terlepas dari aksinya yang menuai pro dan kontra, Ricis berterima kasih karena masih banyak orang yang mengingatkan dan mendoakannya. Ia pun hanya bisa mendoakan kembali publik di media sosial yang sudah berniat baik memberikan peringatan dan kritik kepadanya.
“Kita justru berterima kasih banyak banget untuk netizen, teman-teman influencer, media, pakar-pakar yang bantu mengingatkan, bantu mengkritik,” kata Ria Ricis. “Kita hanya bisa mendoakan, semoga doa-doa kembali ke kita semua, semoga Allah menjaga kita semua, semoga Allah menyehatkan kita semua, semoga Allah senantiasa melindungi kita semua.”
